Heni Puspita

Blogger Mom | Photography Enthusiast | Home Education Facilitator

Menangkal Pornografi dengan Fitrah Seksualitas (Bunda Sayang Level 11 Day 2)


Di hari kedua ini yang tampil adalah kelompok 4. Tema yang dibawakan adalah Menangkal Pornografi dengan Fitrah Seksualitas. Wah membaca judul temanya aja sudah bikin deg-degan. Sebagai ibu tentu saja saya nggak mau anak saya sampai terpapar pornografi. Apa aja bahayanya dan bagaimana mencegahnya? Kita baca yuk pemaparan dari teman-teman sekelas saya di kelompok 4.

Indonesia Darurat Pornografi


Menurut penelitian yang dilakukan Yayasan Kita dan Buah Hati di tahun 2016 dengan anak-anak SD kelas 4, 5, dan 6 sebagai responden, 97% mengaku pernah melihat pornografi!!!

Apa saja media yang mereka gunakan? 17% mengatakan menonton pornografi melalui film bioskop/DVD, 16% dari video klip, 13% dari game, sisanya dari komik, situs internet, TV, iklan, HP, novel, maupun media cetak.


Hah??? Iklan apa ya yang ada pornografinya? Tapi mungkin sih kalau di rumahnya ada TV kabel dan orangtua kurang ketat mengawasi. Di TV kabel tuh suka ada iklan serial TV luar negeri yang minim sensor. Itu salah satu alasan saya berhenti langganan TV kabel. Takut anak nggak sengaja melihat iklan seperti itu. 

OK lanjut ke pemaparan kelompok 4 ya. Indonesia menjadi salah satu negara yang paling banyak mengunggah situs porno. Duuuh... Ini warning ya buat blogger termasuk saya, jangan sampai tergoda membuat blog dengan konten yang nggak baik cuma demi traffic. 

Berdasarkan data dinas kesehatan yang mengambil sampel kota Banjarmasin, terjadi peningkatan drastis kasus seks bebas di kalangan remaja. Angka persalinan usia remaja melonjak 470% dari 50 kasus menjadi 255 kasus!!!

Selain itu, 90% perkosaan yang terjadi di Indonesia juga karena pornografi. Menurut KPAI sejak tahun 2011-2014 jumlah anak korban pornografi dan kejahatan online di Indonesia mencapai 1022 anak.

Bahaya Pornografi Bagi Otak Anak


Otak seorang pecandu pornografi khususnya bagian Pre Frontal Cortex bisa rusak. Rusaknya otak pecandu pornografi setara dengan kerusakan otak akibat kecelakaan mobil.


Pornografi ternyata lebih bahaya dibanding narkoba. Narkoba 'hanya' merusak 3 bagian otak sementara pornografi merusak 5 bagian otak. 

Otak bagian Pre Frontal Cortex berfungsi untuk merencanakan, mengendalikan emosi, mengambil keputusan, dan berpikir kritis. Bisa dibayangkan akibatnya jika bagian otak ini rusak akibat kecanduan pornografi?

Pendidikan Seks dalam Islam (Tarbiyah Jinsiyah)


Ada 15 konsep yang harus kita ajarkan pada anak:

1. Menanamkan rasa malu pada anak.

Setelah anak mengenal rasa malu, perkenalkan juga tentang konsep aurat dan membiasakan anak menutup aurat sebagai persiapan akil baligh.

2. Memisahkan tempat tidur anak di usia 10 tahun.

3. Mendidik adab meminta izin masuk kamar orang tua pada fase sebelum baligh. Meminta izin dilakkan pada tiga keadaan:

- Sebelum sholat fajar (subuh).
- Pada waktu zuhur.
- Setelah sholat isya.


4. Menanamkan jiwa maskulinitas pada anak laki-laki dan femininitas pada anak perempuan. Berikan anak pakaian sesuai jenis kelaminnya sehingga terbiasa berperilaku sesuai fitrahnya.

