Menunggu Pesanan Sambil Membaca Buku di Saung Santai

Kalau makan di luar sesudah memesan makanan biasanya apa nih yang kebanyakan orang lakukan untuk mengisi waktu? Langsung pegang handphone? He he... Saya juga sering begitu. Tapi di Saung Santai yang saya kunjungi Sabtu kemarin, kita bisa punya kegiatan lain nih selain pegang-pegang handphone sambil menunggu makanan yang kita pesan datang. Tempat makan ini saya temukan saat pulang berbelanja buah di Pasar Jatimulyo dengan anak dan suami. Lokasinya di dekat perempatan penghujung Jalan Ryacudu. Tepatnya di Jalan Airan Raya No. 7 Way Huwi, Jati Agung, Lampung Selatan.

Wah jauh banget di Lampung Selatan?! He he padahal letaknya dekat lho dengan Bandar Lampung, masih dekat dengan Jalan Ryacudu. Kalau lalu lintas lancar, dari PKOR Way Halim hanya sekitar 15 menit. Tempat makan ini sepertinya dibuat dengan memanfaatkan halaman samping rumah. Jadi halaman rumah pemiliknya memang luas dan banyak pepohonan, jadinya adeeeem. Setelah parkir dan membaca plang namanya dengan lebih jelas baru deh kami mengetahui kalau di Saung Santai ada yang namanya Pojok Pintar yang bisa dimanfaatkan dengan gratis oleh pengunjung.

Pojok Pintar itu apaan ya?

Pojok Pintar itu seperti apa ya? Wah rupanya di Saung Santai ada dua rak berisi buku-buku yang boleh dibaca pengunjung. Yang langsung menarik perhatian Rayyaan tentu saja buku-buku anak. Buku yang saya dan suami pilih juga buku anak. Ada komik ilmu pengetahuan yang sukses membuat Papanya Rayyaan ngikik-ngikik sendiri saat membacanya he he. Sementara saya membaca buku percobaan sains untuk anak. Tapi disempatin juga sih pegang handphone untuk foto-foto he he. Lha kalau nggak ada fotonya nggak bisa buat postingan ini dong hi hi. Akhirnya menunggu pesanan datang jadi tidak terasa deh. Selain membaca buku Rayyaan juga bisa dengan nyaman bermain karena suasananya yang adem. Sesekali ia bermain ayunan yang terletak di dekat gerbang masuk. Di sini pengunjung bisa makan di saung atau duduk di kursi yang sebagian besar terbuat dari kayu.

Baca: 10 Food Truck Meriahkan Jelajah Rasa Lampung Krakatau Festival 2016.

Eh rak buku di Pojok Pintarnya belum dibuka.

Sebagian koleksi buku di Saung Santai.

Wah ada buku tentang percobaan sains untuk anak yang ditulis sesama emak blogger: Mbak Nia K. Haryanto!

Baca buku apa sih?

Oh iya, menu utama yang ada di Saung Santai adalah mie ayam, mie bakso, nasi/mie/kwetiaw goreng, nasi pecel lele, nasi ayam goreng, dan pempek. Siang itu kami memilih menu nasi pecel lele dan nasi ayam goreng. Sabtu lalu Saung Santai masih sepi, mungkin karena faktor menjelang Idul Adha. "Saya juga sambil masak rendang nih di rumah. Tadinya hampir nggak mau buka warung tapi akhirnya buka, siapa tau ada yang cari makan." Begitu kata ibu pemilik warung.

Baca: Tasty Korean Food di Warung Oppa, PKOR Way Halim.

Ayunan di dekat gerbang masuk.

Selain saung ini masih ada satu saung lagi di depan rumah pemilik Saung Santai.

Sambil menunggu makanan sambil membaca buku & main kereta api Thomas.

Untung deh ibu buka warungnya, soalnya pas lewat sini kami memang sedang lapar berat he he. Baik nasi pecel lele dan nasi ayam gorengnya disajikan dengan sambal terasi, lalapan dan sayur asem. Sayur asemnya banyak juga lho, bukan cuma semangkuk kecil. Sambal terasinya spesial ada rawitnya. Pedas-pedas menggoda deh. Lele dan ayam gorengnya juga gurih, selain itu porsi nasinya juga cukup banyak. Untuk makanan dan minuman yang kami pesan (2 porsi nasi ayam goreng dan 1 porsi nasi pecel lele plus sebotol teh dingin) dihargai Rp 61.000. Cukup terjangkau dan worth the price karena rasa makanannya sedap dan porsinya cukup besar.

Baca: Rehat Sejenak di Tahu Susu Lembang.

Suasana adem, banyak tanaman.

Susunan potnya rapi sekali.

Asyik ya punya halaman rumah yang luas.

Sambal terasi, pedasmu mengalihkan duniaku.

Sayur asemnya banyak lho.

Selesai makan kami tidak langsung pulang. Istirahatkan perut dulu sambil melanjutkan membaca buku. Sambil menunggu Rayyaan selesai makan juga sih, soalnya nasinya kan banyak he he. Tapi membaca bukunya sambil agak ngantuk-ngantuk nih hi hi, faktor kenyang dan faktor di sekeliling kami banyak tanaman. Tuh di belakang meja kasir juga banyak pot-pot berisi tanaman yang disusun rapi. Setelah Rayyaan selesai makan, waktunya kami membayar makanan melanjutkan perjalanan. Mau sholat dan keliling-keliling lagi. Senang deh menemukan tempat makan yang menunya cocok di lidah, harganya cocok di kantong, dan suasananya pas di hati. Apalagi letaknya dekat dengan lokasi calon tempat tinggal baru kami dan kalau berkunjung ke sini bisa sambil membaca berbagai buku menarik sambil menunggu makanan pesanan datang.

Baca: Makan Malam di Paskal Food Market.