Heni Puspita

Blogger Mom | Photography Enthusiast | Home Education Facilitator

Alhamdulillah, It's Positive

Alhamdulillah, It's Positive 

Sejak 18 April lalu saya harap-harap cemas. Kenapa? Alhamdulillah saat itu saya sudah telat datang bulan selama 5 hari dan pagi harinya saya coba-coba melakukan pregnancy test dengan test pack yang dibeli suami. Meski berharap hasilnya positif tapi tetap kaget juga karena 2 garis merah terangnya muncul cepat sekali dan nggak berubah setelah ditunggu 1 menit (khawatir garisnya tiba-tiba hilang satu he he).


Test pack jenis strip, murah meriah hanya Rp 4.000 per buah.

Tes kehamilan pertama saya lakukan dengan test pack yang murah meriah, harganya cuma Rp 4.000 per buah. Menurut keterangan pada kemasannya, uji kehamilan ini tidak harus dilakukan menggunakan air seni pertama setelah bangun tidur. Tapi karena konsentrasi hormon hCG (Human Chroionic Gonadatrophin) paling tinggi terkandung dalam air seni pertama setelah bangun tidur, pas bangun jadi nggak sabar mau nyobain test packnya. Karena masih penasaran, saya coba-coba membeli satu test pack lagi.

Test pack ke dua ini bentuknya mirip pulpen. Dari segi bentuk, bahan, dan kemasan no wonder deh kalau harganya lebih mahal dibanding strip yang kecil mungil. Hasilnya muncul dua garis merah, yang satu lebih terang dibanding yang lain. Uji yang ke dua ini saya lakukan pada siang hari. Setelah kasi kabar ke suami kalau uji kehamilan ke dua juga positif, saya langsung kepo dengan beberapa aplikasi smartphone tentang kehamilan, mau menghitung HPLnya. Berasarkan perhitungan insyaa Allah HPLnya tanggal 18 Desember 2016.

Baca: Supaya Tidak Terlalu Larut dalam Morning Sickness.

Test pack jenis lain yang saya gunakan.

Saya pernah membaca artikel tentang cara mengetahui positif hamil atau tidak tanpa alat uji kehamilan, misalnya dengan meneteskan air seni ke pasta gigi berwarna putih. Saya belum pernah mencobanya sih, kabarnya kalau pasta giginya berubah jadi warna biru, ada kemungkinan positif hamil. Tapi alat uji kehamilan punya beberapa kelebihan, misalnya:
1. Mudah didapat, tidak hanya di apotek atau supermarket, di mini market juga banyak dijual alat uji kehamilan.
2. Harganya murah mulai dari Rp 4.000/buah.
3. Ada banyak pilihan alat yang bisa digunakan, misalnya yang berbentuk strip kecil, yang berbentuk seperti pulpen (ujungnya juga dicelupkan ke air seni), atau yang bentuknya kotak (air seninya diteteskan ke bagian tertentu).
4. Mudah digunakan, cukup dicelupkan ke air seni selama kurang lebih 30 detik, hasilnya sudah bisa terlihat dalam waktu 1-3 menit.

Baca: Tips Mengatasi Kurang Suka Minum Air Putih Saat Hamil.

Ini test pack yang saya gunakan saat kehamilan pertama. Disimpan buat kenang-kenangan hi hi.

Meski begitu saya baru merasa benar-benar yakin kalau sudah cek ke dokter kandungan. Tapi kalau baru telat beberapa hari si sebaiknya nggak usah buru-buru ke dokter karena bisa jadi belum terlihat. Alat USG standar umumnya dapat melihat embrio pada kehamilan usia kurang lebih 8 minggu. Alat USG yang lebih canggih (USG 3D atau 4D) bisa mendeteksi embrio pada kehamilan kurang lebih 6 minggu. Rabu 4 Mei lalu saya dan suami mengunjungi seorang dokter kandungan. Sebenarnya kalau menurut perhitungan usia kehamilannya baru 7 minggu. Tapi berhubung minggu ini adalah long weekend jadi a bit worried kalau para dokter kandungan mau liburan akhir pekan he he. Selain itu juga mumpung suami pulang dari dinas luar, jadi dibela-belain deh jadi pasien terakhir di ruang tunggu si dokter he he. Untungnya sih tempat prakteknya cukup dekat. 

Hasil USG 7w.

Setelah dicek ternyata alhamdulillah kondisi rahim bagus dan sudah terlihat kantung embrionya dan alhamdulillah dalam kondisi baik juga. Wah insyaa Allah Rayyaan bakal punya adik nih. Selama dua minggu terakhir memang saya sudah merasakan tanda-tanda trimester awal:

1. Mudah capek yang disebabkan oleh peningkatan hormon progresteron. Contoh dari mudah capeknya itu, baru nyapu 2-3 ruangan aja sudah pengen duduk sebentar, setelah nyuci piring mendadak pengen rebahan he he. Bukan jadi pengen manja sih ya, tapi kalau mendadak capek lebih baik duduk santai atau rebahan 5-10 menit.

