Heni Puspita

Blogger Mom | Photography Enthusiast | Home Education Facilitator

Belajar Sentuhan Boleh dan Tidak Boleh (Bunda Sayang Level 11 Day 5)


Masih ingat kan ya kalau saat ini saya dan teman-teman di Kelas Bunda Sayang sudah ada di level 11 yang temanya adalah Fitrah Seksualitas Anak. Di postingan sebelumnya saya sudah membagikan hasil diskusi kelas kami. Kali ini lanjut ke diskusi materi yang disajikan kelompok 2 ya, yaitu tentang Belajar Sentuhan Boleh dan Tidak Boleh.

Fitrah 


Fitrah berasal dari akar kata f-t-r dalam bahasa Arab yang berarti membuka atau meguak. Fitrah mempunyai makna asal kejadian, keadaan yang suci dan kembali ke asal.


Fitrah Seksualitas Anak Usia 3-6 Tahun


Sosok ayah ibu harus ada sepanjang masa mendidik anak-anak, sejak lahir sampai aqil baligh agar fitrah dapat tumbuh sempurna. Terkait dengan fitrah seksualitas, untuk usia 3-6 tahun kita dapat mendidiknya dengan mengajarkan tentang cara melindungi diri dengan mengenali macam-macam SENTUHAN.



Tanya Jawab


Q: Mengapa anak perlu diajarkan sentuhan yang diperbolehkan dan tidak. Apa hubungannya dengan fitrah seksualitas?

A: Fitrah seksualitas anak 3-6 tahun antara lain mengenali anatomi tubuh, artinya orangtua perlu mengajarkan pada anak ada area tertentu yang tidak boleh disentuh orag lain. Sehingga anak paham dan mampu menjaga diri saat berinteraksi dengan lingkungan.

Q: Anak saya laki-laki usia 5 tahun, media atau perangkat apa yang cocok untuk mengjarkan pemahaman fitrah seksualitas poin ini?

A: Bisa dengan tubuh anak sendiri. Menunjukkan bagian aurat yang harus ditutup dan tidak boleh disentuh sembarang orang. Bisa juga lewat buku. 

Q: Anak usia 2,5 tahun akhir-akhir ini sering membuka baju dan celana dan tidak mau pakai baju lagi. Bahkan kadang memegang alat kelaminnya. Saya sulit mengkomunikasikannya karena belum mengerti.

A: Dijelaskan dengan lemah lembut bahwa aurat tidak boleh ada yang pegang dan tidak boleh ada yang melihat. Ananda sedang mengalami fase nikmat saat memegang area pribadinya, tapi BUKAN orientasi seks. Jadi bisa menjelaskan bahwa area itu tidak bisa dipegang sembarangan apalagi saat tangan kotor. Harus ditutup dan dijaga kebersihannya dan supaya tidak luka. Kalau tidak pakai celana, bisa luka tersenggol sesuatu.

Baca juga diskusi lainnya seputar fitrah seksualitas di postingan ini:












Comments

back to top