Sejak ikut workshop saya jadi semangat lagi buat jepret-jepret dan belajar tentang food photography. Sebelumnya saya pernah menulis tentang Basic Food Photography Workshop with Sefa Firdaus. Ternyata di balik sebuah foto makanan sesederhana apapun itu ada usaha dalam pembuatannya.
Salah satu yang harus dipersiapkan sebelum proses pemotretan makanan adalah properti foto yang akan digunakan. Sejujurnya saya belum punya banyak properti foto. Ya simpel aja sih, buat beli properti foto kan butuh dana ha ha. Jadi ya nyicil aja ngumpulinnya. Setelah kemarin sempat merapikan properti foto akhirnya dapat ilham buat menulis 8 Properti Food Photography yang Bisa Bikin Foto Jadi Tambah Kece (ini versi Mama 2R lho ya ha ha):
1. Alas Foto
Buat saya alas foto bisa dibilang sebagai kebutuhan utama. Jenisnya bermacam-macam, tapi yang saya punya baru yang berupa alas foto kayu yang dicat dan alas foto kayu yang dilapisi bahan print. Harganya memang lumayan juga. Alas foto kayu bolak-balik bisa mencapai Rp 70.000 s.d Rp 90.000, sementara yang diprint dan bolak-balik harganya hampir Rp 200.000 per buah.
Saya menggunakan karton pink sebagai alas foto. |
Belum ada dana buat beli alas foto? Nggak apa-apa. Pakai saja karton aneka warna, harganya sekitar Rp 5.000 per lembar. Kekurangannya memang gampang lecek, sobek, dan basah. Sementara alas foto kayu kan mudah dibersihkan dan lebih awet. Tapi memotret pakai alas foto karton hasilnya juga bisa kece kok.
Baca: 5 Aplikasi Editor Foto dan Desain Grafis di Android yang Mendukung Aktivitas Ngeblog.
Baca: 5 Aplikasi Editor Foto dan Desain Grafis di Android yang Mendukung Aktivitas Ngeblog.
2. Aneka Properti Kayu
Talenan kayu kalau di rumah memang nggak pernah buat motong sayur dan lain-lain, tapi cuma buat foto-foto hi hi. Talenan ini pas banget deh dipakai kalau mau memotret aneka jajanan tradisional. Kalau mau memotret cake atau pizza, kita juga bisa menggunakan talenan kayu yang bentuknya bundar. Harga talenan ini bervariasi antara Rp 15.000 sampai Rp 35.000 tergantung bahan dan ukuran.
Talenan sebagai properti foto. |
Selain talenan kayu ada juga properti kayu lain yang sering saya gunakan yaitu nampan kayu berukuran persegi panjang. Harganya sekitar Rp 65.000.
Baca: 7 Font Kece yang Bikin Watermark Fotomu Tambah Oke.
Baca: 7 Font Kece yang Bikin Watermark Fotomu Tambah Oke.
4. Serbet/Napkin
Properti lain yang bermanfaat untuk jepret-jepret makanan adalah serbet. Sengaja saya pisahkan serbet yang memang dipakai untuk lap-lap piring, lap tangan dengan serbet untuk keperluan foto-foto. Kalau untuk difoto kan kurang oke kalau pakai serbet yang kusam hi hi. Harga serbet atau napkin ini sekitar Rp 15.000 - Rp 20.000 per lembarnya.
Aneka serbet/napkin. |
Saat ini saya beru punya 6 eh 7 lembar ding. Hanya saja yang satu nggak ikut terfoto. Yang biasanya jadi andalan adalah serbet kotak-kotak, serbet pola newspaper/koran serta serbet karung goni. Ada lagi nih yang jadi incaran saya yaitu serbet putih keabu-abuan dengan garis berwarna biru denim.
Baca: 2 Cara Menambahkan Font Pada Aplikasi Phonto
Baca: 2 Cara Menambahkan Font Pada Aplikasi Phonto
5. Sendok Garpu
Kalau makan biasanya pakai apa? Pakai sendok dan garpu kan? Nah saya punya nih sendok dan garpu khusus buat properti foto. So far baru pnya 3 pasang sih, 2 pasang dari kayu dan sepasang sendok garpu kecil untuk teh dan kue. Kalau nggak salah sih harganya sekitar Rp 15.000 sepasang. Bisa digunakan untuk properti saat memotret aneka hidangan, kalau yang kecil untuk pelengkap saat memotret teh atau aneka kue atau jajanan lain.
Kelar foto-foto bisa dipakai buat nyomot pempek nih, hi hi. |
6. Tanaman Hias Imitasi
Tanaman hias imitasi selain untuk mempercantik rumah juga bisa digunakan untuk properti foto. Nggak hanya tanaman hias yang berupa bunga tapi juga yang hijau-hijau alias dedaunan. Hargannya bervariasi antara Rp 35.000 sampai Rp 50.000 per pot. Ada juga yang lebih murah yaitu tanaman rambat imitasi seharga Rp 15.000 rupiah per buah.
