Heni Puspita

Sebelum lanjut ke step by step percobaan sainsnya, saya mau sedikit kasi info untuk istilah tie dye. Tie dye kalau dalam bahasa Indonesia itu artinya ikat celup. Ikat celup itu teknik mewarnai kain dengan cara mengikat kain dengan cara tertentu, kemudian dicelup ke dalam zat warna yang akan membentuk corak yang unik. Saya punya dress favorit dengan corak tie dye begini he he.

Proyek Sains: Es, Garam, dan Pewarna Makanan.

Selama bulan Ramadan ini seingat saya di Bandar Lampung belum pernah turun hujan, jadi cuaca memang terasa panas sekali. Bukan takut nggak kuat puasa sih, cuma khawatir aja dengar kabar di daerah lain sudah mulai paceklik air. Mudah-mudahan hujan segera turun deh. Aamiin... Panas-panas begini enaknya main-main air atau yang lebih dingin lagi, yaitu es. Mau ajak Rayyaan bereksperimen dengan es ah.

Kayaknya nggak ada anak yang nggak tahu lirik lagu ini ya. Biasanya setiap anak balita pasti sudah bisa menyanyikan lagu ini. No wonder deh kalau balon jadi salah satu mainan favoritnya anak balita. Yuk ajak mereka 'meniup' alias menggelembungkan balon dengan cara yang unik.

Saat memutuskan untuk mencoba membuat 'Ombak dalam Botol' ini untuk Rayyaan, saya nggak memikirkan ini bakal jadi science project atau semacamnya sih. Yang penting fun aja. Saya sendiri sudah kepincut sama warna biru airnya he he, dan Rayyan pasti suka karena dulu ia hobi menggelindingkan botol-botol yang diisi air berbagai warna.

Punya stok sawi putih? Sisihkan beberapa lembar ya untuk mengajak anak melakukan percobaan sains sederhana dengan sawi putih dan pewarna makanan. Si kecil pasti suka.

Hmm kenapa ya sekarang makin susah cari stik es krim yang halus mulus? Saya membandingkan sisa stik es krim yang saya beli tahun lalu dan yang saya beli dua hari lalu. Kualitasnya berbeda sekali. Stik es krim yang baru saya beli buatannya kasar plus warnanya tidak bersih. Sebenarnya bagus juga sih kalau ada semacam pola warna kayunya. Tapi ada beberapa stik es krim yang kasar sekali tekstur permukaan dan pinggirannya, jadi saya harus pilih-pilih deh supaya yang kasar ini  tidak melukai Rayyaan.

Di hari pertama puasa kemarin saya beres-beres kamar, singkirkan semua barang yang tidak dibutuhkan lagi. Lumayan isi lemari jadi terasa lega, karena memang barang yang sudah lama disimpan (dengan alasan  siapa tahu diperlukan padahal nyatanya bertahun-tahun nggak dipakai) saya singkirkan. Dan saya jadi ingin melakukan hal yang sama terhadap mainannya Rayyaan.

Punya stok popsicle stick? Kalau di sini kita lebih sering menyebut benda ini dengan stik es krim. Stik ini nggak cuma bisa dipakai untuk pegangan es krim atau es loli saja, tapi juga bisa dimanfaatkan untuk membuat berbagai kerajinan tangan atau mainan edukatif.

Teman-teman saya mengajar dulu pasti inget deh sama benda ini. Benda yang wajib dibawa ke kelas dan sering dicomotin sama murid-murid. Pernah juga ada yang komentar "Ini bekas permen karet ya, Miss?" ha ha. Gurumu tidak sejorok itu, Nak. Benda ini namanya Tack-It, buat nempel-nempelin alat bantu ajar (terutama gambar) di kelas. Ntah itu di dinding atau di papan tulis.

Beberapa hari lalu saya membuat status tentang senter kecil dan batu akik. Lho, hobi batu akik jugakah? Hobi lihat aja, belinya nggak hi hi. Sebenarnya sih saya memang nyari senter mungil, dan Eyangkungnya bilang biasanya penjual batu akik juga jual (untuk nyenterin batu he he). Iseng nyari di supermarket terdekat eh nggak ada. Mau ke pasar atau ke penjual batu akik udah nggak sempat (mepet H-1 puasa, jalanan padat). Akhirnya Eyangkung beli korek api yang ada senternya di warung. Sibuk banget nyari senter kecil buat apa sih?

Tiba-tiba pengen buat semacam busy book untuk Rayyaan. Maksudnya sekalian supaya kegiatan apa saja yang sudah Rayyaan lakukan di pre homeschool abal-abalnya terdokumentasikan. Selain itu supaya printilan-printilan bahannya bisa tersimpan rapi. Saya agak kurang telaten soal beginian he he.

Percobaan sains yang simpel sekali persiapannya. Sebelumnya saya pernah melakukan percobaan sains yang mirip,  tapi yang satu ini lebih mudah dan persiapannya bisa dilakukan dalam waktu 5 menit saja. Asyik ya!

Selain membuat ikan yang sisiknya berwarna-warni, ada prakarya berbahan cup cake liner alias wadah kertas cup cake lagi nih. Membuatnyapun tidak sulit. Kita bisa mengerjakannya bersama anak. Prakarya ini berbentuk semacam frame atau bingkai foto imut dan unik. Konsepnya adalah cup cake liner dijadikan 'bunga' sekaligus frame fotonya.

Mainan apa yang paling disukai anak laki-laki? Biasanya sih jawabannya mobil-mobilan. Lalu bagaimana ya supaya main mobil-mobilannya jadi 'lebih bermakna' he he. Biar nggak hanya untuk digerakkan maju mundur saja.

Meski saya sedang mencoba menerapkan sistem ala-ala pre K homeschool kepada Rayyaan, bukan berarti kegiatannya selalu bersifat akademis. Perkembangan anak toh nggak bisa dinilai dari sisi akademis saja kan? 

Sudah lama ya tidak ajak Rayyaan turun ke dapur. Bocahnya kabur ke dapur sih sering he he, tapi sudah lama nggak diajak memasak/membuat sesuatu. Beberapa hari lalu saya baru membeli cetakan kue lumpur karena ngiler dengan foto plus resep kue lumpur dari seorang teman. 

Ternyata kertas cup cake bisa jadi bahan untuk melakukan aktivitas bersama anak. Salah satunya membuat ikan yang sisiknya warna-warni begini. Saya masih punya lumayan banyak stok kertas cup cake polos warna ungu, kuning, hijau, dan pink. Jadi pas deh, bisa memanfaatkan stok dapur untuk mengajak Rayyaan bermain sambil belajar membuat semacam artistic craft he he.