Heni Puspita

Blogger Mom | Photography Enthusiast | Home Education Facilitator

Catatan dari Jumpa Pakar Breastfeeding 911, Sukses Memberi ASI dalam Berbagai Kondisi


Ini kesekian kalinya saya menulis tentang menyusui. Bukan bermaksud menggurui, karena kenyataannya sayapun masih suka galau saat menghadapi tantangan saat menyusui. Pernah merasa capek dan putus asa? Pernahlaaah. Karena itu saya akui, menjaga semangat dengan cara bertemu dengan sesama ibu menyusui dan mendapatkan ilmu dari pakar seperti dokter anak yang pro ASI itu penting.


Sabtu, 11 Agustus 2018 lalu Bandar Lampung kedatangan dua dokter anak yang pasti nggak asing di kalangan ibu-ibu menyusui. Mereka adalah dr. Tiwi dan dr. Luh yang menjadi narasumber di acara talkshow Breastfeeding 911, Sukses Memberi ASI dalam Berbagai Kondisi.

Tiket acara Breastfeeding 911.
50 orang yang datang pertama dapat hadiah, yay!

Sesi registrasi peserta.
Hmm... Kayaknya saya kenal deh mbak-mbak berkacamata itu he he.

Saya bersama beberapa rekan blogger parenting berkesempatan datang ke acara ini. Nah pesan dari penyelenggara acaranya, ilmu yang didapat tentang menyusui di acara ini jangan disimpan sendiri, tapi dibagikan ke teman-teman juga.

Yuk belajar bareng tentang ASI & menyusui.

Hmm... Sebenarnya bingung sih karena apa yang disampaikan dr. Tiwi dan dr. Luh itu penting semua! But let's give it try ya. Harapannya catatan yang saya buat saat menyimak ilmu dari kedua dokter tersebut bisa bermanfaat. Nggak hanya untuk ibu menyusui, tapi untuk para ayah, kakek, nenek, atasan, teman, dan semua yang ingin berperan dalam keberhasilan proses menyusui.

dr. Tiwi dan dr. Luh bersama penyelenggara acara.

Baca: 12 Mitos VS Fakta Seputar ASI & Menyusui yang Harus Ibu Ketahui.

Tapi sebelum sesi penyampaian materi oleh dr. Tiwi dan dr. Luh, ada pembukaan acaranya dulu dong. Sebelum hari H saya dapat bocoran kabarnya Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bandar Lampung akan membuka acara yang diadakan di Ballroom Novotel Lampung ini.

Bunda Eva Dwiana, Ibu Walikota Bandar Lampung
bersama Mbak Gracia Danarti, Pimred Majalah AyahBunda sedang memberika sambutan.

Warga Bandar Lampung tau dong siapa beliau. Nggak lain dan nggak bukan adalah Bunda Eva Dwiana yang khusus datang memberi sambutan sekaligus membuka acaranya.

Selain itu ada juga sambutan dari Mbak Gracia Danarti, Pimred Majalah AyahBunda selaku penyelenggara acara ini. Ternyata AyahBunda sudah mengadakan talkshow tentang menyusui ini sejak 2012 lho. Sudah puluhan kota yang disinggahi dan bulan Agustus ini AyahBunda mampir ke Bandar Lampung. Pas banget waktunya berdekatan dengan World Breastfeeding Week yang dirayakan setiap tanggal 1-7 Agustus setiap tahun.

Nah sekarang yuk baca oleh-oleh dari acara Breastfeeding 911 ini. Catatan ini merupakan gabungan dari materi yang disampaikan dr. Tiwi dan dr. Luh hari Sabtu lalu. Bacanya sambil rileks ya dan jangan lupa siapkan camilan dulu he he.

Baca: 9 Perlengkapan Menyusui yang Wajib Dimiliki.

