Akhir tahun 2023 lalu kami melakukan liburan singkat di Cirebon. Meski hanya 4 hari 3 malam tapi momen tersebut berkesan. Terlebih lagi karena kami bisa mengajak anak-anak berkunjung ke daerah baru lain. Kami berangkat pada tanggal 22 Desember dari Jakarta. Perjalanan dari Jakarta ke kota Cirebon memakan waktu sekitar 3 jam. Karena belum masuk waktu check in jadi kami menunggu terlebih dulu di lobi hotel sambil beristirahat. Saat waktu check in tiba kamipun segera menuju kamar untuk membereskan barang-barang.
Hari itu kami tidak pergi ke tempat lain selain hotel supaya anak-anak tidak terlalu capek. Pada malam harinya kami juga makan malam di hotel saja. Oh iya, saya sempat pergi ke toko kue terdekat untuk membeli cake kecil karena hari itu adalah hari lahir Razqa. Untungnya hotel tempat kami menginap berada di lokasi yang strategis, dekat dengan pertokoan dan pusat perbelanjaan.
Esok harinya kami mengunjungi salah satu keraton yang ada di Cirebon. Di Cirebon ada empat keraton yang hingga kini masih ada. Keraton-keraton tersebut adalah Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, Keraton Kacirebonan, dan Keraton Kaprabonan. Kalau untuk mengunjungi semuanya dalam waktu singkat tidak memungkinkan ya.
Akhirnya kami memilih untuk mengunjungi keraton tertua yaitu Keraton Kasepuhan. Keraton Kasepuhan didirikan tahun 1430, luasnya sekitar 25 hektar dan terdiri dari berbagai bangunan. Di sini kami melihat koleksi museum, di antaranya adalah kereta kencana yang sudah digunakan sejak abad 15.
Hari berikutnya pergi ke Tropikana Waterpark Cirebon. Waterpark ini baru dibuka pertengahan Desember 2024. Karena momennya bertepatan dengan libur sekolah dan akhir tahun tak heran jika pengunjungnya ramai sekali. Waterpark ini berada di bagian belakang Ramayana Cirebon Square, Kabupaten Cirebon. Ciri khas Tropikana adalah warna-warni dinding serta wahananya yang ceria. Jadi pengunjung tidak hanya bisa bermain air saja tapi juga bisa berfoto di sini.
Puas bermain air, kami berpindah ke tempat yang ingin kami kunjungi berikutnya yaitu Batik Trusmi. Letaknya sekitar 1,5 km dari Ramayana Cirebon Square. Di sini kami membeli beberapa oleh-oleh yang terbuat dari kain batik khas Cirebon. Kalau mampir ke sini rasanya ingin memborong banyak baju batik yang cantik.
Selain batik, di sini juga ada aneka oleh-oleh khas Cirebon lain juga oleh-oleh yang berasal dari daerah lain. Tak lupa kami juga melihat-lihat koleksi museum Trupark yang merupakan museum edukasi batik Cirebon. Sebelum kembali ke hotel, kami menyempatkan diri makan di restoran yang terdapat di Batik Trusmi.
Pagi hari berikutnya kami berkemas-kemas kemudian beristirahat sambil menunggu waktu check our dari hotel. Hotel yang kami tempati selain nyaman untuk beristirahat juga dihiasi berbagai dekorasi khas Cirebon, salah satunya batik motif mega mendung yang menyerupai awan.
Liburan akhir tahun dimanfaatkan banyak orang tua membawa anak-anaknya berlibur. Hal ini tentu akan berdampak baik bagi hotel dan penginapan. Supaya makin diminati tamu, sangat penting bagi pengelola untuk menjaga pelayanannya. Misalnya dengan memilih supplier perlengkapan hotel terpercaya. Salah satu yang penting untuk dijaga kualitasnya adalah supplier linen hotel dan serba serbi hotel lain seperti handuk dan amenities.
Semoga di liburan-liburan kami yang berikutnya juga bisa mendatangi berbagai tempat menarik lain serta yang tidak kalah penting adalah tinggal di hotel yang aman, nyaman, dan bersih.
Wah, tahu ke cirebon bisa ketemuan ya
ReplyDeletedi antara banyak batik, cuma batik mega mendung yg aku bisa lgs kenali 😁. soalnya khas bangetttt. kalo motif batik lain, harus liat contekan dulu hahahahah.
ReplyDeleteaku juga ke museum di BT waktu itu mba. padahal awalnya mau beli batik. eh krn ada museum, malah jadi tertarik. dan seru sih lihat sejarah batik di sana.