Heni Puspita

Blogger Mom | Photography Enthusiast | Home Education Facilitator

Dapat Uang 100 Juta, Mau Usaha Apa?


Kalau dikasi uang halal Rp 100.000.000 siapa bisa nolak? He he, saya sih mau banget. Eh, beneran abis ketiban rezeki sebesar itu, Mbak? Aamiin he he. Trus mau diapakan tuh uangnya? Pikiran pertama selain sedekah adalah pengen belanja ini dan itu ya ha ha.

Nggak apa-apa dong kalau memang membeli sesuatu yang dibutuhkan. Asal bukan belanja membabi-buta, kalau membabi buta itu sih namanya bukan membeli yang dibutuhkan tapi cuma lapar mata ha ha. Trus buat apalagi? Buat modal usaha/jualan ah.

Kok berhenti jualan? 


Gini-gini dua tahunan lalu saya pernah jualan sarung lho dan untungnya lumayan banget hi hi. Sekarang memang off karena berjualan online itu butuh banyak stand by di depan handphone dan laptop. Pas punya bayi sampai sekarang bayinya sudah berusia 2 tahun ya saya memilih berhenti berjualan. Soalnya memang nggak pakai asisten di rumah plus kasihan lah sama anak kalau Mamanya sibuk di depan laptop dan handphone terus.

Bisa stok barang sendiri


Tapi kalau punya modal lebih untuk usaha kan bisa disiasati ya untuk mengatur waktu online. Yang paling berpengaruh adalah kalau modal lebih banyak, kita bisa stok barang sendiri. Nggak seperti dulu saat beberapa barang yang saya jual dikirim oleh distributor, jadi harus terus menerus update stok barang. Ada stok barang di rumah otomatis jadi mudah untuk mengecek stok barang. Tidak harus sedikit-sedikit tanya ke distributor. 

Memanfaatkan marketplace


Tak hanya itu, marketplace juga bisa dimanfaatkan untuk berjualan. Karena kita bebas memilih waktu online, misalnya 1 jam di siang hari, dan lebih banyak online di malam hari saat anak-anak sudah tidur.

Kalau berjualan lewat messenger seperti WA, takut diprotes pembeli karena nggak langsung membalas chat ha ha. Apalagi ingat jaman dulu pas masih ada BBM, ada yang nggak sabaran kalau nggak langsung dibalas langsung kirim PING berulang kali hi hi.

Memakai admin


Selain itu, bisa juga membertimbangkan memakai admin untuk membalas chat atau pertanyaan plus mengemas barang-barangnya. Tapi so pasti perlu admin yang amanah ya. Namanya usaha/jualan, berhubungan dengan barang dan uang jadi perlu pegawai yang nggak cuma rajin, sabar, dan nyambung sama kerjaan, tapi juga jujur. 

Belajar menghandle online shop


Meski sudah pernah merasakan berjualan bukan berarti nggak perlu belajar dong. Namanya jualan kan pengen lebih laris dan lebih profesional. Jadi perlu belajar banyak hal, mulai dari memotret produk, menghandle pembeli, cara promosi dan beriklan di medsos, dan lain-lain. Sepertinya sekarang banyak ya kelas atau pelatihan seputar dunia usaha. Tapi saya maunya yang sifatnya aplikatif bukan sekedar motivasi-motivasi hi hi.

Jadi mau usaha apa nih?


Saya memilih bidang yang SAYA SUKAI. Yang pertama itu enjoynya dulu deh. Berdasarkan pengalaman, saya nggak suka dan nggak cocok mengerjakan sesuatu cuma karena uangnya, termasuk usaha. Jadi kalau ditawari membership suatu usaha, kalau saya nggak berminat dengan produknya dan jenis usahanya ya saya nggak mau dong. Dipaksa juga nggak bakal enjoy menjalankannya. 

So kembali ke modal ya ha ha, kalau ada uang 100 juta mau punya usaha atau mau jualan apa nih?

1. Produk-produk ramah lingkungan

Kan ceritanya saya lagi belajar mengurangi sampah nih. Trus jadi kepikiran juga deh mau jualan produk-produk ramah lingkungan. Kalau punya modal lumayan besar kan bisa membeli produk untuk stok dalam jumlah lebih banyak dan otomatis lebih murah, bisa dijual lagi. 

2. Baju anak

Penjual baju anak kan sudah banyak, Mbak? Ya karena memang pasarnya luas ya. Mungkin karena anak-anak tuh sedang dalam masa pertumbuhan jadi lebih sering butuh baju baru ha ha. Atau karena namanya orangtua terutama ibu itu kalau membeli baju pasti deh mementingkan untuk anaknya dulu baru untuk ibunya. Ssst saat jual sarung celana dulu, yang ukuran anak-anak juga banyak peminatnya lho.

3. Jamu homemade

Usaha ini sebenarnya sudah dimulai nih walau baru produksi beberapa botol hi hi. Awalnya karena si kakak ada tugas berjualan produk dengan tema kencur. Jadilah kami berdua membuat jamu beras kencur kunyit asem untuk dijual di bazaar sekolah. Saat upload fotonya di medsos kok banyak yang nanya mau beli hi hi. Siapa tau ya ini bisa jadi usahanya Rayyaan. 

Meski homemade tapi butuh modal juga kalau ingin memproduksi lebih banyak. Misalnya membeli panci yang lebih besar, botol kemasan (hopefully bisa jualan juga dalam botol kaca yang lebih ramah lingkungan), untuk membeli blender baru, dsb dsb.

4. Jasa foto produk

Yang satu ini juga sifatnya masih merintis sih selain karena hobi juga. Nggak dipungkiri untuk membuka jasa foto produk juga butuh modal. Ntah untuk kamera dan lensa baru (aamiin) juga untuk properti produknya. Eh ada modal yang nggak kalah penting lho, yaitu ikut berbagai workshop fotografi supaya bisa belajar langsung dari masternya.

5. Jualan properti foto

Nah yang ini masih nyambung dengan poin keempat. Saat hunting foto saya jadi kepikiran untuk menjual properti foto juga. Tapi karena banyak barang-barang impor, tentu saja butuh modal yang cukup lumayan.

Dari kelima jenis usaha itu, semuanya berhubungan dengan hal-hal yang saya sukai. Kalau sudah suka dengan usahanya, harapannya kan jadi semangat dan nggak mudah menyerah ya kalau di tengah jalan ada tantangan. Memang sih nggak harus nunggu ketiban uang 100 juta dulu untuk memulai usaha. 

Tapi buat saya ada hal-hal yang harus diprioritaskan dulu di rumah, yaitu membangun bonding dengan anak, belajar disiplin, mengelola emosi, dan menjaga kesehatan. Karena memutuskan untuk berjualan pasti tetap butuh waktu, tenaga, dan pikiran, tapi jangan sampai tugas utama sebagai seorang ibu jadi terabaikan.

Comments

back to top