Heni Puspita

Blogger Mom | Photography Enthusiast | Home Education Facilitator

Flash Blogging: Belajar Ngeblog Sambil Meningkatkan Kesadaran Mencegah Stunting Pada Anak


Hari Selasa 12 September ini biasanya kegiatan saya ya tak jauh-jauh dari urusan memasak dan bermain dengan Razqa sambil menunggu Rayyaan pulang sekolah. Namun pagi ini ada yang beda. Sejak beberapa hari lalu saya sudah minta izin dengan suami untuk mengikuti acara yang spesial banget. Acara apa tuuuh? 

Acara Flash Blogging yang diadakan Dinas Kominfo Provinsi Lampung dan Ditjen Informasi & Komunikasi Publik. Selain temanya yang menarik yaitu berhubungan dengan gizi anak, juga karena ada sesi tips ngeblognya. Dan tebak siapa pemateri untuk sesi ngeblog? The one and only Mbak Mira Sahid founder KEB (Kumpulan Emak Blogger). Waah, saya nggak mau dong melewatkan kesempatan emas ini. Bersama rekan-rekan Tapis Blogger langsung deh berangkat pagi-pagi ke Hotel Novotel Lampung.

Saat menunggu acara mulai ada seorang ibu yang ramah sekali menyapa kami. Ternyata beliau adalah Ibu Marina Damajanti dari Kementrian Kesehatan RI, salah satu pembicara hari ini. Ibu Marina sempat ngobrol-ngobrol dengan saya dan menanyakan perihal Tapis Blogger. Beliau bahkan minta diadd akun Facebooknya dan ingin tahu lebih banyak tentang Tapis Blogger. Boleh banget dong, Bu. It's our pleasure.

Tak lama kemudian acara dimulai dengan peserta menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah sambutan dari pihak Dinas Kominfo Provinsi Lampung dan Ditjen Informasi & Komunikasi Publik, acarapun resmi dibuka.

Pemaparan pertama dari Ibu Marina membuat saya penasaran sekaligus deg-degan nih. Karena tema acaranya adalah Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dalam Penurunan Prevalensi Stunting.


Apa Itu Stunting?

Stunting adalah kondisi di mana anak tinggi badannya kurang (pendek), tidak sesuai dengan tinggi seharusnya pada usia tertentu. Penyebab stunting adalah karena kurangnya asupan gizi. Jadi beda ya anak yang pendek karena faktor keturunan/genetis.

Tapi stunting isn't merely about height, bukan cuma semata-mata soal tinggi badan. Ada efek lain dari kurang gizi pada anak, misalnya kecerdasan kurang dan timbulnya penyakit. Anak yang kurang gizi saat dewasa juga bisa mengalami kurangnya produktivitas.

Inilah yang menjadi perhatian Kementrian Kesehatan RI sehingga bekerjasama dengan Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik. Angka stunting di Lampung ternyata di atas rata-rata. Sebagai contoh tahun 2013 lalu angkanya mencapai 42,64% untuk balita yang sangat pendek (Rikesdas).

Mencegah dan Mengatasi Stunting

Stunting bisa dicegah dengan memperhatikan 1000 Hari Pertama Kehidupan, dihitung sejak masa kehamilan. Gizi ibu hamil harus tercukupi dan jangan sampai kekurangan zat besi dan asam folat. Setelah bayi lahir, lakukan IMD (Inisiasi Menyusu Dini) karena bayi akan dapat kolostrum yang baik bagi imunitas bayi. Berikan ASI eksklusif selama 6 bulan dan MP-ASI (Makanan Pendamping ASI) buatan rumah. ASI tetap dilanjutkan sampai bayi 2 tahun ya.

Baca juga: 9 Perlengkapan Menyusui yang Wajib Dimiliki.

Baca juga: Daftar Perlengkapan MP-ASI Razqa Plus Harga dan Tempat Membelinya.

Langkah lain dalam mencegah dan mengatasi stunting adalah pemberian suplemen zat besi untuk remaja putri di sekolah-sekolah. Perempuan memang lebih rentan anemia. Anemia juga mempengaruhi kecerdasan. Selain itu diharapkan ini menjadi edukasi agar mereka memperhatikan asupan gizi karena kelak saat sudah menikah, merekalah yang akan mengandung anak-anak yang akan menjadi generasi muda.

Anak-anak Indonesia terutama yang terkena stunting ini tanggung jawab kita semua, bukan hanya orang tuanya. Jadi sebagai masyarakat mari lebih berperan aktif dalam gerakan hidup sehat. Sebagai blogger salah satu caranya adalah menyebarkan informasi dan mengedukasi lewat tulisan di blog.


Tips Ngeblog dan Bijak Bermedsos ala Mbak Mira Sahid

Di sesi selanjutnya saya dan rekan-rekan Tapis Blogger disuguhi materi singkat namun bergizi oleh founder KEB, Mbak Mira Sahid. Pasti pada mau tau juga kaaaan?

Pertama Mbak Mira mengingatkan bahwa blog is unedited version of ourselves. Jadi hati-hati menulis dan membagikan sesuatu di blog. Blog kita bisa wadah menyalurkan passion dan juga personal branding. Ngeblog bisa menjadi peluang misalnya juga saat kita mendapatkan job review.

Baca juga: Cara Membuat Postingan di Blog Lewat Smartphone.

Blog yang baik adalah blog yang tampilannya ramah di mata (latar belakang putih), secara berkala diupdate, punya topik tertentu, berguna, unik, dan sifatnya personal. Dalam ngeblog dan juga bermedsos pencitraan atau personal branding itu penting namun jangan lupa tetaplah menjadi diri sendiri.




Baik sebagai blogger maupun ibu rumah tangga dengan anak bayi dan balita, acara ini bermanfaat sekali. Informasi yang disampaikan membuat saya lebih aware mengenai asupan gizi untuk Rayyaan dan Razqa. Selain itu acara ini membuat saya lebih bersemangat ngeblog khususnya dengan tema parenting termasuk soal kesehatan dan tumbuh kembang anak. Semoga bisa menjadi wadah untuk berbagi informasi sekaligus menyalurkan passion menulis.



Comments

Post a Comment

Silakan berkomentar yang sopan, tapi jangan beri link hidup di postingan ya. Terima kasih sudah berkunjung :)


Hubungi lewat: itshenipuspita@gmail.com
Jangan lupa follow IG @henipuspita29
Twitter @henipuspita29

back to top