Heni Puspita

Blogger Mom | Photography Enthusiast | Home Education Facilitator

Meriahnya Gebyar Sambut Ramadhan IP Lampung Mulai dari Persiapan Hingga Pelaksanaan


Nggak kerasa ya sebentar lagi bulan Ramadhan tiba. Sudah melakukan persiapan apa untuk menyambutnya? Minggu 8 April lalu komunitas Ibu Profesional Lampung (IP Lampung) mengadakan acara Gebyar Sambut Ramadhan yang meriah mulai dari persiapan hingga pelaksanaan acaranya.


Persiapan Acara

Saya sendiri baru terlibat dalam persiapan acaranya kurang lebih 3 minggu sebelum hari H. Saat itu pengurus komunitas membuka lowongan untuk posisi tim kreatif. Sebenarnya sih saya sudah masuk dalam pengurus rumbel (rumah belajar) playdate. Tapi sehari setelah pengumuman lowongan, saya coba-coba tanya, masih terbuka nggak ya lowongannya? He he.


Karena posisi tim kreatif masih kosong akhirnya saya memberanikan diri (dan menantang diri sendiri) untuk mengisi posisi tersebut. Meski baru bisa otak-atik photoshop sedikit, tapi dengan memberanikan diri artinya insyaa Allah saya juga akan tertantang untuk belajar lagi. Alhamdulillah, laptop masih kuat buka photoshop meski sekarang lemot hi hi.

Dalam persiapan acara Gebyar Sambut Ramadhan IP Lampung ini saya lebih banyak berkecimpung di urusan membuat flyer untuk medsos dan juga banner kegiatan. Alhamdulillah lumayan juga sih prosesnya, tapi sekarang saya jadi bisa membuat desain X Banner he he.

Baca: Gerakan Peduli Sampah Ibu Profesional Tapis Wawai Berseri.

Persiapan pantia lain tentu nggak kalah heboh. Ada bagian acara, perlengkapan, dekorasi, konsumsi, dsb. Dari rumbel playdate sendiri ada beberapa hal yang harus dipersiapkan. Misalnya mengundang om dan tante dari LIPI, mencari perlengkapan permainan tradisional, menghubungi komunitas dongeng, hingga menyiapkan craft kit untuk anak-anak. Itu baru kesibukan di satu rumbel lho ya.

Foto bersama saat persiapan acara milik akun IP Lampung

Beberapa hari sebelum acara, pengurus mengadakan rapat di lokasi. Di mana sih? Di anjungan kota Bandar Lampung di PKOR Way Halim. Itu lho rumah-rumah yang jadi tempat pameran (kalau sekarang sih istilahnya Lampung Fair). H-1 kami juga melakukan persiapan di sana dari lepas Ashar sampai waktu Isya. 

Nggak lupa anak-anak dan bapak-bapak juga diajak he he. Rayyaan, Razqa, dan Papanya juga ikut lho. Rayyaan sih seneng banget karena ketemu anak-anak lain. Wah persiapan acara ini jadi family project ya he he.

Hari H Gebyar Sambut Ramadhan IP Lampung

Jreng jreng jreng, Minggu 8 April pun tiba. Mau tau menu acara hari itu?
1. Bazaaar,
2. Garage Sale,
3. Playdate (Dongeng, Main Sains, Crafting, Permainan Tradisional, Pameran Karya Anak),
4. Mini Workshop Family Project.


Wuih banyak banget ya rangkaian acaranya. Acara diawali dengan pembukaan yang berupa sambutan dari ketua panitia yaitu Mbak Dewi Rohmawati (Bunda Ayyash) dan koordinator IP Lampung Mbak Evi Wiliyanti, serta pembacaan ayat suci Al Quran dan doa.

Keseruan di Area Playdate

Setelah itu acara dilanjutkan dengan mendengarkan dongeng bersama-sama. Nggak hanya anak-anaknya, para orangtua juga antusias mendengarkan dongeng yang dibawakan Ayah dan Bunda dari komunitas dongeng Dakocan. Hmm... PR nih buat Mama 2R supaya bisa membawakan cerita lebih menarik. Soalnya memang mendongeng itu harus ekspresif banget ya, nggak boleh jaim kayak Mama 2R ha ha.