Kandungan ASI


1. Manusia diciptakan Tuhan untuk berpikir, karena itu susu yang paling cocok untuk bayi manusia ya ASI alias Air Susu Ibu. Kadar laktosa ASI 2x lebih tinggi dibanding laktosa susu sapi. Laktosa pada ASI ini penting untuk perkembangan otak bayi. Serabut syaraf pada otak bayi butuh laktosa untuk menyampaikan arus listrik (rangsangan) dengan baik. Dengan adanya laktosa, serabut syaraf lebih cepat menerima rangsangan.

2. ASI juga mengandung enzim lipase yang membantu penyerapan AA dan DHA yang penting untuk pertumbuhan otak bayi.

3. Usus bayi yang baru lahir masih rentan, jadi harus diberi nutrisi yang baik. Protein ASI berukuran kecil dan bisa melindungi usus bayi, sementara protein susu sapi berukuran besar dan tidak mengandung enzim lipase. Karena itu bayi terutama yang baru lahir rentan alergi susu sapi.


Kolostrum dan Ukuran Lambung Bayi yang Baru Lahir


1. Jaman dulu ada mitos ASI yang pertama keluar dan berwarna kekuningan adalah ASI bayi. Ini salah besar ya. Kolostrum justru mengandung antibodi yang baik sekali untuk bayi. Selain itu kolostrum juga mengandung sel darah putih, pencahar, dan tinggi kandungan vitamin A dan kandungan lain yang penting untuk pertumbuhan bayi.

Kandungan kolostrum.

2. Jumlah kolostrum menyesuaikan dengan ukuran lambung bayi. Lambung bayi yang baru lahir ukurannya sangat kecil. Jadi sebenarnya setelah ibu melahirkan bukan ASInya tidak keluar namun sudah keluar hanya jumlahnya masih sedikit sesuai kapasitas lambung bayi.

3. Ukuran lambung bayi baru lahir yang berusia sehari kurang lebih sebesar kelereng (5-7 ml), bayi 3 hari lambungnya sebesar bola pingpong (22-27 ml), bayi 10 hari lambungnya sebesar telur ayam (60-80 ml).

4. Meski kolostrum ASI mengandung antibodi, bayi juga tetap perlu diimunisasi.

Peserta acara Breastfeeding 911.

Baca: Siap Tempur Sebelum Menyusui.

Hormon Prolaktin dan Oksitosin


1. Hormon prolaktin berperan dalam produksi ASI. Saat tali pusar bayi dipotong, kadar hormon ini menurun. Karena itu ibu harus segera menyusui. Saat bayi menyusu, hisapan bayi di payudara ibu akan direspon otak dengan mengeluarkan hormon prolaktin. Hormon ini akan merangsang sel-sel payudara ibu untuk memproduksi ASI.

2. Hormon prolaktin banyak diproduksi di malam hari. Pas banget ya dengan si kecil yang biasanya suka bangun di malam hari dan minta ASI.

3. Hormon oksitosin berfungsi mengalirkan ASI yang diproduksi payudara ibu. Hormin ini dipengaruhi kondisi psikologis ibu. Kalau ibunya bahagia, hormon ini akan berlimpah dan ASI lancar. Menyusui itu harus tenang dan happy.

Ukuran lambung bayi.

Menyusui di Hari-Hari Pertama Pasca Melahirkan


1. Jangan mudah panik jika produksi ASI masih sedikit di hari-hari awal pasca melahirkan. Ingat ya kalau ukuran lambung bayi masih kecil. Terus susui bayi supaya ASI makin banyak dan lancar.

2. Jika ibu merasa putingnya belum terbentuk, yang harus dilakukan adalah terus menyusui bayi dan memerah ASI.

3. Ibu merasa capek karena harus bangun di malam hari untuk menyusui? Di sisi lain sebenarnya bayi juga sedang belajar beradaptasi. Dari rahim yang nyaman dan semua kebutuhan nutrisinya terpenuhi. Setelah lahir ke dunia ia harus belajar menyusui dulu untuk bisa mendapat nutrisi.

