Heni Puspita

Blogger Mom | Photography Enthusiast | Home Education Facilitator

Pilih Memakaikan Clodi atau Pospak?

Pilih Memakaikan Clodi atau Pospak?

Sebelum membaca postingan ini lebih lanjut, harap dicermati bahwa tujuan postingan ini bukan untuk menimbulkan pro kontra apalagi mom war ya. Postingan ini berdasakan pengalaman saya yang memakai keduanya baik clodi maupun pospak. Kondisi tiap ibu dan anak pasti berbeda-beda. Jadi jika ada yang memutuskan ingin full clodi, full pospak, atau kombinasi keduanya, ya silakan. Yang penting jangan sampai anak nggak dipakaikan popok/celana sama sekali he he.

Jaman sekarang ibu yang punya bayi atau balita pasti kenal dengan pospak atau popok sekali pakai. Awalnya saat Rayyaan masih newborn sempat punya niat tidak mau pakai pospak. Ternyata ya yang namanya newborn sampai usia 6 minggu itu frekuensi pup dan pipisnya sering sekali. Pernah coba hanya memakaikan popok kain ke Rayyaan, hasilnya tiap 10-15 menit harus ganti popok kain, baju, celana, ganti kain penyerap ompol. Kasihan juga si Rayyaan jadi tidak bisa tidur nyenyak. Padahal tidur nyenyak penting untuk perkembangan otak bayi. Jadi saya memutuskan untuk menggunakan pospak saat Rayyaan masih newborn.

Saat Rayyaan berusia 2 bulan, saya mulai memakaikan clodi. Alasan utamanya tentu saja karena clodi bisa dipakai, dicuci, lalu dipakai kembali. Sebelum lahir sebenarnya saya sudah membeli 2 buah clodi untuk Rayyaan, namun karena untuk newbord clodinya terkesan bulky jadi penggunakan clodi ini saya tunda hingga Rayyaan berusia 2 bulan. Saat itu ada 2 merk clodi yang saya pakai. Yang pertama insertnya terbuat dari bahan microfiber sedangkan yang kedua terbuat dari bahan bamboo. Clodi dengan insert bamboo harganya lebih mahal, kurang lebih Rp 75.000. Sementara yang insernya terbuat dari microfiber harganya Rp 55.000. Selain faktor bahan, faktor corak outernya juga menentukan sih. Yang polos lebih murah dibanding yang bercorak.

Baca: Ramuan Obat Tradisional Sinusitis.

Ini usia berapa hari ya?

Kalau seorang anak pakai 5 clodi atau 5 pospak per hari, secara hitung-hitungan, perbandingan harga pospak dan clodi:
- Clodi Rp 55.000/pc x 15 = Rp 825.000.
(15 = punya min 15 pcs clodi untuk cadangan selama 3 hari).
- Pospak Rp 2.000/pc x 5 x 30 hari = Rp 300.000.

Wah lebih mahal clodi ya? Tapi clodi bisa dicuci dan dipakai berulang kali. Jadi untuk jangka pajang clodi lebih hemat. Sekarang saya mau membahas kelebihan dan kekurangan clodi serta pospak ya.

POSPAK (popok sekali pakai/diaper):

(+) Praktis, terutama saat berpergian. Tinggal cari nursing room untuk ganti pospak dan pospaknya bisa langsung dibuang.
(+) Hemat tenaga. Tenaga siapa yang dihemat? Ya tenaga si ibu, nggak perlu nyuci popok kain atau clodi he he.
(+) Permukaan lebih kering.
(-) Tidak ramah lingkungan karena susah terurai.
(-) Untuk jangka panjang, kurang ramah di kantong.
(-) Harus waspada terhadap kemungkinan kandungan dioxin pada pospak.

Baca: Enjoying the Greenery in Tabek Indah, Lampung.

CLODI (cloth diaper):

(+) Tetap bisa menampung beberapa kali basahan, idealnya 3-4 jam sekali diganti.
(+) Lebih ramah lingkungan karena bisa dipakai berulang kali bahkan bisa diwariskan untuk adik.
(+) Banyak warna dan motif lucu yang bisa dipilih.
(+) Untuk jangka panjang, lebih ramah di kantong.
(-) Jika tidak segera dicuci, dipastikan cucian clodi akan segera menumpuk. Butuh waktu dan tenaga ekstra untuk menghilangkan bau dan noda pada clodi. Saya pernah membeli deterjen yang diklaim bisa menghilangkan bau clodi dan hemat air, tapi ternyata tidak terlalu efektif. 
(-) Proses pencuciannya kurang hemat air (cenderung boros kalau clodinya kena pup) karena harus benar-benar bersih dan dibilas berulang kali, jangan sampai ada sabun tersisa. 
(-) Sabun/deterjen yang menempel pada clodi mengurangi daya serap insert dan dikhawatirkan juga menimbulkan reaksi alergi pada kulit.
(-) Sebulan sekali clodi harus di'stripping' (dalam keadaan bersih, direndam-bilas berkali-kali sampai sisa sabun hilang), ini juga kurang hemat air terutama kalau stok air di musim kemarau pas-pasan.
(-) Harus dikeringkan 2x dengan mesin pengering baru dijemur. Jika tidak, clodi terutama insertnya yang tebal susah sekali keringnya, apalagi di musim hujan.