Kelar mendengarkan dongeng, anak-anakpun berpencar ke area playdate. Di sini selain panitia ada juga Kak Desy dan Kak Novri yang menemani anak-anak membuat craft hiasan dinding. Ada yang kebagian membuat hiasan bertuliskan SELAMAT BERPUASA dan ada juga yang SELAMAT RAMADHAN.


Di area playdate ini anak-anak juga bisa memainkan permainan tradisional seperti congklak, lompat tali, dan ular tangga. Tapi ular tangganya ukuran raksasa lhooo. Mau main engklek atau gobak sodor juga bisa.


Baca: Keseruan Playdate dan Cooking Class Bersama Ibu Profesional Lampung.

Selain Kak Desy dan Kak Novri, ada juga lho Om dan Tante dari LIPI yang mengajak anak-anak bermain sains. Salah satunya percobaan membaca tulisan rahasia!


Yang ikut membuat suasana di area playdate ini makin semarak adalah adanya karya anak member IP Lampung yang dipamerkan.


Ada yang membawa hasil menggambar dan mewarnainya, ada yang membuat karya dari lego, pembatas buku rajutan, boneka flanel, slime, sampai kue kering rasa cokelat (yang terakhir ini enak banget and langsung ludes begitu acara selesai ha ha).



Belanja di Area Bazaar dan Garage Sale

Di acara ini nggak cuma ada area bermain anak lho, ada juga area buat belanja hi hi. Baru aja bazaar dibuka udah bikin mupeng aja barang-barangnya. Jadilah pagi-pagi udah nyomot eh beli lunch box kekinian ukuran kecil buat Rayyaan.


Di bazaar ini juga ada meja khusus untuk menggelar barang dagangannya Divisi Usaha IP Lampung. Ada nasi liwet, pepes tahu, tumis cumi asin, kemplang, seblak, donat, brownies.


Ya Allah, kok makanan enak semua yak yang dijual he he. Nggak lupa ada cilok juga nangkring dengan manis memanggil-manggil minta dibeli. Oh iya di area ini juga ada display dari rumbel-rumbel yang ada di IP Lampung seperti Rumbel Boga dan Menjahit.


Baca: 2,5 Juta Rupiah dan Pelajaran Tentang Kecerdasan Finansial.

Selain bazaar ada juga garage sale. Meski barang yang dijual adalah barang second, tapi masih dalam kondisi layak pakai dan layak jual lho. Sebagian malah dalam kondisi baru! Dijual murce mulai dari 10ribuan!


Ya ampun nggak heran klo banyak yang minat. Warga sekitar yang baru selesai berolahraga di PKOR Way Halim ada yang sampai mborong lho. Katanya sih buat keponakannya. Semua hasil penjualan di garage sale ini akan dipergunakan untuk kegiatan IP Lampung selama Ramadhan seperti kunjungan ke panti asuhan.


Mini Workshop Family Project

Ini dia nih yang bisa disebut sebagai menu utamanya kegiatan Gebyar Sambut Ramadhan IP Lampung, yaitu mini workshop tentang Family Project. Siapa sih pematerinya? Adalah Mbak Ressy Laila Untari Ningsih dari Omah Project yang sengaja datang dari Prabumulih bersama keluarganya untuk berbagi cerita tentang family project.


Dalam benak saya kalau membaca istilah FAMILY PROJECT adalah kegiatan besar yang wow. Macam membangun apa gitu ya, proyek bangunan kali ah ha ha. Ternyata hal-hal sederhana juga bisa jadi family project. Sederhana tapi meaningful dan baik untuk pembelajaran bersama.

Sebenarnya family project itu apa sih? Family project adalah kegiatan yang dibicarakan, disepakati, dan dilakukan bersama. Beberapa manfaatnya antara lain:
1. Anggota keluarga jadi lebih saling memahami,
2. Lebih kompak,
3. Lebih banyak ngobrol tentang keluarga sendiri,
4. Jadi lebih semangat dan membuat keluarga lebih hidup,
5. Hubungan keluarga makin erat.


