Heni Puspita

Blogger Mom | Photography Enthusiast

Jangan Sepelein Mata Kering! Kenali Penyebabnya dan Atasi Gejalanya


Kalau saya bilang peran ibu dalam keluarga itu banyak, pasti deh banyak yang setuju. Karena ibu nggak hanya mengasuh dan mendidik anak, tapi juga mengelola urusan rumah tangga, termasuk jadi koki. Nggak cuma itu, ibu juga harus jadi ‘dokter’ yang menjaga kesehatan keluarga, jadi manajer keuangan, bahkan jadi supir antar jemput anak!

Dalam hal mengantar jemput anak, rute yang dilalui tidak hanya rumah – sekolah lho, tapi bisa juga ke tempat les, ke rumah teman, dan ke dokter. Belum lagi kalau harus berbelanja, ke laundry, bahkan ke bengkel dan ke tempat cuci mobil, rute yang dilalui bisa lebih jauh lagi. Kadang-kadang jelang maghrib baru sampai rumah, sudah mirip supir ojek online ya? He he…



Sampai di rumah bukan berarti saya bisa langsung istirahat, karena masih harus jadi caregiver untuk orang tua dan memantau anak melakukan aktivitas di rumah seperti mandi, makan, dan mengerjakan tugas. Saat anggota keluarga lain sudah tidurpun masih ada aja yang harus saya lakukan, misalnya menulis blog dan mengedit foto serta video. Kadang sebelum tidur saya baca-baca novel online dulu sebagai hiburan.

Karena ada seabrek kegiatan yang harus dilakukan, jadi kalau ada gangguan kesehatan pasti deh banyak aktivitas yang terhambat. Salah satu gangguan yang kelihatannya sepele tapi ternyata tidak boleh diremehkan adalah mata kering!

Apa Itu Mata Kering

Mata kering adalah kondisi di mana mata tidak mendapat pelumasan yang cukup dari air mata. Kondisi ini bisa menyebabkan rasa yang tidak nyaman di mata. 

Gejala Mata Kering

Gejala awal dari mata kering adalah mata yang terasa sepet, perih, lelah, gatal, terasa seperti berpasir, dan silau. Pada tahap awal mungkin gejala tersebut terasa seperti tidak berbahaya. Namun jika dibiarkan ternyata bisa menyebabkan erosi kornea dan kerusakan bola mata. Serem yaaaaa?!  



Fungsi Air Mata

Air mata memilik fungsi yang sangat penting bagi kesehatan mata. Fungsinya adalah sebagai pelindung dan pelumas permukaan bola mata. Air mata terdiri atas air, garam (natrium klorida), gula, urea, protein, dan lisozim (enzim bakterisidal/anti bakteri). Fungsi lebih spesifik dari air mata yaitu:

1. Membentuk dan mempertahankan permukaan korena agar selalu rata dan licin serta penglihatan kembali tajam setelah berkedip.

2. Membersihkan debu dan kotoran saat berkedip.

3. Memberikan rasa nyaman pada mata.

4. Menjaga agar mata selalu lembab.

5. Sebagai pertahanan terhadap infeksi karena mengandung zat antibakteri.

6. Media transport nutrisi dari dan ke sel kornea dan konjungtiva (selaput mata).

Faktor Resiko yang Memicu Terjadinya Mata Kering 

Ternyata ada faktor-faktor yang bisa memicu terjadinya kondisi mata kering. Apa aja ya?

Jenis Kelamin

Perempuan ternyata lebih mudah mengalami mata kering saat mengalami menopause. Hal ini karena penurunkan kadar hormon estrogen juga perpengaruh pada produksi tear film atau lapisan air mata (lapisan tipis cairan yang melapisi permukaan bola mata).

Nutrisi

Kurangnya konsumsi vitamin A bisa menyebakan ketidakseimbangan produksi lapisan air mata.

Usia

Usia yang semakin meningkat akan menyebabkan penurunan zat antioksidan dalam tubuh. Saat zat antioksidan berkurang, kerusakan sel termasuk sel pada permukaan mata jadi lebih mudah terjadi. Orang yang berusia 40-63 tahun lebih rentan mengalami penurunan produksi air mata dibanding yang berusia 15-39 tahun.

Pemakaian Lensa Kontak

Jika digunakan dalam jangka waktu lama, lensa kontak bisa menyebabkan lapisan lipid pada lapisan air mata menjadi lebih tipis. Akibatnya, penguapan air mata lebih mudah terjadi.

Asap Rokok

Asap rokok bisa menyebabkan permukaan mata mengalami iritasi. Iritasi ini bisa menyebabkan penurunan sekresi air mata dan membuat mata jadi mudah kering.

Pengunaan Layar Gawai

Penggunaaan gawai terlalu lama akan menyebabkan mata jarang berkedip. Saat mata jarang berkedip, keterbasahannyapun berkurang dan akhirnya mata menjadi kering.

