Heni Puspita

Blogger Mom | Photography Enthusiast | Home Education Facilitator

7 Ide Permainan dari Kotak Bekas yang Bisa Meningkatkan Kemampuan Motorik Anak


"Time spent playing with children is never wasted." - Dawn Lantero

Alhamdulillah bulan ini tepatnya tanggal 22 Desember insyaa Allah Razqa akan berusia 2 tahun. Sebagai ibu tentu saja saya berharap supaya Razqa bisa tumbuh menjadi anak yang soleh, sehat, cerdas, kuat, ceria, bahagia, dan kelak menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama.

Terharu dan bahagia rasanya, tidak terasa si imut ini sebentar lagi akan bertambah usianya. Di usia 3 bulan Razqa sudah ditinggal Eyangnya berpulang. Pada waktu yang bersamaan Eyangnya yang lain terkena stroke dan tidak lama kemudian kakak Rayyaan mengalami kecelakaan. Di saat-saat yang sulit bagi keluarga kami, Razqa yang masih bayi luar biasa pengertian dan sabarnya. 

Ada kalanya saya merasa tidak memberi perhatiannya untuknya. Tapi alhamdulillah Razqa jarang sekali rewel. Seringkali bahkan Razqa menjadi penghibur hati saya dengan tingkahnya yang lucu dan menggemaskan.

Saat ini alhamdulilah kondisi Eyangnya sudah jauh lebih baik dan kakak Rayyaanpun sehat wal afiat. Seiring bertambahnya usia Razqa, saya merasa harus memberikan lebih banyak stimulus untuk perkembangannya. Selain karena ingin menebus masa-masa di mana perhatian untuknya banyak terbagi, juga karena Razqa saat ini berada pada masa keemasan.

Barakallah fii umrik, Razqa!

Pada masa ini anak usia dini seperti Razqa lebih peka dalam menerima berbagai rangsangan dan merupakan waktu yang tepat untuk menstimulasi berbagai aspek perkembangannya.


Aspek Perkembangan Motorik Anak


Salah satu aspek perkembangan anak usia dini adalah perkembangan kemampuan motoriknya. Kemampuan motorik ini terbagi menjadi dua, yaitu motorik kasar dan motorik halus. Apa perbedaannya?

Kemampuan motorik kasar adalah aktivitas motorik yang berhubungan dengan otot-otot besar seperti otot tangan, kaki, dan seluruh tubuh. Kemampuan ini juga menuntut kekuatan fisik dan keseimbangan. Sementara motorik halus adalah aktivitas motorik yang berhubungan dengan otot-otot kecil serta koordinasi tangan dan mata. 

Contoh perkembangan motorik halus anak berusia anak 2 sampai 3 tahun adalah sebagai berikut:


1. Mampu memegang alat tulis seperti pensil warna.
2. Mampu membolak-balik halaman buku.
3. Mampu membuat coretan dengan menggunakan satu tangan.
4. Mampu menggambar garis tidak beraturan.
5. Mampu menggunting kertas.

Serius sekali kalau sedang mewarnai dan corat-coret.


Sementara contoh perkembangan motorik kasar anak usia 2 sampai 3 tahun adalah sebagai berikut:


1. Senang melompat-lompat.
2. Mampu berlari dengan mudah.
3. Mampu berjalan mundur.
4. Mampu berjalan jinjit.
5. Mampu menumpahkan isi dari sebuah wadah.



Momen Berharga Bermain dengan Anak


Bagaimana supaya kemampuan motorik anak bisa berkembang sesuai tahapan usianya? Terkadang milestone perkembangan anak bisa berbeda meski usianya sebaya. Namun sebagai orangtua kita bisa menstimulus pekembangan motorik anak dengan cara yang menyenangkan. Bagaimana caranya?

Dengan mengajak anak bermain. Seperti kutipan yang saya tulis di atas, waktu yang kita luangkan untuk mengajak anak bermain bukanlah waktu yang sia-sia melainkan waktu yang sangat berharga alias golden moment. Karena dengan bermain anak belajar banyak hal dengan cara yang menyenangkan.

