Heni Puspita

Blogger Mom | Photography Enthusiast | Home Education Facilitator

5 Game Online yang Bisa Dimainkan Bersama Anak dan Manfaatnya


Cukup sering saya mendengar bahwa kalau anak sudah lewat masa bayi dan balitanya berarti sudah selesai masa repot-repot bergembira bagi orangtua. Yang saya rasakan tidak demikian sih. Lebih tepatnya bukan repotnya ya, tapi ternyata makin besar anak maka orangtua akan menemukan tantangan yang berbeda juga.

Sekarang Razqa sudah kelas 1 SD, tantangan yang saya hadapi saat ini adalah mendampinginya menyesuaikan diri dengan jam sekolah dan mata pelajaran yang baru. Sementara Rayyaan sudah kelas 5 dan usianya hampir 11 tahun alias sudah memasuki masa remaja. Tantangan bagi orangtua akan lebih besar lagi baik menyangkut pelajaran, penggunaan gawai, dan pergaulan.

Dalam hal penggunaan gawai oleh anak, saya dan suami mengizinkan Rayyaan menggunakannya dengan beberapa catatan misalnya:

1. Boleh menggunakan Whatsapp dengan nomer berbeda dengan nomer orangtua, tapi masih dalam satu ponsel. Jadi di ponsel saya ada dua nomer, milik saya dan milik Rayyaan.

2. Orangtua mengawasi penggunaan Whatsapp dan aplikasi dalam ponsel demi keamanan.

3. Sopan santun di dunia nyata juga berlaku di dunia maya.

4. Tidak boleh mengakses konten yang tidak baik misalnya kekerasan, pornografi, dan lain sebagainya.

5. Boleh menggunakan gawai dan internet untuk hiburan tapi dengan batasan waktu.

6. Menggunakan gawai dan internet untuk hal positif dan produktif. 

Selain itu saya juga mengajak Rayyaan membaca buku cerita anak dengan tema cerdas berinternet dan menjaga diri. Ini karena gawai dan internet memang memiliki sisi positif dan negatif tergantung penggunaannya. Karena itu orangtua memang harus lebih waspada dan nggak boleh gagap teknologi. Tidak lupa orangtua juga harus menjaga kedekatan dengan anak misalnya dengan ngobrol dan mengajak mereka bermain bersama.

Anak-anak yang memasuki usia remaja biasanya sudah pernah bermain game online bahkan mabar atau main bareng teman-temannya. Hari Sabtu dan Minggu Rayyaan biasanya minta izin untuk mabar dengan teman, tapi ya di rumah masing-masing. Nah sesekali saya juga kepingin main game online bareng anak. Selain mencoba game yang biasa dimainkan anak, kita juga bisa mengajak anak memainkan game online di https://www.solitaire.org/ 

Game online yang ada di situs ini bisa jadi akan mengingatkan kita pada game-game yang dulu sering dimainkan di PC. Nah sambil bernostalgia, kita bisa mengajak anak seru-seruan bersama apalagi tiap game ini juga ada manfaat positif untuk anak. Ini dia beberapa game yang bisa kita mainkan bersama anak-anak: 

Daily Word Search Puzzle

Di game ini kita bisa mengajak anak mencari kata-kata yang ada di daftar di sebelah kiri papan permainan. Kata-kata itu bisa dicari dari kiri ke kanan, kanan ke kiri, atas ke bawah, bawah ke atas, atau secara diagonal. Game ini bermanfaat untuk mengasah kemampuan bahasa, keterampilan visual spasial, mengasah kreativitas, membantu anak berpikir lebih cepat, dan meningkatkan daya ingat. Setelah menyelesaikan tantangannya jangan lupa mengajak anak mencari arti kata-katanya.



Hidden Object

Ini adalah jenis game kesukaan saya karena banyak gambar yang menarik. Kita bisa mengajak anak mencari benda-benda yang tersembunyi. Game ini bermanfaat untuk melatih kesabaran, penglihatan, dan ketelitian.



Chess Grandmaster

Ada yang suka bermain catur atau ingin mengenalkan catur pada anak? Kita juga bisa mengajak anak bertanding melawan komputer atau bahasa kerennya sekarang melawan artificial inteligence. Bermain catur melatih fokus anak, melatih kesabaran, meningkatkan kreativitas, melatih kemampuan memecahkan masalah, melatih daya ingat, melatih pengendalian diri, dan melatih kecepatan berpikir. Ada hal lain yang tidak kalah penting nih, bermain catur akan melatih anak menerima kekalahan.




Classic Minesweeper

Pernah bermain salah satu game klasik ini? Game ini seru, menantang, dan cocok untuk semua usia. Bermain minesweeper bisa melatih konsentrasi, melatih kesabaran dan kemampuan memecahkan masalah, belajar tentang pola, melatih anak untuk tidak hanya melihat satu sisi tapi juga gambaran situasi yang lebih besar, melatih kemampuan visual spasial. 



Tetra Blocks

Permainan menyusun balok aneka bentuk ini juga salah satu permainan legendaris. Meski terlihat sederhana ternyata game ini ada juga manfaatnya yaitu: melatih ketangkasan dalam berpikir logis, melatih pengambilan keputusan, mengasah kemampuan visual spasial, serta mengurangi stress dan trauma.


Selain lima game di atas, ada game lain dari https://www.solitaire.org/ yang bisa dimainkan anak dan orangtua. Asyiknya lagi nih, game-game tersebut bisa dimainkan secara gratis dan tidak perlu menginstal aplikasi apapun di laptop. Tapi tetap ingat untuk memberi batasan waktu bermain bagi anak-anak dan mengajak mereka melakukan kegiatan lain ya. Selamat bermain! 

Comments

  1. Paling suka main game yang bisa main bareng, bisa seru-seruan dan biasanya game yang ada fitur multiplayernya itu perlu kekompakan. Selain seru juga bisa bangun komunikasi di saat yang bersamaan.

    ReplyDelete
  2. Sama mba, aku pun ngebolehin anak2 main games, tapi ada harinya, dan ada batasan. Biar gimana, kita tau sendiri bahaya internet Skr kalo sampe bablas ga tau aturannya atau terpengaruh yg jelek

    Sejak tau Solitaire, aku sering ngajakin anak2 main bareng juga. Mereka suka tuh permainan yg tetris atau hidden objects. Seru aja kalo main ini sambil tanding bareng 😁.

    ReplyDelete
  3. ada ya ternyata minesweeper untuk android udah lama banget gak main mbak wkwk

    ReplyDelete
  4. kangen main game kayak gini, dulu waktu sekolah cukup sering main game, pastinya sepulang sekolah
    bahkan mainan Minesweeper aja waktu aku mainkan pertama kali waktu SD bikin kesel, soalnya ga tau triknya hahha

    ReplyDelete
  5. Wah bagus nih untuk mengasah kreativitas dan cara berpikir kritis pada anak

    ReplyDelete

Post a Comment

Silakan berkomentar yang sopan, tapi jangan beri link hidup di postingan ya. Terima kasih sudah berkunjung :)


Hubungi lewat: itshenipuspita@gmail.com
Jangan lupa follow IG @henipuspita29
Twitter @henipuspita29

back to top