Heni Puspita

Blogger Mom | Photography Enthusiast | Home Education Facilitator

Menjaga Kesehatan Mata Anak Saat Belajar Daring



Pertengahan Juli lalu tahun ajaran baru resmi dimulai. Tapi pandemic covid 19 membuat suasana hari pertama sekolah jadi jauh berbeda. Kalau tahun lalu tahun ajaran baru dihiasi dengan foto-foto hari pertama anak masuk sekolah, tahun ini dihiasi dengan foto anak-anak yang belajar di rumah. 

Anak-anak pasti sebenarnya sudah kangen ya masuk sekolah untuk belajar dan bermain bersama guru dan teman-temannya. Namun kondisi memang mengharuskan anak-anak, orang tua, dan pihak sekolah untuk bersabar demi keamanan dan kesehatan semua pihak. Sementara itu, kegiatan belajar mengajar dilakukan jarak jauh, sebagian besar dengan memanfaatkan koneksi internet alias belajar secara daring.



Meski begitu belajar secara daring ini bukan tanpa tantangan. Misalnya saja tidak semua keluarga dan sekolah memiliki fasilitas internet yang memadai. Selain itu, ada juga orang tua dan guru yang belum paham bagaimana menggunakan berbagai aplikasi yang diperlukan untuk belajar daring. Ada hal lain juga yang harus diperhatikan seperti apakah metode PJJ (pendidikan jarak jauh) menggunakan metode yang menyenangkan dan tidak memberatkan anak. 

Keuntungan PJJ secara daring adalah anak bisa belajar dari rumah jadi lebih minim resiko terkena penyakit menular. Namun tinggal di rumah dalam jangka waktu lama pastilah membuat anak merasa bosan juga. Menghibur diri dengan main game atau menonton filmpun ada resikonya. Terus-terusan menatap layer laptop dan ponsel membuat mata jadi cepat lelah. Saat ini terjadi kadang anak tanpa sadar menggosok mata terlalu keras. Aktivitas ini bisa melukai pembuluh darah di mata




Sebagai orang tua pasti tidak ingin dong anaknya sakit atau terluka. Terutama karena di masa pandemi ini memang orang jadi kurang leluasa pergi ke fasilitas kesehatan. Kalau ada anak yang mengalami pembuluh darah matanya pecah atau keluhan kesehatan lain, orang tua bisa juga memanfaatkan internet untuk mencari info terpercaya di situs halodoc.com

Artikelnya ditulis oleh tenaga kesehatan jadi informasinya bisa dipercaya. Selain itu baik situs maupun aplikasinya bisa dimanfaatkan untuk konsultasi dokter tanpa harus pergi ke klinik atau rumah sakit. 



Bagaimana caranya supaya mata anak tidak mudah lelah? Orang tua bisa mengatur pencahayaan di kamar supaya tidak terlalu gelap dan tidak juga terlalu terang. Atur kecerahan dan kontras pada layar laptop dan ponsel supaya lebih nyaman di mata. 

Kebanyakan anak sekarang menatap laptop dan ponsel dari jarak dekat sekali. Ini juga tidak baik untuk mata. Ingatkan dan beri contoh anak-anak supaya duduk di kursi saat menatap layar dan beri jarak sekitar 50 cm dari mata. Jangan lupa juga untuk mengajak anak beristirahat setiap 20 menit. Selain untuk merenggangkan otot badan juga untuk melemaskan otot mata, misalnya dengan melihat tanaman yang jauh jaraknya. Kalau perlu ajak anak berjalan sebentar keliling rumah atau di halaman. 

Selain itu orang tua juga harus menyediakan makanan yang bergizi untuk anak termasuk untuk Kesehatan matanya. Yang juga harus dilakukan adalah membangun komunikasi dengan pihak sekolah dan posisikan anak sebagai subyek utama pendidikan.



Jika anak diposisikan sebagai subyek utama, maka kegiatan selama PJJ tentu saja harus mempertimbangkan dampaknya pada anak. Apakah waktu belajar daringnya terlalu lama? Apakah tugas-tugas yang diberikan membuat anak kewalahan? Apakah metode yang digunakan menyenangkan dan mudah dipahami? Apakah orangtua bisa menciptakan suasana belajar yang kondusif? Apakah anak bahagia menjalani PJJ? 

Ada hal menarik nih yang saya dapat saat mengikuti kulwapp tentang mendampingi anak belajar di saat pandemi. Yakni orang tua perlu berkomunikasi dengan guru terkait konten, waktu, dan tugas pembelajaran. Tidak perlu malu apabila memang butuh penjelasan lebih lanjut tentang materi yang disampaikan. Selain itu orang tua juga sebaiknya meminta kelonggaran dari guru terkait waktu pengumpulan tugas. 




Di sisi lain, meski guru juga punya target yang harus dipenuhi ada baiknya membuka komunikasi dengan orang tua dan mau membantu mendengarkan serta mencari jalan keluar untuk kendala yang dihadapi anak dan orang tua. Yang tidak kalah penting dibanding materi dan tugas adalah anak bisa menjalani PJJ dengan bahagia dan sehat. Karena pendidikan tidak melulu soal transfer pengetahuan. Namun bagaimana anak bisa mendapatkan value dari proses PJJ tersebut. 

Harapan kita semua adalah wabah covid 19 ini cepat berlalu dan anak-anak bisa beraktivitas di luar rumah dengan lebih leluasa. Sementara berdoa dan menunggu pandemi berlalu, tetap ikhtiar menjaga anak-anak dengan menerapkan protokol kesehatan yuk!