Operasi Lasik

Operasi lasik menyebabkan perubahan bentuk kornea mata dan mempengaruhi gesekan antara kelopak dan kornea. Hal ini bisa mengakibatkan ketidakstabilan produksi air mata.

Polusi Udara

Polusi udara mengandung zat yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada permukaan mata dan mempengaruhi produksi air mata.

Lingkungan Tropis

Paparan sinar matahari dan angin yang tinggi di daerah tropis bisa meningkatkan penguapan air mata.

Penggunaan AC

Penggunaan AC terutama dalam waktu lama bisa menyebabkan penurunan kelembaban dan berakibat pada penguapan air mata secara berlebih.

Pekerjaan

Pekerja yang membutuhkan konsentrasi lebih tinggi misalnya saat membaca dokumen, bekerja di depan layar komputer, dan menyetir akan mengalami penguapan air mata lebih banyak.




Wah dari berbagai penyebab di atas ada beberapa hal nih yang berhubungan dengan kondisi saya, yaitu:

- Berjenis kelamin perempuan

- Berusia lebih dari 40 tahun

- Banyak menggunakan gawai untuk bekerja

- Tinggal di negara tropis

- Terpapar polusi udara

- Menggunakan AC

- Membawa kendaraan (menyetir)

Cara Mengatasi Gejala Mata Kering

Banyak sekali ya ternyata hal yang bisa membuat saya mengalami mata kering. Lalu bagaimana nih cara mengatasi gejala mata kering?

Supaya gejala mata keringnya tidak menjadi lebih parah, ada beberapa hal yang bisa dilakukan yaitu:

- Menggunakan kacamata untuk melindungi mata.

- Mengatur waktu kerja, arah pandangan, serta jarak di depan gawai dan layar komputer.

- Mengonsumsi suplemen vitamin A.

- Mengompres mata dengan kompres hangat.

- Istirahat yang cukup.

- Lebih sering berkedip.

- Selalu sedia #InstoDryEyes.



INSTO Dry Eyes

Salah satu cara yang disarankan dokter untuk mengatasi gejala mata kering adalah dengan menggunakan obat tetes mata. INSTO Dry Eyes mengandung bahan aktif Hydroxypropyl Methylcellulose 3.0 mg dan Benzalkonium Chloride 0.1 mg. Setelah menggunakan INSTO Dry Eyes saya tidak perlu khawatir lagi dengan gejala mata kering karena INSTO Dry Eyes bisa memberikan efek pelumas seperti air mata untuk mengatasi gejala mata kering serta meringankan iritasi mata yang disebabkan oleh kekurangan produksi air mata.




INSTO DRY EYES bisa dipakai 3 kali sehari sebanyak 1-2 tetes pada setiap mata saat gejala mata kering mulai terasa. Tapi ada yang perlu diingat juga saat menggunakan INSTO Dry Eyes:

1. Jangan lupa untuk mencuci tangan sebelum meneteskan INSTO Dry Eyes serta menjaga kebersihan botol serta ujung botolnya.

2. Jika ingin membawa INSTO Dry Eyes saat berpergian, simpanlah dalam wadah tertutup.

3. Jangan letakkan di tempat yang panas. lembab, atau terkena sinar matahari langsung untuk menjaga kualitas produknya.



Sekarang INSTO Dry Eyes hadir juga dalam kemasan baru dengan kotak berwarna biru! Tapi buat teman-teman yang di daerahnya baru tersedia INSTO Dry Eyes kemasan lama, tidak perlu khawatir ya. Selama produk tersebut masih tersegel dengan baik dan belum lewat masa kadaluarsanya, berarti produknya masih terjaga kualitasnya. 

Nah coba Teman-teman cek deh berapa banyak faktor resiko penyebab mata kering yang dimiliki dan apakah sering mengalami gejala mata kering juga? #MataKeringJanganSepelein lakukan hal-hal yang bisa mengurangi gejala mata kering dan tetesin insto dry eyes.





Sumber:

Gambar - Canva Pro

https://www.alodokter.com/mata-kering

https://www.halodoc.com/artikel/perawatan-sederhana-untuk-mengatasi-mata-kering?srsltid=AfmBOopRNl80r2xW1VQ0FsGS3_-Mjl6Daaz_Gng9vr485mIABV3pFQ92

https://repository.unissula.ac.id/30590/2/30101900101_fullpdf.pdf

https://repository.unissula.ac.id/30589/2/30101900102_fullpdf.pdf

https://www.halodoc.com/artikel/ketahui-bagian-bagian-pada-mata-dan-fungsinya?srsltid=AfmBOopPMsqS75iAnY99wATYsEl8fsvlWm5WRAztzgwMDN5EO4JtrS3I



Comments

back to top