Heni Puspita

Blogger Mom | Photography Enthusiast | Home Education Facilitator

4 Tips Membeli Baju Secara Online dengan Aman dan Nyaman

4 Tips Membeli Baju Secara Online dengan Aman dan Nyaman

Ibu-ibu mana sih yang tidak suka belanja? Soalnya memang urusan rumah tangga lebih banyak dikelola oleh para ibu kan dibanding para bapak. Jadi otomatis yang lebih sering belanja ya para ibu, mulai dari belanja kebutuhan dapur sampai baju untuk anggota keluarga. Ngomong-ngomong soal belanja baju, beberapa tahun terakhir saya lebih sering berbelanja baju secara online.

Kenapa? Soalnya dari dulu saya gampang-gampang susah menemukan baju yang sreg di hati atau yang cocok kalau keliling-keliling pasar atau pusat perbelanjaan. Kalau ada model yang cocok eh ukurannya tidak ada. Atau model dan ukuran cocok, si mbaknya kasi harga yang menurut saya terlalu tinggi. Ujung-ujungnya jadi malas beli walau dipanggil-panggil buat balik lagi deh he he.

Jadi kadang untuk membeli baju, tidak cukup sekali atau dua kali pergi ke pasar. Duh capek kan? Belum lagi ongkos dan jajannya he he. Enaknya belanja secara online, kita bisa memilih baju sambil santai-santai di rumah. Apalagi saat kondisi hamil besar dan mau cari-cari baju menyusui untuk dipakai pasca melahirkan. Mau keliling pusat perbelanjaan? Oh tidaaaak! He he... Lebih baik beli baju secara online saja deh. 

Tapi membeli baju secara online juga tetap harus jeli. Karena kita kan tidak bisa langsung melihat, memegang, apalagi mencoba baju yang dijual. Pernah apes saat membeli baju secara online? Pernah! Misalnya saja saat baju yang datang baunya pabriknya tak hilang meski sudah 2-3 kali dicuci, bajunya tidak sekeren yang difoto dan ditambah lagi ada yang berlubang! Yang nggak asyik, mau ditukar atau dikembalikan eh tidak bisa. Karena itu berdasarkan pengalaman, saya punya 4 tips membeli baju secara online dengan aman dan nyaman:

1. Pilih penjual yang mencatumkan foto produk yang jelas, gambarnya terang dan ukurannya cukup besar serta tidak buram dengan warna yang mendekati aslinya. 



Mungkin karena saya tipe visual, jadi kalau membeli baju online saya kurang sreg dengan foto baju yang ngeblur, gambarnya tidak jelas dan warnanya buram. Ada yang berpendapat jualan online tuh foto jangan diedit, nanti pembeli tertipu. Menurut saya sih mengedit foto baju yang dijual itu perlu ya asal tidak berlebihan. Kalau baju yang dijual difoto sekedarnya saya malah kurang tertarik membeli he he karena detil baju dan warna tidak terlihat jelas.

2. Pilih baju dengan deskripsi yang jelas (harga, bahan, detil, dan ukuran).




Kita tentu saja menginginkan baju dengan bahan yang nyaman dipakai. Karena itu saat membeli baju secara online kita wajib mengecek detil baju yang dijual seperti bahan dan ukurannya. Bahan yang lebih bagus kualitas dan lebih nyaman dipakai biasanya harganya lebih mahal, tentu saja ada rupa ada harga ya. Nah selain bahan, ukuran juga perlu diperhatikan. Saya biasanya malas membeli baju yang keterangannya hanya "Fit to M/fit to L/fit to XL". Please deh he he, beda merk biasanya chart ukurannya tuh beda-beda. 

Ada brand baju yang ukuran Mnya ternyata besar dan bisa jadi sama dengan ukuran L dari baju brand lain. Jadi saya lebih suka kalau ada keterangan ukuran seperti lingkar dada dan panjang lengan. Kan tinggal dibandingkan saja dengan ukuran baju yang biasa dipakai di rumah. Biasanya saya menggunakan penggaris untuk mengukur baju yang biasa saya pakai. Repot? Biar nggak salah pilih ukuran, Cyiiiin! He he...

Oh iya yang tidak kalah pentingnya tentu saja detil baju dan harganya. Detil baju misalnya bagaimana? Misalnya keterangan baju tersebut dilengkapi bukaan depan sehingga bisa dipakai ibu menyusui. Harga tentu saja wajib dicantumkan jadi pembeli tidak perlu menginbox penjual untuk menanyakan harganya. Frankly speaking, kata-kata "Harga inbox aja ya, Sis." bagi saya agak mengurangi niat untuk membeli bajunya ha ha.

3. Baju bisa ditukar atau dikembalikan.



Pernah mengalami membeli baju secara online dan ternyata ada cacat produk tapi penjual menolak bajunya ditukar atau dikembalikan? Duh nyesek banget yaaaa! Atau mungkin penjualnya salah mengirim produk, ntah salah warna, ukuran, atau model bajunya. Karena itu sebelum membeli lebih baik kita membaca term and condition jual beli apakah baju yang dibeli bisa ditukar atau dikembalikan terutama saat kita terima ternyata ada kerusakan. 

Biasanya nih baju yang cacat bisa dikembalikan dengan syarat sebagai berikut: bajunya masih dalam kondisi baru (belum pernah dipakai), masih disegel, label baju masih ada lengkap dengan plastik dan kotak pembungkusnya, dan baju tidak rusak (kecuali ada cacat dari produksi)). Biasanya ada batas waktu penukaran atau pengembalian. Tapi jangan sampai bajunya sudah dipakai, aksesoris dan printilan kemasan sudah hilang trus minta ditukar atau dikembalikan uangnya ya. So pasti bakal ditolak he he.

4. Pilih penjual yang amanah supaya tenang melakukan transaksi jual beli.



Nah ini bisa dibilang hal yang paling penting deh. Pilih penjual yang terpercaya jadi kita nggak was-was takut baju tidak datang namun uang sudah terlanjur melayang. Opsi paling nyaman belanja baju secara online dengan aman dan nyaman plus bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun adalah berbelanja lewat e-commerce seperti di Zalora yang merupakan pelopor Harbolnas atau Hari Belanja Online Nasional.


Produk fashion yang dijual di sini ditampilkan dalam gambar dengan warna mendekati aslinya, dilengkapi chart ukuran, dan ada opsi penukaran serta pengembalian produk. Untuk pembayaran juga ada opsi COD atau cash on delivery. Transaksi jual beli lewat transfer bank, kartu kredit atau store credit juga dijamin keamanannya. Selain itu jangan lewatkan juga diskon dan promo menarik hingga lebih dari 50% pada Harbolnas di Zalora tanggal 12 Desember 2016 atau 1212 2016 mendatang

Comments

back to top