Saat kakak Rayyaan seusia Razqa, saya juga cukup sering mengajaknya melakukan permainan yang bisa menstimulasi perkembangan motoriknya. Kegiatan saya bersama Rayyaan bahkan sempat dituangkan dalam blog khusus yaitu www.letsplayandlearn.net. 

Demi perkembangan Razqa saya juga harus semangat mengajaknya bermain dong. Media yang digunakan untuk bermainpun nggak harus membeli di toko tapi bisa dibuat sendiri. Misalnya dari kotak bekas seperti yang saya buat ini. Ada 7 Ide Permainan dari Kotak Bekas yang Bisa Meningkatkan Kemampuan Motorik Anak:


1. Memasukkan Bentuk 


Alat dan bahan yang kita butuhkan adalah gabus (saya menggunakan gabus yang sudah ada di pot hias), tusuk sate, kotak bekas, pensil, kertas lipat, lem, gunting, dan pembolong kertas.

Memasukkan bentuk ke tusuk sate.

Buat aneka bentuk pada kotak bekas, tempel dengan kertas warna. Pilih warna yang berbeda untuk bentuk yang berbeda. Lubangi dengan pembolong kertas dan ajak anak untuk memasukkan aneka bentuk yang sudah dilubangi ke tusuk sate.

Masih belajar nih, jadi nggak harus dikelompokkan sesuai warna dan bentuk.

2. Memasukkan Koin Warna ke dalam Kotak


Alat dan bahan yang dibutuhkan adalah kotak bekas, lem, gunting, pensil, dan kertas lipat.

Mainan ini buatan Mama, lho!

Buat pola lingkaran pada kotak bekas, lapisi dengan kertas lipat, dan gunting. Ambil kotak bekas lainnya, tempel dengan empat kertas lipat dengan warna yang berbeda pada salah satu sisinya, lalu buat empat buah lubang. Ajak anak memasukkan koin warna yang telah kita buat ke lubang tersebut sesuai warnanya.

Kakak Rayyaan juga menemani Razqa bermain.

3. Menggunting Kotak Bekas


Alat dan bahan yang dibutuhkan adalah kotak bekas, lem, kertas lipat, gunting, dan spidol.

Belajar menggunting yuk!

Tempelkan kertas warna pada kotak bekas, lalu potong-potong memanjang. Gambar garis-garis pada kotak tersebut, lalu ajak anak belajar menggunting sesuai garis.

4. Memberi Makan Kucing


Alat dan bahan yang dibutuhkan adalah kotak bekas, kertas lipat, lem, dan gunting.

Kucing, kamu lapar nggak?

Buat gambar kucing dengan kertas lipat pada kotak bekas, lubangi bagian mulutnya. Ajak anak memberi makan kucing tersebut dengan koin warna yang kita buat untuk kegiatan sebelumnya.

5. Menjepit Warna


Alat dan bahan yang kita butuhkan adalah kotak bekas, kertas lipat, lem, gunting, dan penjepit kayu aneka warna.

Ayo bermain lagi.

Potong kotak bekas dan tempel dengan kertas lipat dengan warna yang sesuai dengan penjepit kayu. Ajak anak untuk berlatih memasang penjepit kayu pada warna yang sesuai.

Hijau dengan hijau, kuning dengan kuning.

6. Buka Tutup Resleting


Alat dan bahan yang kita butuhkan adalah kotak bekas, gunting, resleting aneka warna, benang, dan jarum.

Resletingnya harus dijahit ya, kalau cuma dilem pasti mudah lepas.

Jahitkan resleting pada kotak bekas dan ajak anak belajar membuka dan menutup resleting tersebut.

7. Bermain Tenis


Alat dan bahan yang kita butuhkan adalah kotak bekas dan bola plastik.

Pada kegiatan ini kotak bekas akan kita jadikan sebagai raket bola. Ajak anak belajar bermain tenis dengan kotak bekas dan bola plastik.

Hey, habis main tenis mau ke mana?

Ketujuh mainan di atas bahan-bahannya mudah kita temukan dan mudah pula dibuat. Kita bisa mengumpulkan kotak kemasan camilan anak-anak lalu menyulapnya menjadi mainan buatan sendiri. 

