Heni Puspita

Blogger Mom | Photography Enthusiast | Home Education Facilitator

Working Mom Sukses ASI Eksklusif Meski Tanpa Kulkas atau Freezer untuk Menyimpan ASIP? Bisa!

Working Mom Sukses ASI Eksklusif Meski Tanpa Kulkas atau Freezer untuk Menyimpan ASIP? Bisa!

Working mom alias ibu bekerja juga bisa memberikan ASI eksklusif untuk anaknya. Saat masih cuti melahirkan ibu bekerja disarankan untuk mulai menabung ASIP atau ASI perah yang bisa disimpan dalam freezer. ASIP ini kemudian bisa diberikan pada bayi saat ibu sedang bekerja, misalnya oleh pengasuh atau keluarga di rumah lewat media seperti cup feeder atau sendok. 

Tapi bagaimana ya kalau ibu bekerja tidak memiliki kulkas atau freezer? Bisakah tetap memberikan ASI eksklusif untuk bayinya? Simak obrolan saya dengan Ari Astiti yuk, adik tingkat saya saat kuliah. Ibu dua anak ini bekerja sebagai PNS di Bandar Lampung dan ingin berbagi tentang tantangan menyusui yang dulu dihadapinya saat masih bertugas di salah satu kabupaten di Lampung.


Kapan Ari pertama kali mengetahui info tentang ASI eksklusif dan menyusui sampai 2 tahun?

Sebenarnya saya sudah lama mengetahui informasi tentang manfaat ASI. Alhamdulillah ibu saya nenek ASI alias pro ASI. Tapi saya dan ibu saya baru tahu kalau working mom alias ibu yang bekerja di luar rumah bisa memerah dan menyimpan ASI dari akun Twitter AIMI. Baru setelah itu saya mencari informasi lebih banyak tentang ASI dan memutuskan untuk memerah ASI untuk anak. Ibu saya juga jadi rajin sharing informasi ke orang lain kalau working mom bisa memerah dan menyimpan ASInya.

Bersama kedua buah hatinya, Niken dan Hanung.

Kabarnya saat menyusui anak pertama, pumpingnya kejar tayang dan tanpa kulkas ya? 

Dulu saya bekerja di sebagai PNS di salah satu kabupaten di Lampung, sekarang sudah dimutasi ke kota Bandar Lampung. Saat itu saya ngekos di sana, jauh dari suami dan sanak saudara di Bandar Lampung. Di kabupaten tersebut listriknya tidak stabil dan sering ada pemadaman seharian atau semalaman. Pakai kipas angin saja kadang listriknya tidak kuat. Jadi saya menyimpan ASIP menggunakan cooler box dan memerah ASI dengan cara kejar tayang. Setiap sore kelayapan menbeli es batu dari orang yang mempunyai kulkas atau genset. Alhamdulillah meski dengan modal cooler box, es batu, dan pompa ASI, saya berhasil memberikan ASI ekslusif untuk anak pertama (Niken) dan lanjut memberikan ASI sampai usianya 2 tahun.

Baca: 9 Perlengkapan Menyusui yang Wajib Dimiliki dan Bisa Dipakai Berulang Kali #Hemat.

Saat bekerja siapa yang memberikan ASIP untuk anak dan lewat media apa?

Yang memberikan ASIP adalah mbak yang momong si kecil saat saya bekerja dengan bantuan sendok. Kalau sedang dijenguk Utinya (nenek), ASIP diberikan lewat cup feeder, pipet atau sendok. Menghindari pemberian ASIP lewat botol dan dot supaya anak tidak bingung puting.

Siapa pendukung terbesar saat menyusui?

Pendukung terbesar saat menyusui adalah suami meski saat itu sedang LDR. Namanya LDR dan mengasuh anak sendirian kadang jadi mendadak emosi karena lelah, terutama saat anak sedang rewel. Alhamdulillah suami selalu sabar mendengarkan keluh kesah istrinya, supaya istri nggak sampai stress. Kalau stress bisa-bisa produksi ASI berkurang.

Baca: Siap Tempur Sebelum Menyusui.

Ada tips untuk working mom yang ingin memberikan ASI eksklusif untuk anaknya? 