Baca: Cara Menambahkan Font Pada PicsArt.
Bunga hias ini selain untuk pajangan rumah juga untuk properti foto-foto. |
Baca: Cara Menambahkan Font Pada PicsArt.
7. Aneka Piring, Mangkuk, dan Gelas
Kalau yang ini sih wajib punya ya. Soalnya mau ditaruh di mana dong makanan dan minumannya kalau nggak ada piring atau gelasnya? He he. Harus punya koleksi yang banyak? Nggak juga. Saya hanya membeli yang warnanya netral saja seperti warna putih polos dan harganya terjangkau sekitar Rp 10.000 per buah.
Itupun nggak sekaligus ya dan nggak harus punya satu set lengkap atau selusin. Kalau ada dananya sih biasanya saya beli 3 buah saja. Tapi ada juga yang hanya punya 1 buah he he. Selain itu ya pakai apa yang ada saja di rumah, bahkan pernah meminjam juga hi hi.
Wadah makan lungsuran dan pinjaman hi hi. |
Itupun nggak sekaligus ya dan nggak harus punya satu set lengkap atau selusin. Kalau ada dananya sih biasanya saya beli 3 buah saja. Tapi ada juga yang hanya punya 1 buah he he. Selain itu ya pakai apa yang ada saja di rumah, bahkan pernah meminjam juga hi hi.
8. Lain-Lain
Nah untuk yang terakhir saya agak bingung nih bagaimana mengkategorikannya. Pokoknya sih yang terakhir ini yang printilan-printilan kecil-kecil hi hi. Contohnya macam buah-buahan mini imitasi seperti cherry. Trus ada juga buah pinus, daun maple imitasi, serta es batu imitasi. Harganya mulai dari Rp 15.000 per 10 pcs.
Semua ini belinya nyicil ya, Kaka. Nggak sekaligus he he. |
Ngakunya nggak punya banyak properti foto-foto tapi setelah dilist kok jadi lumayan juga ya ha ha. Tapi beneran deh ini mah nggak ada apa-apanya dibanding properti foto-fotonya temen-temen lain yang hobi jepret-jepret juga. Punya Mamanya Rayyaan Razqa mah baru 2 plastik ajah ha ha.
Tapi punya properti foto-foto baik sedikit ataupun banyak perlu belajar juga sih soal penataannya. Biasanya saya memang nggak terlalu heboh pakai properti foto. Selain karena jumlahnya terbatas juga nggak dipungkiri karena faktor lensa kamera juga. Alhamdulillah masih punya lensa kit bawaan jadi mau naruh seabrek properti foto di belakang juga biasanya nggak ketangkap hi hi. Doaken ya ada rezeki buat beli lensa yang lebih maknyus (aamiin).
Untuk yang pengen belajar jepret-jepret foto makanan tapi nggak punya properti foto juga jangan sampai jadi surut niat buat belajar ya. Saya juga masih belajar dan awalnyapun nyaris nggak punya properti sama sekali. Dulu moto-moto makanan cuma modal karton putih, penggulung sushi, sama piring dan mangkuk putih aja. Pernah saya tulis juga di postingan jaman mbiyen yang berjudul 3 Tips Sederhana yang Bisa Diterapkan Saat Memotret Makanan.
Sekarang juga makin banyak workshop food photograpy yang bisa dikuti, bisa juga menonton aneka tutorial video di youtube. Untuk membeli properti fotopun mudah karena banyak yang menjualnya di Instagram atau marketplace. Eh ini kok tulisannya jadi ngalor ngidul he he. Tapi mudah-mudahan bermanfaat yak buat teman-teman yang juga mau belajar food photography dan mau cari-cari properti foto supaya foto-fotonya lebih kece.
Berfaedah bgt kok ini mbak.. Hihi.. Kalo kendalaku biasanya suka gak sabar natanya.. Pengen cepet dimakan.. Apalagi kalo udah direcokin Rania, kelar.. Sudahlah langsung leppp. Belajar potonya besok2 lagi.. Wkwk
ReplyDeletecakep2 mba fotonya
ReplyDeleteHahaha kadang belanja napkin ngga buat di pakai sesuai kegunaannya tapi disimpan aja dan dikeluarin tiap mau foto-foto :D Salam kenal mbak :))
ReplyDeleteAku jg lg belajar moto pake properti yg seadanya. Msh ngandelin meja kayu bwt alas foto
ReplyDeleteSalam kenal Mbaa...aku suka deh, foto2nya. Jernih dan cantik penataannya. Thanks untuk sharingnya, bermanfaat banget nih.
ReplyDeletePunya resto online aku jadi semangat belajar moto makanan, makasih tipsnya Mbak..
ReplyDelete