Lalu bagaimana kalau anak menolak bermain? Tidak perlu baper ya he he. Saya sering kok mengalaminya dengan Rayyaan dulu. Kalau anak belum tertarik, simpan saja dulu mainannya dan tawarkan lagi di hari lain. Selain itu kita juga bisa mengajak anak makan camilan dulu supaya lebih semangat bermain.

Camilan untuk Melatih Kemampuan Motorik Anak


Razqa termasuk anak yang cukup sering GTM (gerakan tutup mulut) jadi saya harus telaten mengajaknya makan beberapa kali sehari dan selalu menyediakan camilan sebagai selingan. Oh iya, makan camilan sendiri juga bisa menjadi latihan untuk kemampuan motorik anak lho. Tinggal pilih-pilih aja deh camilan yang sehat dan bergizi untuk anak.

Cookies imut-imut dan enak.
Ngomong-ngomong, Razqa punya camilan favorit baru nih yaitu Monde Boromon Cookies. Hmm merk Monde pasti sudah tidak asing lagi ya. Ternyata Monde punya produk untuk anak usia 1 sampai 5 tahun! Wuih ke mana aja nih kok saya baru tahu. Pertama kali mencoba cookies ini, Razqa langsung lupa sama mama dan kakak. Serius makan!!! Dipanggil-panggil diam saja he he.

Dipanggil-panggil cuek aja lho, asyik makan Monde Boromon Cookies.

Buat Mama, Papa, Om, Tante atau siapa saja yang ingin tahu lebih jauh tentang produk ini sebelum membelinya untuk anak-anak, yuk simak juga ulasan saya.

Review Monde Boromon Cookies


Nama Produk: Monde Boromon Cookies
Produsen: PT. Monde Mahkota Biskuit, Jakarta, Indonesia
Berat Bersih: 120 gram (6x20 gram)
BPOM RI MD 860809120063
LPPOM HALAL MUI No. 00100039290306

Kemasan


Monde Boromon Cookies yang saya beli ini dikemas dalam kotak bergambar kelinci yang lucu. Setiap kotak berisi 6 bungkus cookies masing-masing seberat 20 gram. Kelebihan pengemasan terpisah seperti ini adalah cookies jadi tidak mudah lembab dan kalau ingin berpergian kita bisa membawa bungkusnya sesuai kebutuhan. Oh iya, kotak kemasannya jangan dibuang ya supaya bisa kita gunakan untuk membuat berbagai mainan untuk anak.

Imut ya desain kotak kemasannya.


Bahan


Cookies ini terbuat dari pati kentang, gula, telur, glukosa, madu, dan minyak ikan yang mengandung DHA. Karena terbuat dari tepung kentang artinya produk ini bebas gluten. Aman bagi anak-anak yang tidak bisa mengonsumsi tepung gandum yang mengandung gluten. 

Bentuk, Tekstur, dan Rasa


Saat pertama kali membuka bungkusnya saya cukup kaget kaena cookies ini imut-imut dan berbentuk bulat. Tapi bentuknya yang kecil bulat ini justru cocok sekali untuk melatih kemampuan motorik Razqa saat mengambil cookies dengan jari dan memasukkannya ke mulut.

I love Monde Boromon Cookies!

Tekstur Monde Boromon Cookies sendiri renyah namun mudah meleleh terkena air liur dan rasanya manis. Cocok juga untuk melatih kemampuan motorik lidah dan mulut Razqa, serta membantunya mengeksplorasi bentuk, rasa, tekstur, dan kemampuan untuk makan.

Harga 


Monde Boromon Cookies ini harganya terjangkau sekali. Sekotak cookies ini harganya hanya Rp 12.500. Belum menemukan produk ini di mini market atau supermarket terdekat? Kita bisa membelinya di Mondemart


Ciptakan momen berharga bersama si kecil.

Dengan adanya stok Monde Boromon Cookies di rumah saya nggak perlu khawatir Razqa minta kerupuk atau makanan lain yang sebenarnya kurang baik untuk kesehatannya. Bonusnya adalah kotak kemasannya bisa saya manfaatkan untuk membuat mainan sendiri dan menciptakan momen berharga bersama Razqa untuk melatih kemampuan motoriknya.

Comments

back to top