5. Memperkenalkan konsep mahram dan adab pergaulan antaran mahram dan non mahram.

6. Mendidik anak agar selalu menundukkan pandangan.

7. Mengenalkan sanksi perzinahan dalam Islam.

8. Mendidik agar tidak melakukan campur baur antara laki-laki dan perempuan.

9. Mendidik agar tidak melakukan khalwat atau berduaan antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram.

10. Mendidik etika berhias.

11. Mendidik konsep thaharah seperti menjaga kebersihan mulut, alat kelamin, wudhu, dsb.

12. Menjelaskan makna ihtilam dan haid secara bijaksana.

13. Menjelaskan ayat Al Quran dan Hadits yang berhubungan engan proses kejadian manusia.

14. Mengajarkan puasa sunnah.

15. Etika kehidupan bersuami istri secara Islam baru boleh diajarkan kepada mereka yang benar-benar akan menikah.

Langkah Preventif Mencegah Anak Terpapar Pornografi


1. Bangun hubungan komunikasi yang hangat dan nyaman dengan anak.

2. Ajak anak ngobrol untuk menjelaskan apa itu pornografi dan menghidarinya.

3. Membuat aturan tentang penggunaan gadget.

Bagaimana Jika Anak Pernah Terpapar Pornografi?


1. Tenang dan jangan panik.
2. Bermusyawarah dengan pasangan.
3. Terima kenyataan, maafkan, jangan marah, minta ampunkan.


Cara Berkomunikasi dengan Anak


1. Cari waktu yang tepat.
2. Turunkan frekuensi saat bicara.
3. Baca bahasa tubuh.
4. Dengarkan perasaan, bicaralah dengan baik dan benar.

8 Pertanyaan yang Perlu Ditanyakan pada Anak yang Terpapar Pornografi


1. Kapan pertama kali melihat pornografi?
2. Bagaimana kejadiannya?
3. Apa yang kamu rasakan?
4. Apa yang kamu lakukan setelah melihat itu?
5. Berapa lama kemudian kamu melihatnya lagi?
6. Kapan terakhir kali?
7. Sekarang apa yang kamu rasakan?
8. Apakah kamu merasa perlu bantuan Ayah/Ibu?

Cara Menjelaskan Bahaya Pornografi pada Anak


1. Jelaskan bahwa target penyedia konten pornografi adalah anak laki-laki.
2. Jelaskan bahwa pornografi bisa merusak otak.
3. Tanyakan pendapat, amati cara anak berpikir, memilih, dan mengambil keputusan.
4. Pahamkan hukum agama.

Cara Mendampingi Anak


1. Ajarkan dan latih memblokir konten negatif di internet.
2. Buat aturan pemakaian gadget.
3. Dampingi anak saat memakai gadget.


Tanya Jawab


#1 Q: Apa mungkin anak usia TK dan SD (di bawah kelas 4) bisa terpapar atau kecanduan pornografi? Kan mereka belum masuk masa puber.


A: Bisa, karena sudah ada kejadian anak 4 tahun sudah biasa menonton pornografi.

#2 Q: Bagaimana jika ibu sedang menyusui dan si kakak yang berusia 4 tahun menegur?


A: Berterima kasih karena sudah diingatkan dan selajutnya menyusui dengan lebih tertutup. Atau minta kakak menunggu di luar saat adik sedang disusui.

#3 Q: Kapan anak seharusnya malu jika tidak menutup aurat? Anak saya 3 tahun 9 bulan masih disounding untuk segera memakai baju sehabis mandi.


A: Bisa dengan membawa baju ganti ke kamar mandi dan dipakai di kamar mandi. Atau memakai handuk saat keluar kamar mandi menuju kamar. Selalu pipis di toilet.

Baca juga diskusi lainnya seputar fitrah seksualitas di postingan ini:












Comments

  1. What i don't realize is actually how you're not really a lot more
    smartly-preferred than you might be now. You are so intelligent.
    You realize therefore significantly on the subject of this matter, made me individually imagine
    it from so many numerous angles. Its like men and women don't seem to be involved unless it's one thing to
    accomplish with Girl gaga! Your individual stuffs excellent.
    Always handle it up!

    ReplyDelete

Post a Comment

Silakan berkomentar yang sopan, tapi jangan beri link hidup di postingan ya. Terima kasih sudah berkunjung :)


Hubungi lewat: itshenipuspita@gmail.com
Jangan lupa follow IG @henipuspita29
Twitter @henipuspita29

back to top