The things that make me happiest in the whole world are going on the occasional picnic, either with my children or with my partner; big family gatherings; and being able to go to the grocery store. If I can get those things in, I'm doing good. - Kate Winslet.
|
Tangga menuju ke atas. |
Mbak Kate bilang salah satu hal yang membuatnya bahagia di dunia ini adalah secara rutin pergi piknik dengan anak-anak atau pasangannya. Saya juga senang kalau bisa pergi piknik sama anak dan suami. Alasannya? Untuk menghindari suntuk bin jenuh dengan aktivitas sehari-hari. Ibu rumah tangga juga bisa jenuh dengan kerjaan rumah yang seolah tak ada habisnya he he. Sementara suami saya bisa jadi jenuh juga ngeliatin laporan dan angka-angka. Kalau Rayyaan? Pada dasarnya bocah ini seneng banget kalau diajak jalan-jalan.
|
Amphitheater. |
Bukannya saya nggak sabar ngurusin seabrek pekerjaan di rumah atau ngurusin Rayyaan. Tapi in my humble opinion wajar kalau seseorang bisa merasa jenuh dan ingin refreshing sejenak. Piknik bukan berarti harus liburan ke tempat yang jauh selama beberapa hari. Memanfaatkan akhir pekan bersama keluarga dan mengeksplorasi tempat-tempat yang ada di kota sendiri dan wilayah di sekitarnya juga bisa membuat pikiran jadi lebih segar.
|
Kota Bandar Lampung dari kejauhan. |
Alasan yang membuat saya senang pergi piknik bersama keluarga adalah untuk meningkatkan kecerdasan natural Rayyaan. Anak dengan kecerdasan natural yang baik insyaa Allah bisa memperlakukan alam dan mengenali tanda-tanda alam dengan baik. Saya berharap Rayyaan memiliki kepedulian terhadap alam dan memanfaatkan alam dengan sebaik mungkin sesuai porsinya, sehingga tidak merusak kehidupan alam di sekitarnya. Dan salah satu cara meningkatkan kecerdasan natural anak adalah dengan mengajaknya menjelajah dan melakukan kegiatan di alam.
|
Pintu masuk lain. |
Alhamdulillah di Bandar Lampung dan sekitarnya ada tempat-tempat yang bisa jadi tujuan piknik bersama anak. Misalnya saja pantai dan kebun binatang mini serta beberapa tempat outbound di perbukitan. Nah Sabtu kemarin (26 September) saya dan suami mengajak Rayyaan ke Alam Wawai Eco Friendly Park yang letaknya di perbukitan. Kami baru berangkat dari rumah kira-kira pukul 11 pagi. Tempatnya sih tidak begitu jauh dari pusat kota Bandar Lampung, tapi lalu lintas hari itu cukup padat. Well, pada dasarnya lalu lintas di Bandar Lampung memang makin ramai. Alasan lain bagi orang kantoran untuk refreshing dan pergi piknik hi hi.
|
Pohon apa ini ya? |
|
Oh ternyata pohon bayur. |
Kami sampai di di Alam Wawai jam 12 lewat. Tiket masuk ke tempat ini adalah Rp 20.000/orang dewasa sementara Rayyaan tidak dikenakan biaya masuk. Oh iya setiap pengunjung yang membayar tiket akan diberi gelang kertas, macam anak-anak yang main di playland he he. Tidak jauh dari tempat membeli tiket ada amphitheater. Wah dari amphitheater ini terlihat pemandangan kota Bandar Lampung lho.
|
Koleksi tumbuhan di Alam Wawai Eco-Friendly Park. |
Setelah jeprat-jepret sebentar, perjalananpun kami lanjutkan. Kali ini untuk mencari tempat makannya. Maklum deh sudah siang, perut sudah mulai keroncongan. Selain itu kami juga ingin menukar tiketnya dengan welcome drink berupa teh kemasan botol. Sambil mencari tempat makannya kami sambil lihat kanan-kiri serta membaca nama-nama tumbuhan yang ada di sana. Di tempat ini memang kita bisa melihat ada semacam penanda berupa nama dan nama latin dari tumbuhannya. Jujur saja nih, banyak tumbuhan yang saya tidak tau namanya kalau tidak membaca keterangannya he he.
|
Oh iya, ini tiket masuknya. |
|
Gelang pengunjung. |
Akhirnya kami sampai ke tempat makan yang dituju yang berupa dua buah tenda besar yang disatukan. Macam tenda milik suku Indian ya. Setelah menukar tiket dan melepas dahaga dengan minum teh, sayapun bergegas mencari toilet. Letaknya tidak jauh dari tempat makan dan bangunannya terbuat dari batu bata merah. Kalau dari depan terlihat seperti candi ya he he. Setelah urusan di toilet selesai saya kembali ke tempat makan dan memesan tiga porsi nasi timbel. Sementara itu Papanya Rayyaan pergi ke musholla untuk sholat Zuhur. Berhubung saya sedang tidak sholat jadi kemarin hanya melihat sekilas tempat sholatnya yang juga di bawah tenda kerucut ala suku Indian.
