Heni Puspita

Bolehkah Ibu Hamil Melakukan Facial? Credit pic: Freepik.com

Pernah mengalami kulit wajah kusam saat hamil? Saya banget tuh terutama saat awal-awal kehamilan. Apalagi ditambah faktor hidung jadi super sensitif terhadap wangi-wangian termasuk dari produk perawatan kulit. Boro-boro deh mau selfie, mau ngaca alias bercermin aja rasanya malas. Tapi malu juga ya kalau hamil tapi kulitnya kusam. Kalau kulit bersih dan segar kan ibu hamil juga merasa lebih nyaman. Kalau ingin facial supaya kulit jadi lebih kinclong saat hamil, boleh nggak ya? 

Orang hamil memang banyak tantangannya ya. Setiap ibu hamil punya cerita tersendiri. Saat hamil Rayyaan dulu yang sempat mengganggu adalah batuk. Kebayang dong kalau tenggorokan gatal dan batuk-batuk selama beberapa menit sampai perut terguncang sakit. Ada juga teman yang saat hamil beberapa kali sakit gigi. Badan pegal-pegal, nyer-nyeri? Yah itu biasanya pasti dialami terutama saat kandungan makin besar. Selain itu ada hal lain yang biasanya mengganggu ibu hamil, yaitu konstipasi alias sembelit.

20 Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan Menjelang Persalinan Credit pic: Freepik.com

Selain perlengkapan untuk bayi ada perlengkapan lain yang harus dipersiapkan lho, yaitu perlengkapan ibu menjelang persalinan. Sebelum HPL sebaiknya ibu hamil harus sudah mempersiapkan tas berisi barang-barang yang akan dibawa ke tempat persalinan. Jadi sewaktu-waktu ada tanda-tanda mau melahirkan semuanya sudah siap dibawa.

Daftar Perlengkapan Bayi yang Harus Dipersiapkan Credit pic: Pixabay.com

Akhirnya beberapa hari lalu saya dan suami ke baby shop juga untuk beli perlengkapan bayi. Menurut perhitungan tinggal 9 minggu 5 hari lagi HPLnya insyaa Allah. Mesti mulai nyicil beres-beres, nyuci baju bayi (baik baju lamanya si kakak atau baju yang baru dibeli), sambil ngecek kalau-kalau ada perlengkapan lain yang harus dipersiapkan juga.

Halo minggu ke 26 kehamilan! Perut sudah bertambah berat dan pinggang bertambah pegal he he. Hal ini normal karena jaringan otot dan sendi menjadi lebih lunak dan lentur untuk mempersiapkan proses melahirkan. Memasuki akhir trimester kedua saya berusaha menjaga pola makan. Dibanding saat trimester pertama yang dipenuhi morning sickness, trimester kedua ini nafsu makan memang jauh membaik. Tapi kalau kebablasan bisa-bisa di trimester tiga diminta mengurangi konsumsi karbohidrat supaya BBJ atau berat badan janin tidak berlebihan.

Tantangan yang dihadapi ibu hamil bukan hanya morning sickness. Morning sickness hilang, pegal-pegal mulai datang. Memasuki trimester ketiga kehamilan biasanya keluhan ibu hamil seputar pegal dan nyeri di badan meningkat. Ini wajar kok. Penyebabnya adalah meningkatnya hormon estrogen dan relaksin, efeknya adalah jaringan otot dan sendi di tubuh jadi lebih lunak dan lentur untuk menyiapkan proses melahirkan. 

Homemade Pore Cleanser Mask untuk Ibu Hamil.

Masih mau ngomongin soal seputar homemade skin care nih terutama untuk yang punya pori-pori besar seperti saya. Kulit wajah cenderung berminyak plus pori-porinya besar, ditambah lagi nggak suka nyentuh skin care pabrikan. Wah cocok deh, muka nggak cuma kusam, kotoran di pori juga 

numpuk. 

Efek dari ketidaksukaan saya terhadap bau sabun-sabunan dan skin care selama morning sickness adalah kulit muka yang jadi kasar dan kusam. Pas menjelang Idul Fitri mematut diri di depan kaca tuh rasanya, duh ini kulit muka nggak layak tampil banget sih hi hi hi hi, lecek abis. Pernah dua kali nyobain oles-oles baking soda ke wajah tapi saya nggak suka hasilnya karena kulit malah jadi terasa kesat, nggak enak kalau disentuh.

Assalamualaikum my dear blog dan teman-teman blogger. Lama tak berjumpa (elap debu di blog pake kanebo he he). Dua bulan lebih sedikit ternyata blog ini nggak diupdate hiks. Salut deh sama teman-teman sesama bumil yang tetap rajin ngeblog. Bulan Mei-Juni kemarin niat mau ngeblog untuk mengalihkan pikiran dari morning sickness (yang sebenarnya nggak terjadi di pagi hari aja, tapi pagi siang sore malam), ternyata saat buka laptop malah pikiran buntu dan ujung-ujungnya fokus sama mual dan teman-temannya lagi hu hu. Akhirnya instead of ngeblog saya malah kecemplung jualan di salah satu market place. Lumayan bangetlah buat nambah-nambah isi amplop untuk keponakan hi hi.

Di postingan kali ini masih mau membahas seputar kehamilan ya. Hitung-hitung usaha mengalihkan pikiran dari morning sickness he he. Meski mual dan muntah yang saya alami tidak separah kehamilan pertama tapi indra penciuman dan pengecap memang lebih sensitif saat trimester pertama. Selain tidak bisa makan nasi dalam jumlah banyak (kadang malah tidak bisa sama sekali) saya juga tidak bisa minum air biasa dalam jumlah banyak. Akibatnya suatu hari pernah warna air seni jadi seperti warna teh hu hu. Padahal ibu hamil harus minum setidaknya 2,3 liter air setiap hari. 

Sejak 18 April lalu saya harap-harap cemas. Kenapa? Alhamdulillah saat itu saya sudah telat datang bulan selama 5 hari dan pagi harinya saya coba-coba melakukan pregnancy test dengan test pack yang dibeli suami. Meski berharap hasilnya positif tapi tetap kaget juga karena 2 garis merah terangnya muncul cepat sekali dan nggak berubah setelah ditunggu 1 menit (khawatir garisnya tiba-tiba hilang satu he he).