Heni Puspita

Blogger Mom | Photography Enthusiast | Home Education Facilitator

5 Alasan Ibu Hamil Wajib Makan Semangka

5 Alasan Ibu Hamil Wajib Makan Semangka

Halo minggu ke 26 kehamilan! Perut sudah bertambah berat dan pinggang bertambah pegal he he. Hal ini normal karena jaringan otot dan sendi menjadi lebih lunak dan lentur untuk mempersiapkan proses melahirkan. Memasuki akhir trimester kedua saya berusaha menjaga pola makan. Dibanding saat trimester pertama yang dipenuhi morning sickness, trimester kedua ini nafsu makan memang jauh membaik. Tapi kalau kebablasan bisa-bisa di trimester tiga diminta mengurangi konsumsi karbohidrat supaya BBJ atau berat badan janin tidak berlebihan.


Lalu apakah saya jadi menghindari karbohidrat? Ya tidak sih, tapi kalau ada hasrat ingin ngemil atau jajan, berusaha mengurangi makan makanan seperti mie, pempek, cireng, atau apapun yang terbuat dari tepung-tepungan. Kalau sudah makan nasi dalam porsi cukup untuk kebutuhan ibu hamil, saat mau nambah lebih baik makan lauk dan sayurnya saja, begitu lho he he. Beratkah? Beraaat! Soalnya mie dan pempek kan makanan kesukaan saya he he. Jadi untuk mengganjal perut saya memilih untuk ngemil buah-buahan terutama semangka.

Baca: Perlengkapan Bayi Usia 0-6 Bulan yang Jarang Terpakai.

Kok semangka? Ada 5 alasan nih mengapa ibu hamil wajib makan semangka:

1. Harganya murah meriah


Berburu semangka di pasar tadisional.

Harga per kilo semangka di supermarket terdekat adalah Rp 7.500. Cukup murah ya. Berhubung setiap hari saya bisa makan sampai 1 kg semangka (berat tanpa kulit ya) supaya lebih hemat saya memilih membeli semangka di pasar tradisional. Meski lebih jauh nggak apa-apa deh, sambil jalan-jalan. Di pasar tradisional sebuah semangka seberat 2,5-3 kg harganya Rp 8.000. Kalau beli 4 buah totalnya hanya Rp 30.000 dan semangka-semangka ini bisa untuk stok selama seminggu. 

2. Banyak dan membuat kenyang, baik untuk ngemil sehat

Karena harganya murah meriah jadi saya bisa membeli semangka dalam jumlah banyak he he. Bukan berarti sesekali nggak membeli buah lain sih. Tapi kalau dibandingkan dengan alpukat misalnya, Rp 30.000 cuma dapat 1,5 kg sementara dengan uang sejumlah itu saya bisa mendapat 10 sampai 12 kg semangka. Makan semangka juga membuat perut terasa kenyang. Jadi nggak merasa bersalah kalau malam hari lapar lalu memilih semangka untuk mengganjal perut, daripada tergoda masak mie goreng hi hi. Makan buah semangka juga lumayan bisa mengurangi keinginan untuk membeli jajanan yang kurang sehat.

Baca: Homemade Toner untuk Ibu Hamil.

3. Segar, banyak kandungan airnya


Credit pic: Freepik.com

Ibu hamil kan tidak boleh kekurangan cairan ya dan semangka ini banyak kandungan airnya, sampai 90% lebih dari beratnya. Jadi bisa mencegah dehidrasi saat kehamilan. Apalagi saat perut makin besar, sedikit-sedikit jadi merasa gerah. Makan semangka yang segar kan maknyus banget. Biasanya saya makan semangka di pagi hari, 2-3 jam sebelum sarapan yang lebih berat. Siang dan sore hari saya makan semangka terutama saat cuaca panas. Malam hari saya makan semangka kalau ngelilir eh perutnya lapar hi hi.

Baca: Supaya Tidak Terlalu Larut dalam Morning Sickness.

Selain karena 3 alasan tersebut (lebih bersifat pribadi he he) ada hal lain yang membuat saya menyarankan sesama bumil untuk makan semangka. Nah kali ini bahasanya yang lebih ilmiah he he. Tapi nomornya sih dilanjutkan saja ya ke nomor 4 dan seterusnya:

4. Kandungan vitamin dan mineralnya baik untuk ibu hamil

Kandungan vitamin A, C, B6, kalium (potassium), dan magnesium dalam semangka baik untuk perkembangan penglihatan, otak, syaraf, dan sistem imunitas bayi dalam kandungan. Selain itu kandungan mineralnya bisa mengurangi kram otot pada trimester ketiga.

5. Mengandung senyawa likopen


Makan semangka yuk!

Semangka juga mengandung likopen, antioksidan yang bisa mencegah kanker dan penyakit kardiovaskular. Likopen pada semangka jumlahnya lebih besar dibanding likopen pada tomat. Likopen ini baik untuk meningkatkan sistem imunitas dan baik juga untuk kesehatan kulit. Biasanya selama kehamilan kulit ibu mengalami pigmentasi. Daripada pakai skin care pemutih yang biasanya memang dilarang dipakai ibu hamil, lebih baik banyak makan semangka he he.

Selain itu likopen bisa mencegah preeklampsia pada kehamilan. Apa itu preeklampsia? Preeklampsia adalah gejala tekanan darah tinggi pada kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah di atas 140/90 mmHG, pembengkakan anggota tubuh, dan adanya protein dalam air seni ibu. Preeklampsia ini bisa membahayakan kesehatan ibu dan bayi yang dikandungnya.

Baca: Tips Mengatasi Kurang Suka Minum Air Putih Saat  Hamil.

Semangka bisa dikonsumsi dalam bentuk jus atau dibuat menjadi es buah. Jusnya juga bisa dibekukan lalu dimakan seperti es loli. Tapi saya pribadi lebih suka semangka segar yang dipotong-potong lalu dimakan. Selain praktis terutama juga karena tidak perlu ada penambahan gula karena konsumsi gula berlebihan juga bisa membuat BBJ berlebihan. Nah para Mama yang sedang hamil juga, itu dia 5 Alasan Ibu Hamil Wajib Makan Semangka. Tapi bukan berarti hanya ibu hamil saja ya yang boleh makan. Yuk ke pasar tradisional dan berburu semangka murah meriah dan sehat.

Sumber:

AyahBunda - Preeklampsia Pada Kehamilan.
Fit Pregnancy - Why You Need More Watermelon in Your Prenancy Diet.

Comments

  1. wah, saya kira salah satu alasannya juga dikarenakan ngidam makan semangka...hehehehe. Btw, mau nanya nih mbak, cara memilih semangka yang manis gimana ya mbak? Soalnya susah bedainnya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ahahah bener Mas. Saya masih ngandelin penjualnya. Pilih-pilih trus nanya "yang ini manis nggak ya?" pernah baca tips di FB tapi yang ingat cuma pilih yang 'garis'nya hijau tua plus tangkainya sudah mengering karena artinya sudah matang.

      Delete
  2. Hihihihi.. waah ini sih aku banget, waktu hamil si kecil, semangka jadi makanan wajib ada, bahkan yang lain ga boleh makan.. ya segede apapun bentuknya itu semangka cuma saya aja yang boleh makan..hahaha, maruk ya.. tapi beneran deh fresh banget ke badan.

    ReplyDelete

Post a Comment

Silakan berkomentar yang sopan, tapi jangan beri link hidup di postingan ya. Terima kasih sudah berkunjung :)


Hubungi lewat: itshenipuspita@gmail.com
Jangan lupa follow IG @henipuspita29
Twitter @henipuspita29

back to top