Heni Puspita

Blogger Mom | Photography Enthusiast | Home Education Facilitator

Cara Membuat Vlog dengan Smartphone oleh Ricca Nourma Yushita


Sering nonton video di Youtube? Nggak dipungkiri ya sekarang banyak orang ingin menjadi konten creator di Youtube. Alasannya bisa jadi karena ingin memanfaatkan Youtube untuk mendulang rupiah. Wah sama seperti ngeblog dong ya. Kalau memang suka, bisa, dan mampu membuat konten yang bagus dan bermanfaat kenapa nggak? Kan bisa lanjut dari enjoy, easy, excellent, trus ke earn. Dapat kan 4Enya he he. 



Hari ini alhamdulillah saya dapat makanan berupa tips membuat vlog dengan smartphone dari teman baru di Keluarga Camlicious. Pas baru gabung pas banget dapet makanan yang lezat dari Mbak Ricca Nourma Yushita. Ada yang mau ikut nyimak tipsnya nggak nih?


Secara umum ada 4 hal yang harus kita perhatikan dalam proses pembuatan vlog:

1. Persiapkan Peralatan Tempur


Peralatan yang utama tentu saja ponsel pintar alias smartphone. Sekarang rata-rata kualitas kamera ponsel sudah memadai untuk merekam vlog. Bahkan bisa sampai full HD! Resolusi kamera video yang disarankan Mbak Ricca adalah 1080p. Jadi sebelum merekam, pastikan sudah menyetel kameranya ya. 

Ponsel ini memang cocok untuk vlogger pemula. Alasan utamanya karena selain kualitas kameranya sudah oke, ponsel juga praktis. Termasuk kalau dibawa ngevlog di luar. Ternyata beberapa tempat ada yang tidak membolehkan pengunjung membawa kamera seperti DSLR atau mirrorless, tapi ponsel diizinkan. Jadi kita tetap bisa merekam video meski tanpa kamera. 

Peralatan lain yang disarankan Mbak Ricca adalah sound tambahan seperti clip on. Fungsinya supaya yang suaranya halus lembut seperti saya ini bisa terdengar lebih jelas suaranya he he.


Ada perlengkapan lain yang juga bermanfaat yaitu tripod atau monopod. Buat apa? Supaya tangan nggak lelah kalau harus terus-terusan memegang ponselnya. Wah betul banget nih. Apalagi kalau pakai tripod, gambar yang dihasilkan bisa lebih stabil karena minim pergerakan. Ada standing tripod yang harganya masih terjangkau tapi cukup kokoh. Ada juga yang harganya ringan di kantong seperti gorilla pod. 

Peralatan dasar terakhir adalah lighting tambahan yang berfungsi supaya video yang dihasilkan lebih bagus. Sama seperti saat memotret dong ya, lighting itu crucial supaya foto yang dihasilkan lebih terang dan jernih. Biar lebih mantabbbbb, kita bisa menggunakan 2 buah lighting di kanan dan kiri dengan sudut 45 derajat dari wajah. Tapi gunakan intensitas lighting yang berbeda ya. Istilahnya sih, lampu yang kedua jangan sampai lebih terang dari lighting utama. Salah satu yang Mbak Ricca gunakan adalah lampu soft box mirip dengan yang saya pakai untuk memotret. Yeyy, bisa dimanfaatkan nih.

Baca: Obrolan Bergizi Keluarga Talents Mapping

Lalu bagaimana kalau budget kita terbatas? Ternyata di market place ada lho yang menjual paket gorilla pod, clip on, dan lampu/lighting tambahan berupa lampu ring kecil. Harganya di bawah 100K!!!

Kalau masih nggak punya juga gimana, Kakak? Hiks sedih amat he he. Berarti saat membuat vlog, pastikan suara kita cukup lantang. Usahakan merekam di tempat yang tidak berisik dan cahayanya baik. Kita juga bisa memegang kameranya dengan tangan. Bahkan ada juga sih teman saya yang membuat video dengan cara ponselnya disenderkan ke tumpukan buku karena tripod.


2. Tentukan Konsep/Isi Cerita Video


Ternyata membuat vlog juga nggak bisa asal-asalan ya. Sama seperti menulis blog, sebaiknya kita merancang dulu nih apa yang ingin kita sampaikan. Rencanakan konten yang menarik dan informatif supaya orang terus ingin menonton video kita. Jadi jangan lua rencanakan apa isi ceritanya, stok video yang ingin diambil, dan gambaran seperti apa videonya.


Videonya sendiri terdiri atas tiga bagian yaitu beginning/opening yaitu pembuka, misalnya cuplikan video kita. Bagian middle yaitu cerita klimaksnya. Yang terakhir adalah ending, bisa berupa tips, saran, kesimpulan, dan jangan lupa ucapan terima kasih karena sudah menonton video kita.