2. Mual dan muntah. Dua hal ini sih yang kurang saya sukai he he, but I have to endure it. Sabar ajalah ya, insyaa Allah bernilai pahala. Mual dan muntah identik dengan morning sickness. Tapi pada kenyataannya sih mual dan muntahnya bisa timbul kapan aja, nggak cuma pagi hari hi hi. Mual dan muntah biasanya muncul pada minggu keenam kehamilan dan memang pas banget itulah yang terjadi pada saya sekarang (dan juga saat hamil Rayyaan). Yang biasanya jadi sumber mual dan muntahnya saya:
- Bau yang menyengat seperti bau karbol, parfum, asap rokok, bau masakan/bahan makanan tertentu.
- Menyikat gigi, meski sudah dijeda minimal 30 menit sikat gigi setelah makan dan pakai sedikiiiiit saja pasta gigi, biasanya tetap muntah dengan sukses hu hu.
- Air dan nasi, sudah beberapa hari ini rasanya mendadak eneg kalau minum air biasa dan nasi putih. Jadi akhir-akhir ini saya sering nyetok air kelapa muda di kulkas. Untungnya ada penjual kelapa muda di dekat rumah. Saya selalu beli yang fresh, jadi baru dibuka kalau mau dibeli. Beli sekaligus 3 air kelapa + daging buahnya untuk disimpan di kulkas. Supaya nggak kekurangan cairan saya juga suka nyeruput kuah soto. Sebagai pengganti nasi saya makan roti, biskuit, mie (bukan instan), pempek, lemper, bolu, tapi dalam jumlah sedikit-sedikit sekali makan biar nggak mual.

3. Mengidam. Kalau yang satu ini sih sebenarnya karena buat nyari alternatif pengganti air dan nasi aja he he. Ada juga makanan yang saya suka tapi sekarang membayangkan makannya aja ogah. Kalau mengidam yang lain-lain sih kayaknya nggak ada ya. Salah satu teman saya pernah komplain tentang kenalannya yang jadi aji mumpung minta barang-barang mahal ke suami dengan alasan ngidam hi hi. Insyaa Allah saya nggak deh, kan justru mesti nabung buat lahiran he he.

Baca: 5 Alasan Ibu Hamil Wajib Makan Semangka.

Pic: Thinkstockphotos.

So far saya merasakan mual dan muntah di kehamilan kedua ini nggak se-WOW kehamilan pertama. Saat hamil muda dulu saya baru aja pindah ke Manado, masih belum menemukan makanan yang pas di lidah. Jadi di trimester pertama semacam campuran morning sickness dan home sickness he he. Kalau sekarang ya namanya di kampung halaman sendiri, nggak bisa minum ini itu tapi masih lumayan mudah mencari minuman dan makanan alternatif. Semoga mual dan muntahnya segera pergi.

Baca: Home Treatment Pijat Ibu Hamil dari Phuby Mom and Baby Spa.

Lalu bagaimana Rayyaan setelah tau insyaa Allah bakal punya adik? Seneng banget!!! Sudah lumayan lama memang si bujang minta adik bahkan pernah minta saya 'nyulik' bayi tetangga he he. Meski ada yang bilang sebaiknya nanti-nanti saja mengabari si kakak kalau mau punya adik, karena nunggunya masih 9 bulan. Tapi bagi kami lebih baik diberi tahu sejak awal supaya Rayyaan juga bisa lebih berhati-hati kalau bergerak di sekitar perut saya. Rayyaan memang lumayan aktif dan heboh. Sebelumnya kadang saya juga masih suka gendong-gendong si bujang, kadang ia suka tidur di atas perut saya. Tapi alhamdulillah sejak diberi tahu kalau di perut Mama ada calon adiknya, jadi suka ngelus-ngelus, nyium-nyium, dan ngelonin perut saya he he. Doakan semoga adiknya Rayyaan sehat dan tumbuh plus berkembang dengan baik dalam kandungan ya, aamiin... 

Comments

  1. Wah selamat ya Mbak. Dulu saya menghindari muntah dgn pake pasta gigi yg mint mbak. Pake jeda 30 menit pula dan alhamdulillah selalu sukses.
    Emak2 blogger banyak yg hamil ya. Sekali lg selamat ya mbak. Sehat dan lancar smp lahiran.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thank you tipsnya Mbak. Ntar saya coba cari pasta gigi yang mint juga deh. Dari hamil pertama dulu kalau sikat gigi mesti jadi muntah huhuuu

      Delete
  2. Alhamdulillah mbaaa, barokalloh. Semoga kehamilannya lancar ^_^

    ReplyDelete
  3. Wuaaah, selamat ya mbaaak seneng banget pasti <3 maaf nih mbak, baru follow blognya setelah sadar, eh belum aku follow. Semoga lancar selalu ya mbak sampe lahiran nanti, mbak dan bayinya sehat sempurna.

    ReplyDelete
  4. Asyik. Alhamdulillah semoga sehat mba. Hihi sampai2 gonta ganti tes pack ya.. :-) ngidam itu faktor sugesi juga jadi perbanyak lakukan hal positif biar ga kepikiran macam2.. :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau ngidam makanan tertentu lebih karena faktor makanan yang biasa dimakan sehari-hari tiba-tiba bikin eneg aja sih. Untungnya nggak pengen yang aneh2, paling cuma pengen makan rujak buah or minum air kelapa muda he he

      Delete
  5. Waaaaaah aku ikut bahagia Mak baca ini, selamat ya Maaaak. Selamat juga Rayyan, bentar lagi dipanggil kakak dong yaaaa? Hihiii. Semoga sehat selalu ya bumil sampe HPL tiba. Aaaaamin. Jaga kesehatan ya Maaaak :D

    ReplyDelete
  6. Aamiin ya rabbal alamin. Semoga kehamilan Mba berjalan lancar. Mba dan bayi sehat selalu.

    Btw,asik banget aku baca postingan Mba. Wah, aku jadi punya sedikit contekan pengalaman kalau nanti aku sudah menikah. Hihihi ... doakan aku segera menikah ya Mba. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin aamiin. Semoga dapat jodoh yang soleh ya aamiin.

      Delete

Post a Comment

Silakan berkomentar yang sopan, tapi jangan beri link hidup di postingan ya. Terima kasih sudah berkunjung :)


Hubungi lewat: itshenipuspita@gmail.com
Jangan lupa follow IG @henipuspita29
Twitter @henipuspita29

back to top