Heni Puspita

Blogger Mom | Photography Enthusiast | Home Education Facilitator

Our Unforgettable Bandung Trip


Cerita bersambung tentang liburan akhir tahun ke Bandung dan sekitarnya sudah pernah diposting di dua blog saya bahkan sampai 19 postingan! He he. Meski sudah membuat sekian postingan rasanya cerita akhir tahun kemarin tetap asyik aja untuk dituliskan karena Bandung memang unforgettable.

Pertama kali saya ke Bandung yaitu belasan tahun lalu, tepatnya tahun 2003. Wow sudah lama sekali kan. Setelah itu belum ada kesempatan untuk kembali ke sana. Kesan pertama saya terhadap Bandung waktu itu adalah asyik buat cuci mata dan hunting baju dengan harga lebih murah he he. Harap maklum yah, namanya juga anak gadis kan seneng cuci mata lihat-lihat baju hi hi. Namun setelah menikah dan punya anak, saat ada kesempatan liburan ke Bandung ya yang dipikirkan sudah beda deh. Maunya liburannya juga bernilai edukatif bagi Rayyaan bukan cuma untuk ajang shopping si Mama ha ha.


Meski sudah rasan-rasan mau liburan ke Bandung, tapi keputusan 100% fixed bakal liburan ke sana baru dibuat sekitar 1-2 minggu sebelum keberangkatan he he. Awalnya baca-baca sekilas soal tempat wisata di kota Bandung dan sekitarnya lalu kamipun hunting penginapan. Alhamdulillah ya meski musim liburan kami masih bisa melakukan reservasi di penginapan yang harganya lebih ramah di kantong. Kriteria kami memilih penginapan selain harga adalah kebersihan, kenyamanan, keamanan, dan lokasi yang strategis. Penginapan yang menjadi 'jodoh' kami saat liburan ke Bandung adalah Elenor's Home @ Eyckman. Saya juga sempat menulis ulasan tentang tempat ini. Senang sekali saat membaca komen dari blogger Malaysia yang berencana pergi ke Bandung akhir tahun 2016 dan ingin menginap di tempat ini setelah membaca ulasan tersebut.

Setelah urusan pesan-memesan kamar penginapan beres, selanjutnya yang harus dipikirkan adalah mau ke mana saja nih selama di Bandung? Semalaman saya asyik ngubek-ngubek sebuah situs tentang wisata di Bandung dan sekitarnya yang artikelnya ditulis oleh para blogger Bandung termasuk Mbak Nia Haryanto. Sempat bingung juga sih soalnya banyak banget tempat wisata yang keren-keren, liburan seminggu sih nggak cukup inih he he. Akhirnya untuk tujuan wisata yang berlokasi di kota Bandung dipilihlah Museum Geologi Bandung, Alun-Alun dan Masjid Raya Bandung, Kebun Binatang Bandung, dan Taman Balai Kota Bandung. Sementara untuk wisata kuliner kami memilih Paskal Food Market dan untuk membeli oleh-oleh (plus cuci mata) kami memilih Cihampelas Walk alias Ciwalk dan sekitarnya. 


Kenapa sih memilih Museum Geologi Bandung? Soalnya dari info yang saya baca di sana ada replika kerangka dinosaurus dan jejak kakinya. Gara-gara menonton film Thomas the Tank Engine yang ada jejak kaki dinosaurusnya, kalau kakinya basah dan menapak di teras samping rumah ia selalu berimajinasi "Lihat nih, Mah. Ini jejak kaki dinosaurus!" He he. Jadi sekalian aja deh melihat ukuran asli jejak kaki dinosaurus. Selain itu di museum ini juga ada display tentang tata surya, topik yang juga disukai Rayyaan. Pengen nggak sih kalau ada museum seperti ini di setiap kota di Indonesia? Pengen banget! Belajar pasti lebih asyik sambil nongkrong di Museum Geologi, banyak display keren. Selain itu halaman museumnya juga nyaman banget, bersih, dan tertata rapi. Ada pohon besarnya juga, jadi bisa duduk-duduk sambil ngadem di bawahnya.



Tempat yang jangan sampai nggak dikunjungi kalau ke Bandung adalah Alun-Alun dan Masjid Raya Bandung trus foto-foto di sana, di atas hamparan karpet hijau. Biar kekinian doooong! Kalau datang kesiangan sih siap-siap kaki dan kepalanya kepanasan yak he he. Tapi pagi dan sore asyik banget main-main di sini meski di musim liburan memang ruarrrrr biasa ramainya. Asyiknya lagi nih di sini ada tempat bermain untuk anak. Rayyaan diajak ke sini ya pasti betahlaaaaah. Karena nggak cuma bisa main ayunan, perosotan, jungkat-jungkit dan lain-lain, di sini Rayyaan bisa berinteraksi dengan anak-anak penduduk asli Bandung dan juga sesama anak turis lokal he he. Aktif bergerak sambil bersosialisasi itu bagus kan untuk perkembangan anak. Sementara si Papa bisa merasakan sholat berjamaah di Masjid Raya Bandung.


Tujuan lain yang cocok untuk wisata edukatif adalah Kebun Binatang Bandung. Ternyata tempatnya luas sekali ya. Koleksi binatangnya juga banyak. Di sini Rayyaan bisa melihat langsung binatang-binatang yang sebelumnya cuma bisa ia lihat di buku atau video, ada gajah, harimau, singa, buaya, zebra, aneka burung, sampai orang utan. Nggak hanya bisa melihat rupanya saja, Rayyaan juga bisa mendengar suaranya, bagaimana mereka bergerak, melihat makanannya, sampai mencium bau kandangnya hi hi. Meski harus berjalan kaki tapi si Rayyaan tetap happy. Sempat sih minta gendong, tapi untungnya kebun binatang ini banyak pohon-pohonnya, jadi suasana adem deh dan Rayyaan nggak mengeluh kepanasan. Sebelum pulang kami juga sempat berfoto dengan maskot kebun binatangnya.


