Heni Puspita

Blogger Mom | Photography Enthusiast | Home Education Facilitator

Muffin Bayam

Muffin Bayam.

Punya anak yang lagi perang dingin sama sayuran suka bikin galau. Mau nggak mau sambil membisiki supaya si bocah mau makan sayur, ya sambil ngumpetin sayurnya di makanan. Yang paling mudah adalah menambahkan irisan sayur ke telur dadar. Selain itu, saya juga suka menambahkan sayur ke homemade chicken nugget. Bagaimana kalau ke dalam kue? Saya pernah membuat steamed cheese cake dengan ditambah parutan wortel. Lalu kalau sayuran hijau seperti bayam bagaimana? Soalnya perlu cari cara untuk mengurangi aroma dan rasa 'langu'nya. 


Saat 'jalan-jalan' di Pinterest saya menemukan resep Popeye Muffins alias muffin dengan bahan daun bayam. Melihat warna hijaunya jadi terpesona dan penasaran mau nyobain nih. Melihat resepnya saya jadi merasa tercerahkan, iya ya kenapa juga nggak nyoba menambahkan beberapa bahan untuk mengurangi aroma dan rasa langu daun bayam kalau dijadikan bahan kue.

Baca: Resep Klappertaart dan Pizza.

Ini nih resep aslinya:

Spinach Muffins (Popeye Muffins)Author: Laura MachellServes: 16 muffins
Ingredients:
1 cup all-purpose flour
1 cup whole-wheat flour
¾ cup sugar
2 tsp baking powder
½ tsp baking soda
1½ tsp ground cinnamon
½ tsp salt
¼ cup canola oil
¾ cup milk
1 (6 ounce) bag fresh baby spinach
½ cup mashed banana (from about 1 to 2 bananas)
2 tsp pure vanilla extract
Instructions:
1. Preheat oven to 350°F and line two 12-cup muffin pans with paper liners.
2. Whisk together dry ingredients in a large bowl: flours, sugar, baking powder, baking soda, cinnamon, and salt. Set aside.
3. In a blender, place oil, milk, and spinach. Blend on high for about 30 seconds or until completely puréed. Add banana and vanilla; blend on low just to mix.
4. Pour puréed mixture into dry mixture and fold together with a rubber spatula until completely combined.
5. Fill muffin cups about ⅔ full and bake 18-20 minutes or until a toothpick inserted into the center comes out clean.
Notes:You can use 2 cups whole-wheat pastry flour for an all whole-wheat option. You can possibly use spelt flour too.


Saya sedikit memodifikasi resepnya.

Baca: Resep Kue Lumpur Keju.

Bahan:

1. 1 cup tepung serba guna.
2. 1 cup tepung beras.
3. ¾ cup gula halus.
4. 1 sdt baking powder.
5. ½ sdt soda kue.
6. 1 sdt kayu manis bubuk.
7. ½ sdt garam halus.
8. ¼ cup minyak sayur.
9. ¾ cup susu UHT putih.
10. 1 ikat (100 gram) daun bayam.
11. 2 buah pisang (saya pakai cavendish) ukuran besar.
12. ½  sdt pasta vanili.
13. Chocolate chips.

Baca: Resep Sambal Oncom.

Cara membuat:

1. Siapkan sebuah mangkuk besar untuk mencampur bahan-bahan kering: terigu, tepung beras, gula halus, baking powder, baking soda, kayu manis bubuk, dan garam halus (saya menambahkan bahan-bahan tersebut satu per satu ke dalam mangkuk dengan mengayaknya).
2. Aduk semua bahan kering, sisihkan.
3. Panaskan oven dengan suhu 180°C*
4. Campur minyak sayur, susu, dan daun bayam, blender hingga halus, tambahkan pisang yang sudah dilumatkan dengan garpu, tambahkan juga pasta vanila, blender lagi hingga semua bahan basah tercampur rata.
5. Masukkan bahan basah ke dalam bahan kering sambil diaduk dengan spatula hingga bahan basah dan kering tercampur rata.
6. Siapkan cup cake liner/kertas cup cake, tempatkan pada loyang muffin.
7. Masukkan adonan pada cup cake liner hingga ¾ penuh, taburi dengan chocolate chips.
8. Panggang selama 18-20 menit*, lakukan tes tusuk dengan tusuk gigi, jika adonan tidak lengket lagi berarti muffin sudah matang.

Baca: Resep Kwetiaw Goreng.

Catatan:

180°C adalah suhu berdasarkan resep (350°F = kurleb 177°C), namun saya menggunakan suhu 200°C dengan waktu panggang 35 menit (soalnya beda oven bisa beda cerita sih he he).

Ternyata memang dari aroma dan rasa, muffin bayam ini tidak berbau dan berasa langu. Saat muffinnya sudah cukup dingin dan saya ambil sebuah untuk Rayyaan, ternyata dia doyan, yaay! Saya sendiri baru nyicipin malam hari setelah berbuka puasa. Langu bayamnya memang jadi kalah dengan aroma kayu manis dan pisangnnya he he. Dan meski nggak pakai telur, muffinnya lembut kok. Sayang nih saya baru sempat foto-foto pas sore hari (saya buatnya jam 11 siang), jadi muffinnya sudah terlihat berminyak. Kalau soal teksturnya yang agak berat, sependek pengetahuan saya muffin memang lebih 'berat' teksturnya dibanding cup cake. Asyiknya nih, rata-rata resep muffin memang cuma campur-campur saja tanpa mixer, jadi mudah dibuat. Hmm, selain bayam, cobain sayur apalagi ya untuk dibuat muffin?

Comments

Post a Comment

Silakan berkomentar yang sopan, tapi jangan beri link hidup di postingan ya. Terima kasih sudah berkunjung :)


Hubungi lewat: itshenipuspita@gmail.com
Jangan lupa follow IG @henipuspita29
Twitter @henipuspita29

back to top