Heni Puspita

Blogger Mom | Photography Enthusiast | Home Education Facilitator

Mama Nggak Boleh Berhenti Belajar


Postingan ini sebenarnya merupakan repost dari PR saya di Kelas Bunda Cekatan. Setelah di minggu pertama para peserta diajak merenungkan apa sih hal-hal yang bisa dan disukai, di minggu berikutnya kami harus membuat jurnal tentang keterampilan apa yang ingin dipelajari. Ini nih jurnal yang saya buat pada saat itu:


Photo Styling dan Editing


Saya ingin meningkatkan skill fotografi terutama foto produk. Hal yang paling urgent adalah photo styling da editing. Sekarang banyak workshop foto produk meski kendalanya adalah waktu dan jarak. Sementara workshop online seringkali kelasnya cepat penuh. Selain itu biaya workshop memang biasanya tidak murah. Namun saya bisa belajar lewat internet dan teman-teman di komunitas. Mempelajari photo styling dan editing juga ke depannya akan menghemat waktu proses pemotretan sebuah produk.


Talents Mapping & Pandu 45


Saya ingin memperdalam tentang Talents Mapping dan Pandu 45 supaya bisa lebih mudah menerapkannya untuk anak-anak. Beberapa saat lalu saya sempat kehilangan gairah dan semangat bermain dengan mereka. Mudah-mudahan dengan mempelajari kembali Talents Mapping dan Pandu 45, semangat saya lebih terjaga. 

Cara mempelajarinya adalah dengan membaca buku dan borwsing. Kalau ada workshopnya di Bandar Lampung saya juga ingin ikut hadir. Namun yang terpenting adalah langsung menerapkannya bersama anak-anak, tidak perlu menunggu semua sempurna dulu.

Baca: Jangan Lupa Bahagia, Mama.

Konmari Gadget


Akhir-akhir ini saya merasa terlalu lekat dengan gadget namun tidak produkti. Semacam mulai terjangkit FOMO. Karena itu saya butuh Konmari Gadget terutama pengelolaan waktu menggunakan gadget serta merapikan file di handphone dan laptop. 

Jam 04.00-06.30: no gadget
Jam 06.30: cek grup kelas
Jam 07.00-09.00: main dengan anak
Jam 09.00-11.00: ngeblog atau motret
Jam 11.00-12.00: no gadget
Jam 12-14.00: gadget untuk komunikasi keluarga
Jam 14.00-16.00: no gadget
Jam 16.00-18.00: gadget untuk komunikasi keluarga
Jam 18.00-20.00: no gadget
Jam 20.00-21.00: untuk bekerja

Baca: Cara Belajar yang Gue Banget.

Menulis Jurnal tentang Kegiatan Anak


Sekarang saya juga sering missed dalam menulis rekam jejak kegiatan anak. Alasannya kalau tidak bisa langsung menulis panjang lebar, makan lebih baik nanti saja. Akhirnya malah tidak jadi ditulis. 

Namun saya bertekad untuk menulis jurnal tentang kegiatan dan hal postif tentang anak setiap hari meski sesingkat apapun itu. Misalnya di Instagram kemudian kalau ada waktu lebih luang baru ditulis di blog. Selain itu saya juga ingin membuat catatan kecil sebagai penghargaan dan kejutan bagi anak setiap hari. 

Yang perlu dipelajari adalah kekonsistenan dalam melakukannya. Saya juga harus punya buku jurnal dan alat tulis khusus yang tidak bisa diganggu gugat oleh anak-anak. Buku itu bisa disimpan terus dalam tas supaya tidak mudah hilang. Membaca blog tentang kegiatan anak juga bisa menjadi penyemangat untuk rajin menulis jurnal.

Mengelola Emosi


Saya orangnya agak moody dan akhir-akhir ini jadi gampang bete kalau anak rewel, terutama anak pertama. Namun kalau saya menunjukkan reaksi kesal memang ada yang ada anak akan jadi tambah rewel. Saya sadari jadi punya ekspektasi tinggi terhadap anak untuk langsung bisa dewasa dan tenang. Karena itu saya yang harus belajar berdamai dengan diri sendiri dan mengelola emosi.



1. Tidak mudah marah saat ada sesuatu, tapi misalnya mengajak anak sama-sama membereskan.
2. Memeluk anak saat marah dan kecewa.
3. Mendengarkan anak saat ia marah dan kecewa.
4. Lebih banyak tersenyum dan memberikan apresiasi.
5. Berbagi kebahagiaan bukan berbagi beban.
6. Bertemu dengan orang lain yang lebih sabar juga bisa menjadi motivasi untuk saya. 



Comments

back to top