Rumah Impian Keluarga

Rumah Impian Keluarga.
Credit pic: dig-mig on Pinterest

Suasana hari raya dan persiapannya masih cukup segar dalam ingatan. Saat menyambut Idul Fitri, selain meningkatkan ibadah pasti ada persiapan lain yang dilakukan, yaitu mempersiapkan kue-kue dan makanan serta membereskan rumah. Banyak juga yang menata ulang ruangan dan mengecat dinding supaya rumah terlihat lebih asri. Senang ya rasanya kalau bisa menata rumah sendiri untuk menyambut hari raya. Meski hanya dengan sentuhan kecil seperti penambahan vas bunga atau taplak meja dan sarung bantal dengan warna yang berbeda, ruangan bisa jadi punya kesan 'baru'.

Parkir Mobil Sesuai Angka.

Ntah kapan ya saya bisa merasakan semua itu. Karena sebelumnya sempat merantau di kota lain, saat kembali ke kampung halaman saya dan suami masih belum punya rumah he he. Belanja ini itu untuk keperluan di rumah kontrakan selama merantau saja senang ya, apalagi kalau belanja untuk keperluan rumah sendiri. Namun ada tabungan sebidang tanah berukuran 10x24 meter yang insyaa Allah suatu hari nanti bisa menjadi lokasi tempat tinggal kami. Aamiin.

Rumah seperti apa ya yang kami impikan? Saya dan suami ingin rumah dengan tiga kamar tidur dan dua kamar mandi. Rumah itu, kata suami saya juga harus punya pencahayaan alami yang baik. Kenapa? Supaya hemat listrik he he. Betul juga ya. Ruangan yang kurang sinar matahari di siang haripun bisa jadi perlu lampu listrik. Dan rumah yang jendelanya sedikit akan terasa pengap (perlu tambahan kipas angin atau AC deh, menambah biaya listrik lagi he he he). Bayangkan kalau bisa duduk di ruang keluarga berjendela lebar dan bermandikan sinar matahari, rasanya hangat dan nyaman.

Desain rumah impian.
Credit pic: familyhomeplans

Selain itu suami saya juga ingin punya halaman untuk menanam sayur, bunga, serta pohon dan membuat kolam ikan kecil. Kami berdua memang dibesarkan di rumah yang alhamdulillah halamannya bisa dipakai untuk bermain-main. Jadi kami juga ingin halaman rumah yang bisa jadi tempat bermain anak. Dalam benak sudah membayangkan punya halaman rumah dengan perosotan he he. Dan yang tidak kalah penting tentu saja ada ruang keluarga yang nyaman untuk bercengkrama. Ada dapur yang cukup luas untuk mencoba berbagai resep serta ruang makan di mana seluruh keluarga bisa berkumpul dan makan bersama.

Denah rumah.
Credit pic: familyhomeplans

Dengan mempertimbangkan keinginan versus ketersediaan lahan, sepertinya memang harus membangun rumah berlantai dua ya. Lebih tepatnya lagi rumah dengan arsitektur modern yang terkesan simpel. Kurang lebih seperti inilah rumah impian kami. yaitu ruang keluarga, ruang makan, dan dapurnya ada di bagian bawah. Sementara semua kamar tidurnya ada di bagian atas. Selain itu masih ada lahan di depan dan di belakang rumah untuk menempatkan kendaraan, menanam pohon, memelihara ikan, dan untuk main perosotan, yay!

Ruang tamu.
Credit pic: howtodecorate

Ruang keluarga.
Credit pic: apartmenttherapy

Lalu bagaimana dengan bagian dalamnya? Masuk yuk ke ruang tamunya he he. Saya pribadi suka ruang tamu dengan desain seperti ini. Cerah, dengan kursi-kursi empuk yang memberi kesan homey. Untuk ruang keluarga tidak perlu banyak perabotan. Cukup meja TV, kasur tipis serta beberapa bantal saja deh he he. Asyik kan kalau menonton TV sambil tidur-tiduran.

Ruang makan.
Credit pic: bloglovin

Dapur.
Credit pic: archdaily

Sekarang masuk ke ruang makan yuk. Karena kami berdua punya kebiasaan yaitu suka makan sambil membaca (kebiasaan bagus atau jelek nih?). Rasanya ruang makan dengan desain seperti ini cocok untuk kami. Sebuah ruang makan dengan rak penuh berisi buku. Dan ini dia dapurnya. Siapa yang tidak mau memasak di dekat ruang terbuka begini? Apalagi dengan 'ruang makan kedua' di halaman. 

Kamar tidur.
Credit pic: homedesigning

Kamar tidur Rayyaan.
Credit pic: uktv

Nah sekarang ke kamar tidurnya. Kamar dengan desain begini sepertinya cocok ya untuk yang hobi ngeblog he he. Ditambah lagi ada sudut kecil untuk duduk dan memandang keluar jendela, mencari inspirasi untuk menulis hi hi. Dan yang berikutnya adalah kamar tidur anak. Yang terpenting selain cukup lega, ada space tambahan untuk menyimpan mainan-mainannya. Dan apabila ia sudah lebih besar (misalnya usia SMP atau SMA) kamarnya bisa diubah ke nuansa yang lebih dewasa. Dan bagaimana dengan kamar mandinya? Meski mandi guyur lebih cepat dan praktis tapi saya sih tidak menolak punya dua jenis kamar mandi, salah satunya dilengkapi bathtub he he.

Kamar mandi.
Credit pic: nirogranite

Kamar mandi.
Credit pic: flickr

Terakhir kita mampir ke halaman. Maunya kami sih halaman ini jadi semacam tempat ‘bersembunyi’ yaitu tempat kami bisa duduk santai memandangi pohon dan tanaman hijau. Sementara bagi Rayyaan halaman ini bisa jadi salah satu tempatnya bereksplorasi mengamati tanaman dan hewan yang ada di sekitar sini, juga menjadi mini playgroundnya.

Kolam ikan sederhana.
Credit pic: lucysinthegarden

Tempat bermain Rayyaan.
Credit pic: mycubby

Nah itulah kurang lebih gambaran tentang rumah impian saya dan suami. Banyak yang berkata kalau impian itu harus divisualisasikan secara terperinci. Jadi semoga saya dan suami ada rezeki untuk bisa membangun dan menempati rumah yang sesuai dengan impian kami. Aamiin.