Comments

  1. Bener banget nih, Mak.
    Tantangan buat ortu jaman now, untuk selalu mengingatkan anak agar nggak gadget-an melulu.
    Btw pakai HaloDoc sangat recommended ya

    ReplyDelete
  2. Nah iya ya ... kesehatan mata menjadi perhatian penting ketika pembelajaran daring. Ah, semoga saja pandemi segera berlalu.

    ReplyDelete
  3. Ini salah satu kekhawatiran orang tua saat PJJ, ya. Makanya penting banget untuk tau bagaimana caranya supaya kesehatan mata tetap terjaga. Tetapi, PJJ juga berjalan lancar

    ReplyDelete
  4. Nah iya nak saya dibilangin malah ngeyel. Apa coba setelah selesai mengerjakan tugas sekolah, anak malah main game dan ngumpet di dalam selimut. Ya ampun, kan gelap ga ada cahaya, bisa merusak mata ya... Ampun deh

    ReplyDelete
  5. Alhamdulillah sih anak2 ga full laptop/hape, tapi emang mereka suka ga nyaman kalau liat terus layar hape, matanya suka kedip2 cepet gtu

    ReplyDelete
  6. bener mba, mendampingi anak sewaktu belajar di rumah itu wajib, saya beberapa kali mendapati anak nggak ngerti mata pelajaran yang di ajarkan tapi diam saja :( jadi ga di kerjakan donk huhuuu

    ReplyDelete
  7. Bener banget mbak..
    kita harus istirahat setiap 20 menit atau paling lambat mah setiap satu jam. Gak cuma buat anak, tapi juga untuk para pekerja yang setia dengan laptop masing2 :D

    ReplyDelete
  8. Setuju mba..sangat penting mengutamakan bagaimana anak menerima materi dlm PJJ. Karena daya tangkap anak2 tentu berbeda-beda ya, jd masing2 punya kendala dan kelebihan berbeda pula.

    ReplyDelete
  9. Yah bagaimana ya kondisi memang sedang serba terbatas ya Mbak. Ada plus minusnya. Senang sih anak-anak belajar di rumah tapi efeknya sibuk melulu di depan gadget dan laptop. Tugas orang tua yang kudu memberikan perhatian lebih terutama mengingatkan mereka supaya sering-sering lihat pohon dan tanaman hijau biar mata gak cepat lelah

    ReplyDelete
  10. sistem belajar secara PJJ ada baiknya ada pula buruknya. Barangkali baiknya bisa melindungi anak dari paparan virus corona. Orang tua juga bisa mendampingi anak setiap hari sambil belajar bersama di rumah. Namun bila anak sudah menginjak remaja...justru anak akan makin malas karena kegiatan yang monoton ini. Akhirnya belajar dari rumah pun kesannya tidak efektif
    Semoga wabah covid 19 ini segera berakhir dan kita bisa kembali hidup normal. Aamiin.

    ReplyDelete
  11. Iya nih ponakan aku baru aja sembuh dari iritasi mata karena di kucek-kucek gitu. Btw, aku pun selalu mengandalkan Halodoc mbak buat cari artikel kesehatan dan konsultasi dengan dokter 😊

    ReplyDelete
  12. Huhu iya nih selama PJJ anak megang HP terus, dan emmang biasanya 30 menit tak stop dulu kalo dah selesai tugasnya baru lanjut lagi.

    ReplyDelete
  13. Iyaya...gak inget kalau mata menatap lama ke layar, efeknya bisa mata lelah.
    Serema banget kalau sampai pecah pembuluh. Karena anakku yang kecil dulu pernah.
    Dan aku bawa ke dokter akhirnya...

    Semoga pandemi ini segera berakhir dan kehidupan normal yang bahagia seperti dulu lagi...

    ReplyDelete
  14. Wah iya, bener juga ya, harus dikontrol screen time anak demi kesehatan mata. Malah ga kepikiran aku mba selama ini terkait masalah ini. PJJ ini emang bikin screen time anak meningkat pesat.

    ReplyDelete
  15. Nah inilah salah satu kerugian dari pembelajaran via daring. Kalau anak-anak sehari keknya cuma sejam dan gak tiap hari. Kdng utk usir bosan waktu gadgetan ku tambah tp tetep khawatir ya hiks.
    Makanya kalau abis "sekolah" langsung ku ajaknin kek berlatih melihat agak jauhan. Aamiin moga pandemi lekas berlalu, kasian anak2 :(

    ReplyDelete
  16. Aaamiiin
    Kalau aku terbantu sekali sama Halodoc saat antri obat
    Saya bisa pulang ke rumah, obatnya di antar
    Makanya suka baca artikel kesehatannya juga di aplikasi Halodoc

    ReplyDelete
  17. Halodoc nih langganan aku banget disaat pandemi gini, uda berkali-kali konsul pakai Halodoc dari dulu masih free sampai kemarin bayar 25K per konsul hihihi

    ReplyDelete
  18. Sepupu saya kemarin cerita soal ketakutannya soal kesehatan mata anaknya karena setelah belajar online sang anak malah lanjut main game online. Duh heheeh. Kayaknya bener deh hrs di kontrol screen timenya buat mata bisa istirahat

    ReplyDelete

Post a Comment

Silakan berkomentar yang sopan, tapi jangan beri link hidup di postingan ya. Terima kasih sudah berkunjung :)


Hubungi lewat: itshenipuspita@gmail.com
Jangan lupa follow IG @henipuspita29
Twitter @henipuspita29

back to top