Terus mau ke mana lagi ya? Ke Taman Balai Kota Bandung ah. Siapa tau ketemu Walikota Bandung Bapak Ridwan Kamil dan sang istri Ibu Cinta eh Ibu Atalia he he. Salah satu faktor yang membuat pengen liburan ke Bandung memang karena saya pribadi suka kepo sama fan pagenya Pak Ridwan Kamil sih. Walikota sebelumnya sih pasti juga sudah membangun Bandung ya, tapi karena Pak Ridwan Kamil punya fan page dan banyak yang suka membagian postingan beliau kan saya jadi tertarik melihat kota Bandung sekarang seperti apa ya. Pastinya makin kece deh ya. Lihat aja di taman ini sampai ada tempat untuk memasang gembok cinta segala seperti di Namsan Tower, di Korea Selatan. Kabarnya sih ini demi menaikkan index of happinessnya warga Bandung. Atau demi mengurangi populasi jomblo ya, Pak? He he. Taman ini memang sudah menjadi public areanya warga Bandung dari segala lapisan ya. Mulai dari orang tua yang sedang ngasuh anak piyik-piyik, anak usia SD yang mau main mobil remote control, abege abege yang sedang latihan ngedance pakai lagu KPop sampai cosplayer yang berdandan ala Naruto dan kawan-kawan. Seru!

Kalau sudah di Bandung ya jangan lupa wisata kuliner dong! Tapi gimana ya kalau waktunya mepet dan nggak bisa hilir mudik sana-sini. Musim liburan kan kota Bandung memang lumayan macet. Kamipun akhirnya memilih makan di Paskal Food Market yang tempatnya kece buat foto-foto. Nggak hanya itu, menu yang ditawarkanpun buanyak. Soalnya berbagai penjual makanan dan minuman ngumpul jadi satu di sini. Kebayang nggak kalau si Mama mau makan iga bakar, si Papa mau makan mie kocok Bandung dan si anak mau minum es tebu? He he. Repot ya kalau mesti didatengi satu-satu tuh tempatnya. Lebih baik ke Paskal Food Market ini bisa pilih macam-macam menu.


Ke tempat wisata edukatif sudah, foto kekinian di depan alun-alun done, wisata kuliner juga sudah. Apalagi ya yang kurang? Belanja dooooong!!! Asyik ya, di Bandung banyak tempat belanja yang menawarkan pakaian dengan harga yang lebih miring dibanding di Bandar Lampung. Bukannya di Bandar Lampung nggak ada yang menjual baju dengan kualitas yang oke tapi harganya terjangkau sih, cuma saya itu suka males kalau harus nawar panjang lebar dulu he he. Saat itu saya berbelanja baju di pusat perbelanjaan di dekat Alun-Alun Bandung tanpa susah payah menawar, senangnyaaaaa. Oh iya, biasanya sih model baju atau hijab apa yang booming di Bandung, nggak lama kemudian akan menjalar juga ke pasar atau pusat perbelanjaan di kota lain. Selain itu kami juga sempat mampir ke Ciwalk dan sekitarnya. Di Ciwalk kami mencicipi es teh yang enak dan mie ayam yamin. Setelah mengisi perut kamipun melaksanakan misi cuci mata di mall ini dan dilanjutkan dengan membeli oleh-oleh di Jalan Cihampelas. Nah oleh-olehnya juga banyak yang terjangkau banget nih, mulai dari kaos oblong sampai aneka keripik.

Mau liburan ke Bandung lagi nggak? Mauuuuu! Masih banyak tempat yang ingin kami datangi baik di kota Bandung maupun daerah sekitarnya. Tuh kan, liburan seminggu memang nggak cukup ya he he. Lalu apa kesan bagi saya pribadi setelah liburan akhir tahun kemarin? Kota Bandung terlihat lebih asri dengan lebih banyaknya taman. Di trotoar saya juga melihat cukup banyak bangku taman. Kalau sedang jalan kaki di trotoar trus capek kan bisa foto-foto eh duduk-duduk dulu. Selain itu warganya juga ramah. Saat nggak bisa menggunakan aplikasi penunjuk jalan dan harus bermodalkan tanya penduduk setempat juga dijawab dengan senang hati. Jadi no wonder ya kalau pas liburan banyak penduduk daerah lain yang tumpah ruah ke Bandung. Yang belum pernah ke sana penasaran ingin berkunjung, yang sudah pernah ke sana kangen ingin liburan lagi ke Bandung yang unforgettable termasuk bagi saya dan keluarga.

"Tulisan ini diikutkan dalam niaharyanto1stgiveaway : The Unforgettable Bandung"


Comments

  1. Jadi pengen makan mie kocok...*lapiler :)

    ReplyDelete
  2. banyak yang di buat mulai dari taman2 baru di bandung tuh ka terus pokonya bandung hampir mirip di eropa gitu ,o iya aku mau recomendasiin nih ka buat kaka yang lagi bingung buat penginapan hostel yang tempatnya nyaman ,strategis murah dan berkualitas di bandung ke zbackpacker aja ka nih kunjungin aja websitenya langsung tunggu apalagi di http://zbackpacker.com lagi promo loh ka

    ReplyDelete

Post a Comment

Silakan berkomentar yang sopan, tapi jangan beri link hidup di postingan ya. Terima kasih sudah berkunjung :)


Hubungi lewat: itshenipuspita@gmail.com
Jangan lupa follow IG @henipuspita29
Twitter @henipuspita29

back to top