|
Tempat makan berupa dua tenda besar. |
|
Bagian dalam tenda. |
|
Menunggu Papa sholat dan makanan datang, |
|
Bangunan toiletnya, di sisi kiri ada tenda untuk sholat. |
|
Seporsi nasi timbel. |
Setelah perut terisi kami mulai jalan lagi dan pengunjung lain juga makin banyak yang bedatangan. Kami mengambil rute ke bawah menuruni tangga yang membawa kami menuju ke... Perkemahan! Ya di tempat ini juga ada tenda-tenda untuk berkemah. Bentuknya juga berupa tenda kerucut. Unik ya! Sebenarnya sih kami mau mengajak Rayyaan menginap di sini. Tapi ternyata kalau mau menginap di sini harus memesan tempat untuk minimal 30 orang yang ingin menginap.
|
Jalan lagi yuk! |
|
Tenda untuk menginap. |
|
Bentuknya seperti tenda suku Indian. |
|
Dari sini sebenarnya bisa terlihat pemandangan Teluk Lampung lho. |
Meski tidak bisa menginap, toh kami tetap bisa menikmati pemandangan alam di sini. Di sisi lain tempat ini kita juga bisa melihat pemandangan kota Bandar Lampung dan bahkan lebih luas lagi. Pemandangan Teluk Lampung terlihat dari tempat ini. Dan lihat deh di sekeliling tempat kemah, bunga-bungaannya juga banyak!
|
Menikmati pemandangan. |
|
Bunganya cantik banget! |
|
Istirahat dulu ya. |
Selain tenda untuk berkemah di tempat ini juga banyak disediakan bangku panjang untuk duduk-duduk. Akhirnya kami memilih sebuah bangku panjang di tempat yang teduh. Pemandangan Teluk Lampung juga terlihat dari sini. Namun yang namanya Rayyaan tidak betah duduk berlama-lama. Segera saja ia berlari kesana kemari dengan pengawasan dari Papanya. Sementara saya tidur-tiduran di bangku panjang tadi sambil menikmati semilirnya angin he he.
|
Jalan lagiiiii. |
Kira-kira pukul dua siang kami memutuskan untuk pulang. Di amphitheater tadi rupanya ada dua rombongan yang sedang berfotoria. Mungkin karena faktor hari Sabtu jadi kebanyakan pengunjungnya adalah anak muda. Kalau hari Minggu mungkin lebih banyak orang tua yang datang bersama anak-anaknya. Karena sebenarnya tempat ini bukan cuma bagus untuk foto-foto saja. Piknik bersama keluarga di tempat ini bisa membawa kita lebih dekat dengan alam. Duduk-duduk atau tidur-tiduran di bawah pohon rindang dan bisa menghirup udara segar juga sangat menenangkan lho. Selain itu menjelajah tempat ini juga bisa jadi latihan fisik yang bagus.
|
Kembali ke amphitheater. Sebenarnya banyak pengunjung di bagian atas he he. |
Semoga koleksi tumbuhan di tempat ini bisa terus ditambah dan baik pengelola dan pengunjung bisa menjaga tempat ini dengan baik ya. Piknik kemanapun sebagai pengunjung kita tidak boleh merusak dan mengotori tempat wisatanya. Bukan demi kepentingan pihak pengelola, namun demi kenyamanan kita semua yang butuh tempat piknik.
|
Kembali ke 'pintu masuk' dari Jalan Raden Ajeng Maulana. |
Ngomong-ngomong soal tumbuhan, saya jadi teringat Kebun Raya Bogor. Kalau suatu saat punya kesempatan liburan di Bogor, mengajak Rayyaan ke Kebun Raya Bogor rasanya jadi hal yang wajib dilakukan. Bayangkan saja berpiknik di kebun seluas 87 hektar dengan 15.000 koleksi tumbuhan termasuk bunga bangkai yang tingginya 2 meter. Wah pasti bakal jadi piknik yang berkesan sekali.
|
Kebun Raya Bogor.
Credit pic: Wikipedia. |
Alam Wawai Eco-Friendly Park, Bandar Lampung.
Jalan Raden Ajeng Maulana, Bandar Lampung.
Tidak terlalu jauh dari Lembah Hijau,
dan kurang lebih letaknya di seberang pintu masuk Summit Bistro Lampung.
"Lomba Blog Piknik itu Penting"
itu tenda menginapnya lucu, sayang gak bisa nginep perorang ya
ReplyDeleteIya Mak mesti booking buat rame-rame. Tapi ada bagusnya juga sih. Jadi kan lebih rame. Spooky juga kalau tempat seluas itu cuma 1 tenda yang keisi hihihi
DeleteSepertinya asik kemari ajak keluarga.
ReplyDeleteMau juga mampir aah :)
Yuk sekalian ajak keluarga besar. Biar bisa nginep bareng he he.
DeletePiknik bareng keluarga memang seru banget ya mbak...
ReplyDeleteIya ^_^
DeleteAku baru tau loh mbak kalo di bandar lampung ada eco park yang bagus gitu, biayanya juga gak nguras dompet. Apalagi tendanyaaa... Kalo ke lampung, wajib ke sana nih :DDDD
ReplyDeleteSayangnya kalo mau nginep harus ramean he he. Ajak-ajak teman yaaa.
DeleteCeritanya seru. Terimakasih sudah berpartisipasi dalam lomba. Maaf, pengumuman ditunda tgl 20 Oktober 2015. Goodluck.
ReplyDeletemurah banget tiket nya cuma 20rb.
ReplyDelete