Yang pertama tentu niat untuk memberikan ASI eksklusif untuk anak dan berusaha menikmati proses menyusui dengan segala tantangannya. Minta dukungan dari suami supaya selalu membuat istri happy terutama karena sedang berjauhan he he. Kalau hasil perahan ASI berkurang, melihat anak bisa membuat semangat menyusui kembali. Selain itu ngobrol dan guyon dengan teman kerja sesama ibu-ibu dan makan makanan yang disukai juga bisa jadi hiburan, soalnya saat tinggal di sana saya juga tidak punya televisi he he. Setiap akhir pekan saya juga menyempatkan diri untuk pulang dan bertemu keluarga supaya lebih bersemangat menjalani pekerjaan dan proses menyusui di kabupaten yang jauh dari ibu kota. 

Mbak Niken yang dulu ikut ibu berjuang di kabupaten sekarang sudah besar ya.

Semoga sharing pengalaman dari teman saya Ari Astiti bisa bermanfaat ya bagi sesama ibu bekerja yang ingin memberikan ASI eksklusif untuk bayinya namun menghadapi tantangan yang sama. Terselip juga harapan semoga setiap warga di Indonesia khususnya ibu menyusui bisa menikmati aliran listrik yang stabil dan minim pemadaman bergilir sehingga memudahkan ibu untuk menyimpan ASIP dan memberikan ASI eksklusif untuk bayinya. 

Comments

  1. Hebat Mba! Modal cooler box bisa tetap ngasih ASI ekslusif, salut deh. Emang kalau udah niat ngasih ASI semua kendala yg ada insha Allah bisa teratasi ya :) Aku paling ngga kuat mompa kejar tayang hahahaha.. tapi alhamdulillah Raya bisa terus ASI sampe 2,5 thn

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mba, yang penting niat dan berusaha dulu ya. Hasilnya serahkan pada Allah.

      Delete
  2. Bener mom.. yang penting niat sich itu.. alhamdulillah kedua anak ku semua lulus asi 2th. dan sikecil sekarang malah lag proses sapih lepas dari asi. campur sedih dan ada keharusan..
    www.sistersdyne.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mba, yang penting niat dan berusaha dulu ya. Hasilnya serahkan pada Allah. Semoga sukses juga weaning with lovenya :)

      Delete
  3. saya masih inget kehebohan ASI ekslusif saat anak-anak kecil. Not that easy tapi kalau niat baik selalu ada jalan :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tiap ibu punya cerita sendiri2 ya Mbak soal ASI.

      Delete
  4. Subhanallah. Yang penting dari niat untuk memberikan ASI eksklusif ya, Mbak? Dari niat, Allah pasti akan memudahkan. Salam kenal, Mbak. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mba, yang penting niat dan berusaha dulu ya. Hasilnya serahkan pada Allah.

      Delete
  5. Wah keren Mbk Heni sharingnya. Peran seorang ibu memang penting banget untuk memberikan ASI eksklusif untuk bayinya, walaupun harus menghadapi tantangan yang berat.
    Salam sehat,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, yang penting niat dan berusaha dulu ya. Hasilnya serahkan pada Allah.

      Delete
  6. Belum punya anak mbak tapi pernah kerja kantoran dan capeknya itu banget. Masih ditambah ngurus rumah dan nanti ngurus anak, aku nggak bisa bayangkan, hihihi. Mangkanya aku suka kagum kalau lihat working mom bisa kasih ASI eksklusif. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya betul Mbak. Tantangan ngASI buat working Mom kalau kuamati curcolan teman2 he he: tantangan pumping & nyetok ASIP. Sementara kalau stay at home Mom tantangannya seputar rutinitas kerjaan rumah yg nggak ada habisnya :D Apalagi kalau tinggal dengan orangtua/mertua + ada ipar yang nggak sejalan soal ASI

      Delete
  7. Ooo.. Ternyata rahasianya ada di es batu. Iya, prinsipnya mmg supaya ASIP tetap dingin. Sip!

    ReplyDelete
  8. Saya gak sempat pumping, ga tau kenapa hasil pumping saya selalu sedikit :(. yang anak pertama cuman 6 bulan ASIX, selebihnya campur. NAh, klo anak kedua udah 2 tahun ASIX. Nice sharing mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah ya Mbak, tetap patut disyukuri. Yang penting niat + berusaha. Hasilnya serahkan pada Allah :)

      Delete

Post a Comment

Silakan berkomentar yang sopan, tapi jangan beri link hidup di postingan ya. Terima kasih sudah berkunjung :)


Hubungi lewat: itshenipuspita@gmail.com
Jangan lupa follow IG @henipuspita29
Twitter @henipuspita29

back to top