"Panggung bagi kita hanya sebuah pesan lupa
Selebihnya tampak punggung,
Dapat dihitung, pesan lupa untuk tak lupa
Tak ada panggung yang sebenarnya panggung
Sisanya hanya tampak punggung.
Dari lupa, lalu alpa, sebelum mati
panggung kembali di dekorasi
Budaya panggung tahunankah untuk dinikmati
Kemudian entah kapan lagi mata memandangya
Kemudian entah kapan jemari ikut menari
Kemudian entah kapan senyum ikut menyeringahi
Lalu, tak jadi lupa, melainkan menjadi menu sepanjang pagi
Adakah di tanahku ini
Panggung yang tak cepat jadi punggung
Kemudian menjadi lupa
Melihatnya seperti pelangi yang bermimpi
Di tanah ini budaya tak boleh lupa"
25 Oct 16