Heni Puspita

Blogger Mom | Photography Enthusiast | Home Education Facilitator

Mengenal Profesi dan Organisasi Ahli Farmasi di Indonesia


Mengenal berbagai jenis profesi adalah salah satu tema yang dipelajari anak-anak di sekolah. Jika membahas tentang profesi di bidang kesehatan, sebagian besar anak lebih familier dengan profesi dokter atau perawat. Sebenarnya ada profesi lain yang bisa dikenalkan pada anak-anak lho. Misalnya saja asisten dokter, fisioterapis, bidan, radiografer, ahli gizi, ahli laboratorium klinis, penyuluh kesehatan, apoteker, dan ahli farmasi.

Wah ternyata banyak ya profesi yang berkaitan dengan bidang kesehatan. Namun kali ini yang akan saya bahas adalah tentang ahli farmasi. Kata farmasi berasal dari bahasa Yunani ‘pharmacon’ yang berarti obat. Jadi farmasi adalah ilmu yang mempelajari segala seluk-beluk tentang obat. Misalnya tentang identifikasi, kombinasi, analisa, dan standardisasi obat dan pengobatan. 

Peran dan Cabang Ilmu Farmasi

Peran ahli farmasi dalam dunia kesehatan sangat penting. Karena merekalah yang terlibat dalam penelitian dan pengembangan obat. Serta memastikan obat-obatan tersebut aman, efektif, dan sesuai standar yang ditetapkan. Cabang-cabang ilmu farmasi ternyata sangat banyak. Misalnya ada teknologi farmasi yang mempelajari teknik prosedur pembuatan obat skala industri.

Ada juga farmakologi klinik yang mempelajari efek pengobatan terhadap manusia. Selain itu ada juga cabang farmakognosi yang mempelajari bagian tanaman dan hewan yang dapat digunakan sebagai obat alami setelah mengalami berbagai jenis uji. 



Pendidikan Ahli Farmasi

Jika ingin menjadi ahli farmasi harus sekolah di mana? Seseorang yang bercita-cita menjadi ahli farmasi harus berkuliah di jurusan farmasi. Di Indonesia banyak universitas yang memiliki jurusan farmasi. Waktu yang dibutuhkan untuk berkuliah di jurusan ini rata-rata 4 tahun. Mata kuliah yang akan dipelajari misalnya:

1. Anatomi fisiologi manusia

2. Farmasi fisika

3. Kimia dasar, organik, dan anorganik

4. Farmasetika dasar

5. Biokimia

6. Kimia analitik

7. Teknologi sediaan padat, cair, dan semi cair

8. Farmakologi

9. Fitokimia

10. Analisis obat tradisional

11. Mikrobiologi, parasitology, virulogi

12. Farmakoterapi, dan lain-lain



Prospek Kerja Jurusan Farmasi

Setelah lulus dari jurusan ini, bagaimana dengan prospek kerjanya? Peluang bagi mereka yang berkecimpung di bidang farmasi misalnya:

1. Bekerja di Badan Pengawasan Obat dan Makanan

2. Menjadi apoteker di klinik maupun rumah sakit (setelah meneruskan pendidikan profesi apoteker)

3. Bekerja di industri farmasi (misalnya di bagian quality control, pengawas produksi, dan penanganan limbah

4. Menjadi dosen jurusan farmasi, dan lain-lain

Persatuan Ahli Farmasi Indonesia

Di Indonesia ahli farmasi juga memiliki organisasi, yaitu Persatuan Ahli Farmasi Indonesia atau PAFI. Ternyata organisasi ini sudah hampir sama usianya dengan usia Negara Kesatuan Republik Indonesia. PAFI dibentuk pada tanggal 13 Februari 1946 di Yogyakarta sebagai wadah untuk menghimpun semua tenaga yang berbakti di bidang farmasi.



Ahli farmasi di Indonesia ternyata sudah ada sejak jaman kolonial Belanda. Sebagian ahli tersebut bahkan mengenyam pendidikan di Belanda. Selanjutnya mereka turut serta dalam perjuangan bangsa Indonesia khususnya di bidang kesehatan masyarakat dan farmasi.

Selain PAFI pusat ada juga cabang PAFI di daerah seperti Pafi Sibolga atau Persatuan Ahli Farmasi Indonesia Sibolga. Visi Misi yang diemban PAFI yaitu:

1. Mewujudkan masyarakat adil dan makmur sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945

2. Mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat Indonesia

3. Mengembangkan dan meningkatkan pembangunan farmasi Indonesia

4. Meningkatkan kesejahteraan anggota.

Peran PAFI Sibolga Untuk Meningkatkan Kesehatan Masyarakat

Kegiatan yang dilakukan PAFI di daerah seperti PAFI Sibolga ini misalnya melakukan sosialiasi tentang pentingnya vaksin OPV dan IPV (vaksin polio) untuk anak-anak. Tidak hanya melalui media sosial ataupun brosur yang informatif, kampanye yang dilakukan PAFI Sibolga juga lewat cara terjun langsung dan bekerja sama dengan tenaga medis untuk memberikan penyuluhan kepada orang tua. 



Tidak hanya itu, PAFI Sibolga juga memberikan edukasi pada masyarakat seperti tentang penggunaan obat yang rasional, pencegahan penyakit, serta penerapan gaya hidup sehat. PAFI Sibolga juga mengajak masyarakat untuk rutin berolahraga, menjaga pola makan seimbang, dan menghindari kebiasaan yang tidak sehat seperti merokok supaya kualitas hidup lebih baik. 

Semoga dengan makin banyak anak muda di Indonesia yang berkarir di bidang farmasi serta adanya organisasi ahli farmasi di Indonesia, bidang farmasi di Indonesia semakin maju, ahli famasi semakin sejahtera, dan masyarakat semakin baik kesehatannya. 

Comments

back to top