Contohnya apa sih family project yang sederhana? Misalnya nih kalau punya halaman rumah agak luas biasanya harus rajin nyabutin rumputnya. Tapi meski nyabuti rumput bareng-bareng kok tetep malesin yah ha ha. Bisa jadi family project nih. 

Masing-masing anggota keluarga punya satu petak yang jadi tanggungjawabnya. Tugasnya ya mencabuti rumput di petak itu. Yang sudah selesai bisa dapat hadiah. Eh ternyata 'cuma' nyabuti rumput aja bisa jadi family project ya. Selain halaman jadi bersih dan rapi, anggota keluarga juga belajar bertanggungjawab.


Jadi family project itu perlu diobrolin ya? Perlu dong. Biar kesannya orangtua nggak cuma bisa nyuruh aja gitu kan ya hi hi. Ngobrolnya juga bukan yang resmi ala ala rapat gitu. Ya sambil ngeteh sambil ngemil bisa ngobrol santai. 

Ngobrol keluarga dalam rangka merencanakan family project itu ternyata saran pembelajaran yang luar biasa. Apa aja yang bisa dipelajari?
1. Musyawarah untuk mufakat,
2. Menyampaikan ide,
3. Problem solving,
4. Bertanggungjawab,
5. Disiplin,
6. Tidak memaksakan kehendak,
7. Saling menjaga perasaan.

Baca: 40 Cara Meredakan Marah.

Dalam merencanakan family project ada juga beberapa hal yang harus diperhatikan, di antaranya adalah:
1. Ide, bisa berupa hobi, masalah/tantangan yang dihadapi di lingkungan sekitar, atau kebutuhan keluarga,
2. Alat dan bahan, 
3. Dana,
4. Penanggungjawab,
5. Pelaksanaan.

Lalu setelah pelaksanaan family project, perlu ada evaluasi nggak ya? Ternyata evaluasi itu tidak diperlukan. Yang dilakukan adalah ngobrol keluarga lagi untuk mengapresiasi, bukan mengevaluasi. Saat anak diapresiasi usahanya dalam melakukan family project, pasti akan lebih semangat melakukan proyek-proyek selanjutnya.

Nah menyambut Ramadhan ada beberapa ide family project dari Mbak Ressy nih yang bisa kita lakukan, misalnya membuat amplop sendiri (amplop 'THR' he he) lalu menghiasnya. Kita juga bisa mengajak anak membuat parcel sederhana. Hmm... Nggak sabar pengen ngobrol keluarga tentang family project untuk Ramadhan nanti. By the way, kalau mau baca resume yang lebih lengkap tentang workshop ini bisa mampir ke postingan Bundanya Rania di Oleh-oleh Workshop Bersama Bunda Ressy Laia: Mempererat Bonding Keluarga dengan "Family Project".


Kurang lebih menjelang zuhur mini workshop berakhir. Usai pula rangkaian acara Gebyar Sambut Ramadhan IP Lampung. Selanjutnya makan siang bersama dulu dan setelahnya beres-beres. Berhubung si Papa harus berangkat dinas luar ke Way Kanan di sore harinya, jadi kami memilih skip makan siang (baca: dibawa pulang aja) dan langsung beres-beres area playdate lalu pamit. 

Dua kasur lipat Razqa di pojok menyusuipun ditinggal dulu karena sedang ada dua bocah imut tertidur pulas. Takut khilaf nanti diboyong bocahnya sama kasurnya hi hi. Karena jarak PKOR dengan rumah Eyang nggak terlampau jauh jadi sekitar 10 menit kemudian kami sudah hampir sampai. Tiba-tiba hujan derassss banget turun dan membuat suasana jadi lebih adem. Tapi alhamdulillah saat persiapan dan pelaksanaan acara, cuaca cukup cerah. Semoga proyek IP Lampung kali ini juga makin membuat sesama anggota makin semangat dan kompak.




Comments

back to top