Heni Puspita

Blogger Mom | Photography Enthusiast | Home Education Facilitator

Bandung Trip Part 18 - Jalan-Jalan di Sekitar Hotel


Demi misi menambah oleh-oleh dan mencari pesanan peuyeum, kamipun menjelajahi jalan-jalan di sekitar hotel. Nggak mau kena macet dong, jadi seperti saat pergi ke Floating Market kemarin, mari berjalan kaki saja he he. 

Mengingat ramainya kendaraan yang melintas termasuk di jalan-jalan yang lebih kecil, jadi Rayyaan kebanyakan digendong oleh Papanya. Hua kalau saya yang nggendong pasti saya sudah pegel berat deh he he. Terima kasih ya Papa. Pertama-tama kami mencari toko yang menjual handphone dan aksesorisnya. Mau cari charger untuk di mobil. Meski ada yang bilang charging di mobil bisa mengurangi 'masa hidup' handphone tapi ini benar-benar darurat deh. Pelajaran buat kami, jangan berpergian dengan pedenya hanya membawa satu charger, sementara ada dua handphone dan satu powerbank yang harus 'diberi makan' hi hi. 




Setelah itu kami mampir sebentar ke warung surabi di dekat toko handphone tadi (maaf kalau no picture, edisi ngirit baterai handphone he he) untuk mengganjal perut. Menjelang maghrib kami pergi ke Masjid Besar Lembang yang letaknya tidak jauh dari warung surabi tadi. Di dekat masjid ini juga ada alun-alun Lembang. 

Di halaman masjid ini ada kantor yang saya lupa deh kantor apa. Saat sedang duduk-duduk di teras kantor itu ada ibu-ibu penduduk setempat yang sedang menunggui kerabatnya sholat maghrib. Saya sempat ngobrol-ngobrol sebentar dengan si ibu dan si ibupun menyatakan keheranannya dengan kemacetan yang terjadi. Soalnya saat liburan Idul Fitripun macetnya nggak separah ini hi hi. Bu maafkanlah warga dari provinsi lain yang kurang piknik ini ya ha ha.




Selepas waktu maghrib kami melanjutkan perjalanan ke daerah pasar. Malam haripun pasarnya masih ramai ya. Banyak toko yang masih buka dan warung tendapun banyak. Kami juga menemukan beberapa toko oleh-oleh. Karena sudah mau pulang jadi bisa deh membeli oleh-oleh yang sifatnya hanya tahan dalam beberapa hari seperti brownies, bolu yang terbuat dari ubi, serta peuyeum. Di toko ini juga ada beberapa oleh-oleh unik seperti seblak cinta (seblak instan) dan cokelat enteng jodoh he he. 

Setelah membeli oleh-oleh kamipun mencari tempat makan. Iseng-iseng nyobain makan di sebuah warung tegal sederhana. Tapi sayangnya makanannya nggak recommended. Bukan soal menunya yang sederhana ya (sebenarnya ada ayam dan cumi-cumi juga) tapi lebih ke rasa dan tekstur makanannya, keras dan hambar hu hu. Mending makan di warung tenda di samping hotel deh. Mas-Mas penjualnya baik, Rayyaan dikasi lele goreng gratis ha ha.





Setelah makan kami kembali ke hotel untuk berkemas-kemas dan beristirahat. Karena demi menghindari kemacetan di jalan kami berencana untuk berangkat setelah sholat subuh. 





Comments

  1. coklat jodoh dipadu seblak cinta, wuiihh merek-merek jajanan bandung ga nguatin hihi, jadi menarik perhatian pastinya

    ReplyDelete
  2. udah lama banget gak mudik ke bandung Ya Alloh -______-

    ReplyDelete
  3. banyak yang bisa dilihat ya mbaaa...itu seblaknya enaaak :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sayang ni belinya cuma satu hehe. Harganya memang lumayan si Mba. Klo ga salah 15-18ribu gitu. Aku kasi ke Omku 😀😀😀

      Delete

Post a Comment

Silakan berkomentar yang sopan, tapi jangan beri link hidup di postingan ya. Terima kasih sudah berkunjung :)


Hubungi lewat: itshenipuspita@gmail.com
Jangan lupa follow IG @henipuspita29
Twitter @henipuspita29

back to top