3. Mempelajari Teknik Pengambilan Gambar


Meski merekam video dengan ponsel, kita juga perlu lho belajar teknik pengambilan gambarnya. Sebagai pemula sih yang dasar-dasar saja dulu. Misalnya:
- Tilt up/tilt down: kamera digerakkan ke atas atau ke bawah.
- Slide kanan atau kiri: kamera digerakkan ke kanan atau kiri.
- Zoom: bukan pakai zoom bawaan kamera ya, karena bisa membuat gambar jadi pecah. Tapi zoom ini kita yang maju sambil membawa kameranya mendekat.


Saat merekam kita nggak perlu langsung sekali take sekian menit sekaligus ya. Buat saja per sesi misalnya 15 atau 20 detik. Ini akan mempermudah kita saat melakukan pengeditan.

Baca: Jangan Lupa Bahagia, Mama.

4. Mempelajari Teknik Dasar Editing dengan Ponsel 


Ada banyak aplikasi yang bisa digunakan untuk mengedit foto di ponsel, misalnya Inshot, Quick, Filmora, atau Viva Video. Yang harus diperhatikan saat melakukan pengeditan:

- Buat cover video di awal
- Tambahkan backsound yang mendukung video kita, tapi jangan yang memiliki copy right yaa. Contohnya kalau menambahkan lagu artis tertentu, nggak boleh tuh. Karena biasanya akan ditolak Youtube. Atau kalaupun diperbolehkan, kita tidak bisa dapat penghasilan dari video tersebut. Di aplikasi seperti Viva Video ada kok sound-sound yang bisa diunduh gratis dan copyright free. 
- Mainkan speednya, ada sesi yang dipercepat ada yang diperlambat supaya lebih keren videonya.


Wah, coba dapet tips dari Mbak Riccanya minggu kemarin ya hi hi. Soalnya akhir pekan lalu ada lomba video eh saya nggak pede buat ikutan padahal videonya nggak perlu tampak wajah hi hi.

Baca: Mama Nggak Boleh Berhenti Belajar.

Nah kalau mau buat vlog yang lebih seru dengan kita berbicara di depan kamera, ada tips dari Mbak Ricca supaya bisa lebih pede. Niatkan saja membuat vlognya untuk berbagi manfaat, insyaa Allah jadi lebih pede dan mudah berbicara di depan kamera. Terima kasih tipsnya Mbak Ricca dari Keluarga Camlicious.




Comments

  1. Iyaa.. Aku juga lagi pengen banget bisa ngevlog. Cuma itu tadi. Suka bingung mau bikin cerita atau konsep kaya apa. Jadi masih maju mundur

    ReplyDelete
  2. Wah ngiranya vlog harus dg wajah kita nampak... ternyata nggak harus ya... makasih tipsnya mbaaa

    ReplyDelete
  3. Senang sekali belajar Vlog langsung dengan ahlinya, apalagi alat-alatnya maish bisa dicari. Pengen juga nanti belajar membuat konsep vlog agar makin cetar. Thanks sharingnya, Mbk Heni.

    ReplyDelete
  4. Kalo ngerekam pake hp suka pecah pas upload ke youtube. Berarti harus yg kamera resolusi tinggi ya

    ReplyDelete
  5. Suka banget liat orang yang pede banget saat ngevlog. Entahlah, aku sering grogi saat berhadapan dengan kamera hahaha
    Next aku coba tipsnya, mbak. Thanks

    ReplyDelete
  6. Aku suka enggak pede bikin vlog, hehehe. Mestinya memang harus dikonsep dengan optimal ya, karena konsep penting.
    Makasih tipsnya mba, aku bisa belajar dari mba Heni.

    ReplyDelete
  7. rencana aku belajar bikin dan edit video juga mbak.. tapi sebelum beli alatnya, aku ltian speaking dlu,, hahaha,, suaraku kek terllalu kasar dan ga enak gtu klo di video,

    ada tipsnya gak yaaa

    ReplyDelete
  8. Sempat terpikir untuk aktif vlogging dan mengesampingkan blog, tapi ternyata masih belom bisa hikshiks. Terlalu saya sama blog hehehe :h

    ReplyDelete
  9. aku selama ini selalu dengan HP mba merekam dan mengedit video untuk YouTube aku. So far asyik karena mostly praktis bangett

    ReplyDelete
  10. Aku udah lama nih enggak bikin video mba. Udah banyak file di hardisk tapi mau ngeditnya tuh lho alamaakk.
    Semoga habis baca artikel ini jadi rajin edit lagi ya mba.

    ReplyDelete
  11. Nah soal edit mengedit ini aku perlu banyak belajar nih mbak, selama ini ngandalin misua sih, hehe. Tipsnya oke mb, disave ya. TFS

    ReplyDelete

Post a Comment

Silakan berkomentar yang sopan, tapi jangan beri link hidup di postingan ya. Terima kasih sudah berkunjung :)


Hubungi lewat: itshenipuspita@gmail.com
Jangan lupa follow IG @henipuspita29
Twitter @henipuspita29

back to top