Pakai clodi kuning cerah.

Nah itu dia pengalaman saya memakaikan clodi dan pospak ke Rayyaan. Jika menggunakan pospak, selain faktor budget faktor pembuangan sampahnya juga perlu dipertimbangkan. Repot sekali kalau di lingkungan tempat tinggal kita tidak ada bagian kebersihan yang bertugas mengumpulkan sampah dari rumah-rumah dan membawanya ke TPA. Jangan lupa untuk membuang dulu pup anak ke toilet. Sementara untuk clodi, faktor pencucian dan kebersihan harus benar-benar dicermati. Jangan sampai anak jadi mengalami gangguan kesehatan karena clodinya kurang bersih.

Comments

  1. Anakku sewaktu bayi juga pakai clodi, lumayan irit daripada pada diaper cuma sekali pakai lalu buang. Kalau clodikan bisa dicuci....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dan bisa diwariskan buat adiknya he he. Tinggal nambahin beli clodi lagi buat persiapan lebih.

      Delete
  2. kalau dulu, di rumah pakainya clodi, tp klo pergi pakai pospak aja :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya Mak soalnya kalau pergi2 trus anaknya pup, ga bisa langsung nyuci clodinya he he

      Delete
  3. Saya nampung ilmu dulu, nanti kalau dah nikah n punya anak baru memutuskan :D

    TFS^^

    ReplyDelete
  4. jadi pengen cepet-cepet nikah pengen ngerasain gimana sih punya anak ituh, wkwkw

    ReplyDelete
    Replies
    1. Rempong bergembira he he.
      Ditunggu kabar baiknya ya :)

      Delete
  5. pake pospak mengandung azas #praktis
    kalau pake clodi azas nya # hemat
    saya termasuk yang telat mraktekin ini ke Nathan.
    jadi lumayan boros. untungnya sekarang uda gak pake keduanya. jadi nanti clodi bisa diteruskan ke adiknya.
    mak ada referensi beli clodi yang bagus gak? hehehe
    mention via twiiter aja mak @DiiSyahdian . Nuhun :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kalau punya adek bisa tinggal nambahin koleksinya hehe

      Delete
  6. Wah dapet ilmu baru nie, makasih mbak tipsnya. bisa diterapkan dipertimbangkan nie memakai clodi ntr kalau da ada anak

    ReplyDelete
  7. thanks sharingnya. aku berencana memakaikan clodi untuk anakku. skrg masih tahap prewash. lumayan makan waktu untuk prewash krn insert bamboo (aku pakai litty by Pempem) butuh 6x (tapi cepat kering dibanding microfiber). ntar pas prakteknya, berencana kombinasi antara insert litty, alas ompol baby oz dan insert hemp--untuk malam.

    https://whileinsydney.wordpress.com/

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya clodi juga perlu prewash :)

      Delete
    2. Hai mbak, mo update info. Mampir kemari lagi :) Alhamdulillah anak sulungku udah 18 bulan berclodi (sehari butuh 7-8 clodi+insert) & selama ini ya cukup nyuci sehari sekali.....tinggal masukkan aja ke mesin (bareng bajunya dia) dan tanpa deterjen. Aku pake ecoball/ecowash. Jd ga butuh air banyak untuk memastikan tak ada sisa deterjen; krn emg ga pake deterjen :)

      Delete
  8. Pantat bayi aku bintik2 merah krn pakai clodi. Jd rada malas pake clodi. Pdhal dh punya lumayan byk stok clodi. Nyucinya jg pake detergen khusus clodi. Kenapa ya. Bunda disini ada yg pernah ngalamin yg sama gak?

    ReplyDelete
  9. tips bagus untuk mommy muda yg sering bingung dengan clodi ato diapers:-) salam kenal mb heni.. saya Melani.

    ReplyDelete

Post a Comment

Silakan berkomentar yang sopan, tapi jangan beri link hidup di postingan ya. Terima kasih sudah berkunjung :)


Hubungi lewat: itshenipuspita@gmail.com
Jangan lupa follow IG @henipuspita29
Twitter @henipuspita29

back to top