4. Ibu menyusui harus cukup istirahat, tidur, makan, dan minum. Saat bayi tidur, manfaatkan waktu untuk beristirahat. 

5. Ibu yang sakit masih boleh menyusui kecuali ibu penderita HIV atau yang sedang dalam proses kemoterapi.

Ibu bekerja di kantor? Bisa memerah ASI dan menyimpannya di freezer dan kulkas lho.

Baca: Sukses Menghadapi Tantangan Menyusui.

Menyusui Membentuk Ikatan Ibu dan Bayi


1. 3 bulan pertama adalah saat yang menentukan, jangan mudah putus asa.

2. Menyusui bukanlah hanya sekedar memberikan nutrisi namun juga membentuk ikatan antara ibu dan bayi.

3. Mulut adalah pintu dunia bagi bayi. Saat ibu menyusui bayi sambil memeluknya, bernyanyi, berkata-kata yang baik dan lembut, maka otak bayi akan tumbuh. Buat momen menyusui menjadi momen yang sakral.

Aneka posisi menyusui.

Peran Ayah dalam Keberhasilan Menyusui


1. Ibu menyusui harus tenang dan happy. Kalau ibunya sedih bagaimana? Karena itu, ayah harus membantu ibu supaya senantiasa merasa bahagia demi lancarnya ASI untuk si kecil.

2. Ibu menyusui harus cukup istirahat karena itu ayah bisa membantu mengerjakan sebagian tugas rumah supaya tugas ibu lebih ringan.

Para ayah juga serius menyimak.

Hal Penting yang Menjadi Kunci Keberhasilan Menyusui


1. Edukasi tentang menyusui untuk ibu hamil (edukasi antenatal), IMD (inisiasi menyusu dini), serta proses pelekatan yang benar sangat penting untuk keberhasilan menyusui.

2. Tenaga kesehatan juga wajib paham tentang proses menyusui.

3. Insyaa Allah tidak ada ibu yang tidak bisa menyusui anaknya. Seringkali yang terjadi adalah tenaga kesehatan tidak paham soal menyusui dan malah memberikan susu formula. 

4. Hindari memberikan ASI perah lewat botol saat usia bayi masih di bawah 6 minggu karena bisa mengakibatkan bingung puting.

Take home message yang indah sekali.

Nggak kerasa nih karena seriusnya menyimak pemaparan plus tanya jawab bersama dr. Tiwi dan dr. Luh, tau-tau acaranya selesai aja. Maunya sih ngobrolnya sampai besok deh he he. Bersyukur sekali di Bandar Lampung ada acara semacam ini. Sosialisasi tentang menyusui memang penting sekali digalakkan dan nggak hanya tugas dari dokter atau tenaga kesehatan lain.

Ada bagi-bagi hadiah juga lho.

Karena keberhasilan proses menyusui akan lebih mudah dicapai dengan dukungan banyak pihak. Misalnya dukungan ayah yang siap siaga membantu dan menyemangati ibu, dukungan tenaga kesehatan (khususnya di fasilitas melahirkan) dan keluarga dekat yang tidak buru-buru menyarankan pemberian susu formula, serta dukungan dari lingkungan kerja tempat ibu menyusui bekerja dalam bentuk penyediaan ruang/fasilitas untuk memerah ASI.

Pompa ASI Pigeon seperti yang saya pakai untuk memerah ASI untuk Rayyaan dan Razqa.

Baca: Aku & Ayah Happy Days Out bersama AyahBunda dan Baby Happy.

Kalau ada talkshow seputar menyusui khususnya Breastfeeding 911 di kota tempat Mommies semua, jangan sampai nggak ikut ya. Sebelum ikut acaranya, tonton dulu video tentang acara Breastfeeding 911 di kota Bandar Lampung di bawah ini.




Comments

back to top